Gambaran Umum
PENDAHULUAN
Proses perencanaan adalah
suatu proses berkelanjutan yang terorganisasi dan ditujukan untuk melakukan kegiatan pengidentifkasian terhadap elemen-elemen, aspek-aspek, serta sumber daya yang
terdapat didalam suatu sistem. Selain itu, proses perencanaan juga ditujukan
untuk melakukan kegiatan penegasan terhadap kondisi dan interaksi yang ada,
perkiraan terhadap kondisi-kondisi yang akan terjadi, perumusan serta
pengorganisasian serangkaian aktivitas yang perlu dilakukan dan kegiatan
pencapaian suatu tujuan-tujuan tertentu yang diharapkan (Larz, 1995). Perencanaan memiliki
serangkaian tahapan yang membentuk suatu siklus perencanaan. Siklus perencanaan
tersebut tidak dapat terputus dan terus berputar tidak berhenti di satu
tahapan. Siklus perencanaan ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses
perencanaan tersebut memiliki tujuan untuk menata kegiatan yang terdapat pada
suatu urutan dan sistem dalam perencanaan, dimana input yang terdapat pada
perencanaan menghasilkan hasil atau output yang diharapkan. Proses adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dan
berurutan dalam mengolah data yang dimasukkan kedalamnya. Sedangkan, output
adalah hasil atau produk dari suatu proses yang dihasilkan oleh serangkaian
kegiatan/proses terhadap input yang diberikan.
Berencana itu keren sesuai tagline dari BKKBN yang akan dilakukan dalam kehidupan dan berbagai aktifitas, semua pekerjaan dan sebagainya jika dilaksanakan dengan perencanaan maka hasilnya akan lebih baik. Makanya keluarga pun harus direncanakan sehingga kita punya ukuran dan evaluasi apa yang sudah maupun belum dicapai. Pembangunan keluarga merupakan isu lintas sektor. BKKBN sebagai institusi yang diberikan mandat untuk menjalankan program Bangga Kencana menerjemahkan kebijakan pembangunan keluarga sebagai peningkatan ketahanan keluarga melalui pendekatan siklus hidup dengan cara membentuk berbagai kelompok kegiatan (poktan) yang langsung menyentuh keluarga. Yakni, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), PIKR (Pusat Informasi Konseling Remaja), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga dimana masing-masing anggota keluarganya berkualitas, dalam suasana tentram berkelanjutan. Ini ditandai dengan hubungan harmonis, penuh kasih antara anggota keluarga. Kondisi ini dapat dicapai berkat kemandirian keluarga karena mempunyai sumber daya dan tersedianya akses untuk memenuhi kebutuhan secara berkualitas. Dengan demikian, prasyarat tersebut dapat melahirkan kebahagiaan afektif yang menyangkut perasaan maupun evaluatif, yakni kepuasan atas hidup layak
Dalam rangka mewujudkan Desa Karungan sebagai Desa Mandiri, maka sebagai salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah ini telah melakukan pembenahan dan pembaharuan sistem dengan melakukan penekanan pada pemberdayaan masyarakat (Social Empowering) pada setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada kegiatan pengawasan maupun pengendalian. Semua dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat. Sehingga pada tanggal 18 Oktober tahun 2021, Desa Karungan mencanangkan Kampung KB yang diberi nama Kampung KB “Karanggaleng Gayeng” sehingga dengan adanya kegiatan tersebut disinyalir menjadi salah satu daya dukung Desa Karungan yang telah dinilai layak menjadi Desa Mandiri melalui penilaian IDM Desa Membangun.
Sistem pemerintahan
daerah saat ini dilakukan penekanan pada pemberian otonomi desa dengan
mengedepankan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat desa dilakukan
dalam rangka mewujudkan desa mandiri yang mampu melakukan pengelolaan
pemerintahan dan pembangunan secara mandiri dengan didukung sepenuhnya oleh
masyarakat.
Sesuai data demografi Desa Karungan terletak disebelah Utara Ibu Kota Kecamatan Plupuh dengan jarak ± 5 Km dan ± 15 Km dari Ibu Kota Kabupaten Sragen dengan luas wilayah 305.4225 ha, mempunyai letak geografis yang cukup strategis, karena terletak dijalur antara kota Kecamatan dan Kota Kabupaten, Oleh karena itu Desa Karungan cukup potensial untuk pengembangan-pengembangan khususnya pengembangan desa wilayah Kecamatan Plupuh.
GAMBARAN
UMUM
A.
GEOGRAFI
Secara geografis Desa Karungan terletak disebelah utara ibu kota Kecamatan Plupuh dengan jarak ± 5 km dengan batas wilayah desa sebagai berikut :
:
· Sebelah
Barat :
Desa Karangwaru
· Sebelah
Timur :
Desa Gentanbanaran
· Sebelah
Utara :
Desa Jono Kecamatan Tanon
· Sebelah
Selatan : Desa Karanganyar dan
Desa Dari
·
Garis Bujur : 110,920298 Longitude
·
Garis Lintang : -7,421452 Latitude
Dalam segi kewilayahan Desa Karungan terdiri atas :
· Kebayanan/Kadus : 4 Kebayanan/Kadus
· Dukuh : 7 Perdukuhan
· RT. : 14 Rukun
Tetangga
· Perangkat
Desa : 1 Kepala Desa dan 11
Perangkat Desa
· BPD :
5 Orang
· LPMD :
5 Orang
B.
TOPOGRAFI
Kondisi
tanah Desa Karungan terlatak di dataran rendah dan sebagian wilayahnya berupa persawahan tadah hujan. Desa Karungan memiliki luas wilayah 305.4225 Ha, yang terdiri dari kriteria lahan sebagai berikut :
· Tanah
Sawah : 232.7185
Ha
· Tanah
Kering : 0
· Pekarangan/Bangunan : 72.7040 Ha
Desa
Karungan berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan air laut dengan curah
hujan rata-rata 32mm/tahun dan hujan rata-rata 180 hari/tahun.
C.
DEMOGRAFI
a.
DATA
KEPENDUDUKAN
1.
Jumlah Penduduk : 2.287
2.
Laki-Laki :
1.099
3.
Perempuan :
1.188
4.
Jumlah KK :
762
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
EDY SANTOSO WIBOWO, S. Sos., M. Si 197212251998031011 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 13 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |