Gambaran Umum


A.          LEGENDA DAN SEJARAH PEMBANGUNAN DESA

Desa Tenggaro awalnya berasal dari Talangnya Marga Supat yang dihuni oleh warga Marga Supat dan Pangkalan Balai, yang mana nenek moyang pada zaman itu hidup di pinggiran sungai karena sungai merupakan akses lalu lintas kehidupan perekonimian pada zaman itu yang di sebut Sungai Supat atau “Sungai Setok”, yang mengalir ke arah Tenggaro yang pada zaman itu di sebut Rompok. Kenapa di sebut Rompok karena merupakan Rompok atau kelompok orang – orang rautauan dari merajat OI dan Pangkalan Balai yang datang ke talangnya Marga Supat dan mereka minta izin untuk membuka talang tersebut. Dengan Pesira, Supat Kurang lebih pada tahun 1912 yang lalu, dan di izinkanlah mereka sehingga mereka membentuk Rompok/Kelompok di sekitar aliran anak sungai supat itu sehingga selalu berkomunikasi antar sesama mereka dan akses mereka adalah sungai dan akhirnya mereka satu sama lainnya membuat tempat untuk tambatan perahu, masing – masing dan diantara mereka yang dijadikan panutan di talang Rompok itu adalah bersama Pak Ro. Kenapa di pangil Pak Ro dari orang - orang rompok itu, karena biasanya itu sebutan untuk anak tertuanya jadi dia di panggil Pak Ro.

Dan Pak Ro ini tambatan perahunya yang paling bagus Tangganya, sehingga setiap pertemuan baik mereka kedatangan tamu dari persira Marga Supat berjanji bertemu di situ (Tangga Pak Ro) ingin berjanji pergi kesawa, mau mencari ikan, mau ke Lilin berperahu juga di situ tempatnya paling itu paling bagus dan strategis, jadi karna orang – orang selalu menyebut Tangga Pak Ro sehingga lancang kata dan sebutan Paknya hilang. Dan terbiasa menyebut Tangga – Ro. Jadi akhirnya di nobatkan Rompok orang – orang meranjat dan Pangkalan Balai itu oleh pemerintah zaman Marga Supat menjadi Rompok Tenggaro.Dan berubah Dusun Supat dengan pimpinannya Penggawa berubah menjadi Desa dengan pimpinannya KRIO dan sampai ini menjadi Desa defenitif dengan pemimpinan KADES.Kemudian setelah itu Kepala Desa Tenggaroterus berkembang dengan kepala Desa.

DiwiLayah Daerah ini merupakan tanah kering dan merupakan daerah asli pribumi.Sebagai modal dasar untuk membangun Desa serta sebagai satuan masyarakat hukum dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat itu sistem Pemerintahannya dibawah binaan Departemen Transmigrasi Kabupaten Musi Banyuasin, yang dikepalai oleh seorang Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi  KUPT) yang dibantu oleh staf – staf.

Beranjak dengan jalannya waktu kewaktu, hari, minggu, bulan hingga berganti tahun ketahun Desa Tenggarodiharapkan dapat membawa keberkahan tersendiri membawa keberuntungan dan menjadi Desa yang tumbuh berkembang serta dapat menjadi sentral kemajuan dalam keberhasilan pembangunan disegala bidang, dan dapat memberikan kemakmuran, kesejahteraan ekonomi dan kenyamanan, ketentraman bagi warga masyarakat yang berdomisili di Desa Tenggaro.Dengan demikian Desa Tenggaro adalah sebagai desa Definitif sejak tahun 1912 yang berada di Kecamatan Keluang Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan hingga sekarang ini.

B. Bentuk Wilayah

       Bentuk wilayah Desa Tenggaro ini dari segi tata ruang adalah tempat Persegi panjang.

 

C. Batas Wilayah

       Wilayah Desa Tenggaro ini baik secara alami maupun secara  administratif dibatasi oleh Desa – desa sebagai berikut :

 

NO

BATAS

DESA

KECAMATAN

1

2

3

4

1

Sebelah Utara

Karya Maju

Keluang

2

Sebelah Selatan

Supat

Babat Supat

3

Sebelah Barat

Sumber Agung

Keluang

4

Sebelah Timur

Pinang Banjar

Sungai Lilin

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1148
Jumlah Kepala Keluarga
325
Jumlah PUS
215
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
84
Keluarga yang Memiliki Remaja
192
Keluarga yang Memiliki Lansia
61
Jumlah Remaja
298
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
159
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
56

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Tidak Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
TUWUH LESTARI, S.Kep.,M.Kes
197805042011012006
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 11 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan