PRAKTEK PEMBUATAN PMT

SENAWAR JAYA
Dipublikasi pada 24 July 2025

Deskripsi

Kegiatan praktik pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu program inovatif yang dirancang untuk mendukung inisiatif Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di wilayah Anda. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan lansia, melalui penyediaan makanan tambahan yang bergizi, mudah diakses, dan ekonomis.

Tujuan Kegiatan

  • Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat: Memberikan pelatihan praktis kepada peserta dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi PMT yang kaya nutrisi.

  • Mendukung Peningkatan Gizi Keluarga: Memastikan ketersediaan PMT yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan gizi spesifik kelompok rentan di Kampung KB.

  • Mendorong Kemandirian Masyarakat: Mengembangkan kemampuan warga untuk secara mandiri menyediakan PMT di rumah tangga masing-masing atau bahkan berpotensi menjadi usaha mikro.

  • Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal: Mengajarkan cara mengolah hasil pertanian atau bahan pangan yang mudah didapat di lingkungan sekitar menjadi PMT yang bermanfaat.

  • Menurunkan Angka Stunting dan Kekurangan Gizi: Berkontribusi pada upaya pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya di Kampung KB.

Sasaran Peserta

Peserta utama kegiatan ini adalah:

  • Kader Kampung KB dan Posyandu: Sebagai ujung tombak yang akan mendiseminasikan pengetahuan kepada masyarakat luas.

  • Ibu-ibu (khususnya ibu hamil dan menyusui): Untuk pemenuhan gizi pribadi dan keluarga.

  • Orang tua balita dan anak-anak: Agar mampu menyiapkan PMT yang bervariasi untuk pertumbuhan optimal anak.

  • Anggota keluarga lansia: Untuk memastikan asupan gizi yang cukup sesuai kebutuhan usia.

  • Masyarakat umum Kampung KB yang memiliki minat untuk belajar dan berkontribusi.

Materi dan Proses Pelatihan

Materi yang disampaikan dalam praktik pembuatan PMT meliputi:

  • Pengenalan Konsep PMT: Pentingnya PMT, jenis-jenis PMT (padat gizi, tinggi protein, tinggi energi), serta kelompok sasaran PMT.

  • Pemilihan Bahan Pangan Lokal: Identifikasi bahan pangan bergizi yang mudah ditemukan dan terjangkau di sekitar Kampung KB (contoh: ikan, telur, tahu, tempe, sayuran hijau, umbi-umbian, buah-buahan lokal).

  • Prinsip Dasar Pengolahan Makanan: Higiene pangan, cara penyimpanan yang benar, dan teknik memasak yang mempertahankan nutrisi.

  • Resep PMT Praktis dan Ekonomis: Demo dan praktik langsung pembuatan beberapa variasi PMT, seperti:

    • Bubur fortified (diperkaya) untuk balita.

    • MPASI berbasis bahan lokal.

    • Camilan sehat tinggi protein (misal: bola-bola tempe, puding tahu).

    • Minuman bergizi (misal: jus buah sayur).

  • Perhitungan Gizi Sederhana: Pemahaman dasar tentang kandungan gizi pada bahan pangan yang digunakan.

  • Penyajian dan Pengemasan PMT: Tips penyajian yang menarik dan cara pengemasan yang higienis untuk konsumsi keluarga atau distribusi.

Metode pelatihan akan menitikberatkan pada praktik langsung (hands-on). Peserta akan diajak untuk secara aktif terlibat dalam proses persiapan, pengolahan, hingga penyajian PMT, didampingi oleh fasilitator atau ahli gizi. Diskusi interaktif juga akan dibuka untuk berbagi pengalaman dan mengatasi tantangan.

Output dan Manfaat Kegiatan

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan dihasilkan:

  • Peserta yang terampil dalam membuat berbagai jenis PMT yang bergizi.

  • Peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang.

  • Adopsi praktik pembuatan PMT di tingkat rumah tangga.

  • Dapat menjadi program berkelanjutan yang diselenggarakan secara mandiri oleh Kampung KB.

  • Terciptanya inovasi resep PMT lokal yang disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan selera masyarakat.

Dengan demikian, kegiatan praktik pembuatan PMT ini akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas di Kampung KB, serta berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan