Gambaran Umum



GAMBARAN UMUM

KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS PASAR SATELIT

 

A.  LATAR BELAKANG KAMPUNG KB

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk, sebagai upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

 

Seiring dicanangkannya kampung KB oleh bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualias. Dilanjutkan dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 440/70/SJ2016 tentang pencanangan kampung KB.

 

Sejak tahun 2016-2022 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Lubuklinggau sudah membentuk sebanyak 72 Kampung KB di 8 Kecamatan.

 

Mendengar Istilah “ Kampung KB “ kesan yang muncul dalam pemikiran kita adalah suatu wilayah yang merupakan hunian atau permukiman pelosok terpencil dengan sekelompok penduduk yang masih sangat keterbelakangan, dan serba keterbatasan, namun pada dasarnya tidak demikian. BKKBN telah mencanangkan Program Kampung KB ini dalam rangka untuk menyusun suatu kegiatan yang bertujuan memperkuat upaya pencapaian sasaran secara langsung bersentuhan dan bermanfaat kepada masyarakat sebagai penguatan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga BANGGA KENCANA .

 

Sehingga Kampung KB menjadi salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program BANGGA KENCANA secara utuh dilini lapangan dalam rangka meenyelaraskan pelaksanaan program-program kependudukan. Kampung KB merupakan bagian dari pelaksanaan program kependudukan yang ada dilingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah. Prinsipnya Pembentukan Kampung KB didalamnya melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat itu sendiri dengan bimbingan, pembinaan, dan fasilitasi dari lingkungan pemerintah setempat.

 

Harapannya Pembentukan Kampung KB dapat bersinergi, berkolaborasi saling mendukung satu sama lain, karena pada dasarnya hal terpenting dari program Kampung KB adalah Gerakan Program-program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) yang harus mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan dan lingkungan lainnya.

BKKBN diberi mandat untuk dapat turut mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama Nawacita 3 (tiga), 5 (lima) dan 8 (delapan). Salah satu dari agenda prioritas ini adalah nawacita ketiga yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran dengan program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan wilayah pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RW/dusun, yang pencanangannya untuk tingkat nasional telah dilaksanakan pada bulan Februari 2016 oleh Presiden Republik Indonesia ( Ir. Joko Widodo ).

Lantas kenapa Kampung KB ini dibentuk, karena :

1.      Program KB tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada orde baru

2.      Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara  melalui Program KKBPK serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas

3.      Penguatan Program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat

4.      Mengangkat dan menggairahkan kembali program KB guna menyongsong tercapainya bonus demografi diprediksi akan terjadi pada tahun 2010-2030

Untuk Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Pencanangan Kampung KB Kelurahan Pasar Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II pada tanggal 12 April 2017.  Selain di Pasar Satelit Untuk Kecamatan Lubuklinggau Utara II ada penambahan Kampung KB yaitu salah satunya di Kelurahan Puncak Kemuning, ini berdasarkan hasil rapat Kepala Dinas PP dan KB bersama Koordinator PKB 8 Kecamatan.

Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2022, Seluruh kelurahan yang belum menjadi kampung KB, dicanangkan untuk menjadi kampung KB. Untuk Lubuklinggau Utara II bertambah 6 kampung KB yaitu : Batu Urip, Kenanga, Pasar Satelit, Senalang, Megang, dan Jogoboyo.

Selanjutnya melalui Kampung KB ini, diharapkan akan mampu memunculkan berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritas dilapangan, terutama yang terkait dengan Program KKBPK dan Program Lintas Sektoral lainnya secara utuh dan terpadu khususnya di Wilayah Kelurahan Pasar Satelit.

B.    TUJUAN KAMPUNG KB

Tujuan Umum :

Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas dengan semangat gotong royong  dan kemandirian.

Tujuan Khusus :

Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK  dan pembangunan sektor terkait;

1.      Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan;

2.      Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern;

3.      Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program  BKB,  BKR,  BKL, PIK Remaja;

4.      Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKA;

5.      Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

6.      Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;

7.      Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung

8.      Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih 

C.    VISI DAN MISI KAMPUNG KB

1.      VISI

Mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, berkualitas dan religius ”

2.      MISI

a.       Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan melalui keluarga kecil yang berkualitas

b.      Mengimplementasikan 8 (delapan) fungsi keluarga

c.       Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kesejahteraan, kemandirian dan ketahanan keluarga

d.      Menjadikan masyarakat mendukung penuh program pemerintah

 

D.    KRITERIA KAMPUNG KB

a.         Kriteria Utama

·      Jumlah Pra-KS dan KS-1 (miskin) di atas rata-rata Pra KS- dan KS-1 tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada

·      Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB  tingkat desa/ kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi. 

b.         Kriteria Wilayah

(Kumuh, Daerah Aliran Sungai (DAS), Bantaran Rel Kereta Api, Terpencil, Kawasan Wisata, Padat Penduduk, Kawasan Miskin)

E.     PENCANANGAN KAMPUNG KB

Pencanangan Kampung KB : Keputusan Lurah Pasar Satelit  Nomor :  09/KPTS/JB/2023 tentang Kepengurusan Kelompok Kerja (POKJA) Kampung KB, tanggal 6 Januari 2023. 

F.     KEPENGURUSAN POKJA KAMPUNG KB

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk menunjang kelancaran Program Kampung KB, agar berjalan lancar dan berdaya guna, maka Lurah Pasar Satelit membentuk kepengurusan sebagai berikut:

 

a)

Pelindung

: Camat Lubuklinggau Utara II

b)

Penasehat

: 1. Kepala Dinas PP dan KB Kota Lubuklinggau

 

 

     : 2. Lurah Kelurahan Pasar Satelit

c)

Ketua

: Nurbainah

d)

Sekretaris

: Tri Gusti Anggraini, SP

e)

Bendahara

: Destri Novitasari, SE

f)

Seksi Agama

: H. Fahrurrozi

g)

Seksi Pendidikan

: Mayani

h)

Seksi Kesehatan Reproduksi

: Denia Herpini, Am.Keb

i)

Seksi Kasih Sayang

: Zainur

j)

Seksi Sosial Budaya

: Leni Marlina

k)

Seksi Ekonomi

: Ida Romika

l)

Seksi Perlindungan

: Purjianto, SM

m)

Seksi Pelestarian Lingkungan

: Junaidi

 

G.    JENIS KEGIATAN

Pada prinsipnya kegiatan Kampung KB adalah suatu upaya untuk mengoptimalkaan partisipasi masyarakat agar lebih banyak dalam pengelolaan pelaksanaan Program BANGGA KENCANA diwilayah masing-masing, sehingga seluruh Program BANGGA KENCANA dapat dilaksanakan. Adapun Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada Kampung KB Pasar Satelit adalah sebagai berikut:

1.    BINA KELUARGA BALITA ( BKB )

a.    Kepengurusan

Kepengurusan Bina Keluarga Balita ( BKB ) di Kelurahan Pasar Satelit dibentuk berdasarkan SK Lurah Pasar Satelit Nomor : 02/KPTS/JB/2023 dengan nama “ BKB ASOKA ”

 

b.    Kegiatan

                    Dalam melaksanakan kegiatan pengurus Bina Keluarga Balita ( BKB ) Asoka bersinergi dengan kegiatan Posyandu, Adapun kegiatannya                              meliputi

 

1.     Kegiatan Posyandu dilakukan setiap tanggal 15

2.     Pembinaan kader BKB 

2.   BINA KELUARGA REMAJA ( BKR )

a.    Kepengurusan

Kepengurusan Bina Keluarga Remaja (BKR) Kelurahan Pasar Satelit dibentuk berdasarkan SK Lurah Pasar Satelit Nomor : 03/KPTS/JB/2023 dengan nama “ BKR ASOKA ”

b.    Kegiatan Kegiatan Bina Keluarga Remaja

Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan orangtua dan keluarga dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orangtua dan anak remaja.

Dalam melaksanakan kegiatannya pengurus BKR mempunyai kewajiban untuk memberikan sosialisasi yang meliputi :

 

1.    Peran Orang Tua dalam Pembinaan Anak Remaja 

2.    Penanaman nilai-nilai moral kepada remaja 

3.    Pelatihan Ketrampilan guna kecakapan hidup remaja 

4.    Kesehatan Reproduksi anak remaja 

5.    Bahaya Narkoba/Minuman Keras/HIV/AIDS

3.      Bina Keluarga Lansia (BKL)

a.    Kepengurusan

Kepengurusan Bina Keluarga Lansia ( BKL ) Kelurahan Pasar Satelit dibentuk berdasarkan SK Lurah Pasar Satelit Nomor : 04/KPTS/JB/2023 dengan nama “ BKL ASOKA ”

b.    Kegiatan Bina Keluarga Lansia

Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan keluarga dalam menjaga lansia dimasa lansianya, agar lansia lebih produktif.  

4.      Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKA)

a.       Kepengurusan

Kepengurusan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKA) di Kelurahan Pasar Satelit dibentuk berdasarkan SK Lurah Pasar Satelit Nomor : 05/KPTS/JB/2023 dengan nama “ UPPKA ASOKA II “

b.      Kegiatan kelompok UPPKA 

UPPKA Percang dalam kegiatan sehari-hari memproduksi emping melinjo, setiap bulan menerima pembinaan dari PKB wilayah binaan, tentang untuk memajukan kelompok UPPKA.

5.      Pusat Informasi Dan Konseling ( PIK/R )

a.         Kepengurusan 

Kepengurusan Pusat Informasi dan Konseling ( PIK/R ) di Kelurahan Pasar Satelit dibentuk berdasarkan SK Lurah Pasar Satelit Nomor :         09/KPTS/JB/2023 dengan nama “ PIK R ASOKA II ”

b.       Kegiatan PIK/R

PIK/R sebagai wadah kegiatan Program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan Konseling tentang perencanaan kehidupan bagi remaja dimasa mendatang.

Sebagai bentuk partsipasi kami kepada Pemerintah dalam kegiatan pembangunan karakter remaja, kami telah melakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi : 

1.    Pembinaan Penanaman nilai-nilai moral kepada remaja agar tidak terjerumus kepada bahaya Narkoba dan Minuman Keras dan sejenisnya,

2.    Pembinaan Remaja yang berperilaku sehat, agar terhindar dari resiko TRIAD KRR ( Pernikahan Usia Dini, Seks Bebas, Narkoba)

3.    Kegiatan IRMAS untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan

4.    Dan kegiatan-kegiatan lainnya.

 

GAMBARAN UMUM KELURAHAN PASAR SATELIT

KOTA LUBUKLINGGAU

 

A.      GAMBARAN UMUM KELURAHAN PASAR SATELIT LUBUKLINGGAU

Kelurahan Pasar Satelit merupakan salah satu dari 10 Kelurahan  yang ada di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara II yang secara tipologi wilayahnya, Luas wilayah adalah + 28 Ha Km2. Dilihat secara umum dari luas wilayah. Terdiri dari Persawahan, Kolam dan pemukiman penduduk.

Orbitrasi (jarak dari pusat pemerintahan), jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 2 Km, jarak dari pusat pemerintahan kota 2 Km dan jarak dari ibukota ke provinsi 350 Km.

 

Dan batas-batas wilayah kelurahan Pasar Satelit sebagai berikut :

1.    Sebelah Utara berbatas dengan Kelurahan Megang

2.    Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Linggau Ilir

3.    Sebelah Timur berbatas dengan Kelurahan Kenanga

4.    Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Ulak Surung

Secara administratif Kelurahan Puncak Kemuning terbagi menjadi 8 RT, yang mana masing - masing RT dikepalai oleh pejabat RT yang disebut dengan Ketua RT. 

B.       DEMOGRAFI  DAN KELUARGA BERENCANA

Penduduk Kelurahan Pasar Satelit di Tahun 2023 tercatat sebanyak 3.096 jiwa yang terdiri dari 1.552 jiwa laki-laki dan jiwa 1.544 perempuan. Disisi lain jumlah kepala keluarga 961 KK. 

Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa jumlah peserta KB Aktif di Kelurahan Pasar Satelit sampai dengan Desember 2023 tercatat sebanyak 411 (52% ) dari total PUS sebanyak 534.

 

C.      POTENSI  DAN SUMBER DAYA

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan.

Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung. Adapun faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut fisik maupun non fisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut : 

1.    Adanya PPKBD dan SUB PPKBD

2.    Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya

3.    Adanya PLKB/PKB

4.    Adanya Bidan Desa

5.    Adanya Poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKA)

6.    Dukungan Toga dan Toma

7.    Adanya Fasilitas Jalan

8.    Adanya Sekolah (SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD)

9.    Adanya Posbindu dan posyandu

10. Kader, dll

 

 

 

BAB III

PENGELOLAAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

PASAR SATELIT

A.      MEKANISME PENGELOLAAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

Untuk Sekretariat Kampung KB Pasar Satelit direncanakan bertempat di Kantor Lurah Pasar Satelit, sekretariat kampung KB sekaligus rumah data Kampung KB Kelurahan Pasar Satelit, menampilkan  :

1.      Struktur Kepengurusan Pokja

Didalam kepengurusan Pokja terdapat 8 Pokja Kampung KB, Pokja Kampung KB memiliki seksi dengan merujuk pada 8 fungsi keluarga, kepengurusan pokja berada di tingkat kelurahan.

a.       8 Pokja yang berada di kampung KB Pasar Satelit belum memiliki rencana kerja.

b.      Belum kegiatan yang dilaksanakan dikampung KB

c.       Berikut ini adalah kegiatan 8 Pokja di Kampung KB Pasar Satelit :

1.      Pokja Agama

Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama kepada anak. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan pengajian ibu- ibu dan bapak- bapak serta kegiatan TPA.

2.      Pokja Kasih Sayang

Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Pokja Kasih Syang adalah mengajak ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan kelompok kegiatan BKB, BKR dan BKL.

3.      Pokja Perlindungan

Keluarga yang harmonis akan menciptakan rasa yang aman didalam keluarga. Rasaaman itu akan timbul dengan sendirinya. Kebiasaan yang diciptakan keluarga, secara langsung akan membuat kita terbiasa dan nyaman berada dizona itu

4.      Pokja Sosial Budaya

Sebagai makhluk sosial, tentu kita perlu bersosialisasi. Keluarga menjadi media pembelajaran yang pertama, karena pada dasarnya semua diawali dengan mencontoh kebiasaan orang terdekat. 

5.      Pokja Reproduksi

Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga. Adapun kegiatan yang dilakukan Pokja ini adalah menggerkan remaja untuk mengikuti kegitan PIK –R.

6.      Pokja Sosialisasi Dan Pendidikan

Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak. Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Pokja ini seperti menggerakkan masyarakat untuk mengikuti kegiatan BKB yang terpadu dengan PAUD dan POSYANDU

7.      Pokja Ekonomi

Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.

Pokja Ekonomi mampu menggerakkan masyarakat untuk mengikuti kegiatan UPPKA supaya bisa meningkatkan Ekonomi Keluarga.

8.      Pokja Pembinaan Lingkungan

Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum. Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup. 

  

2.      Struktur Kepengurusan Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKu)

Struktur Kepengurusan Rumah Data Kependudukan terdapat 4 seksi, diantaranya : Seksi pengumpulan dan pemutakhiran, seksi pengolahan dan analisa data, seksi pelayanan dan pemanfaatan data dan seksi operasional rumah dataku.

a.       Data-data yang terdapat di Rumah DataKu Kampung KB meliputi : data program bangga kencana, data administrasi kependudukan, data pembangunan keluarga, dan data perlindungan sosial

b.      Display data yang disajikan di papan data

c.       Poster, banner, leaflet dan pojok baca, dan kelengkapan pendukung lainnya 

B.         KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA

Belum adanya sarana dan prasarana di kampung KB khususnyauntuk dirumah data. banyak terdapat kekurangan.

Adapun sarana dan prasana yang dimiliki sekarang antara lain :

SARANA PENDUKUNG

MERK KAMPUNG KB                     : -         Unit

GAPURA KAMPUNG KB                : -         Unit

TUGU KAMPUNG KB                     : -         Unit

RUMAH DATA                                : -        Unit

SEKRETARIAT KAMP KB              : -         Unit

Dst .........                                           :

 

SARANA KESEHATAN

Puskesmas                                         : -         Unit

Pustu                                                 : 1        Unit

Poskeslur                                           : -         Unit

(Klinik KB)

Posyandu                                           : 1        Unit

Jaringan Telpon/Seluler                     :          

Dst     ....                                :          

 

SARANA PENDIDIKAN

PAUD                                                : 1        Unit

TK                                                     : 2        Unit

SD                                                     : 1        Unit

SMP                                                  :           Unit

SMA                                                  :           Unit

PT/Akademi                                   : -         Unit

 

SARANA KEAGAMAAN

Masjid                                               : 1        Unit

Musholla                                           : 1        Unit

Gereja                                                 : -         Unit

Pura/Vihara                                       : -         Unit

 

SARANA LAINNYA

Jumlah pasar                                        : 1        Unit

Jumlah balai warga                            : -         Unit

Jumlah poskamling                            : -         Unit

Jumlah rumah tidak layak hunian : -         Unit

Balai Pertemuan                                    : -         Unit

MCK                                                             : -         Unit

Tempat Sampah                                 : -         Unit

Gerobak Sampah/Motor Sampah       : 2        Unit

Jaringan PDAM                                            : -         Unit    

Jaringan Listrik                                            : 1        Unit

Jaringan Telpon/Seluler                          : -         Unit

Data jalan yang belum diaspal              : -         Km

Data bencana dan korban                       : -         KK

 

C.           ANGGARAN/SUMBER PEMBIAYAAN

Adapun pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada dikampung KB Pasar Satelit diperoleh dari APBN dan dari Swadaya Masyarakat.

D.           REGULASI/KEBIJAKAN

Dalam Rakernas KKBPK tahun 2018, ruang lingkup Kampung KB meliputi wilayah setingkat Kelurahan. Permendagri No 38 Tahun 2018 : Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2019 untuk penguatan program KKBPK melalui pembentukan dan pengembangan Kampung KB.

E.            INTERVENSI PELAKSANAAN INTEGRASI LINTAS SEKTOR 

Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dan menjadi miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor dimasyarakat.

F.            PROGRAM DAN KEGIATAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

Berikut beberapa informasi yang memuat tentang pelaksanaan program dan kegiatan di Kampung KB  :

1.      Pengelolaan DASHAT

Dalam rangka percepatan penurunan Stunting, melalui pendekatan berbasis partisipasi masyarakat dikampung KB, BKKBN memberikan dorongan terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal lainnya.

2.      Pengelolaan Rumah Data KU

Rumah Data Kependudukan difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaaan dan pemanfaatan data kependudukan ditingkat mikro, mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi da memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di Kampung KB guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3.      Pengelolaan POKTAN ( BKB, BKR, BKL, UPPKA, PIK/R)

Pengelolaan POKTAN di Kampung KB dilakukan oleh kader-kader sesuai dengan kelompok kegiatan. Pembinaan Kelompok BKB dengan memberikan penyuluhan dan konseling saat Posyandu, begitu juga POKTAN BKR dan BKL diberikan KIE pada saat Posyandu berlangsung.

Untuk pembinaan UPPKA, merupakan tanggung jawab PKB wilyah binaan, bagaimana membuat strategi agar UPPKA binaan dapat eksis didunia perindustrian, sejauh ini, PKB sudah memfasilitasi dalam mendaftarkan di aplikasi Yo Sakurga, dimana UPPKA dapat memasarkan produk disana.

Untuk mendapatkan tambahan modal UPPKA juga difasilitasi untuk mendaftarkan UPPKA nya agar mendapatkan Nomor Induk Berusaha, PKB juga memfasilitasi mendaftarkan untuk mendapatkan NIB melalui aplikasi OSS.

NIB ini merupakan salah satu persyaratan untuk mengajukan proposal mendapatkan dana hibah dari BKKBN Pusat.

Kegiatan PIK Remaja, Sejauh ini kegiatan PIK  remaja kelurahan Pasar Satelit, sudah melakukan kegiatan Posyandu Remaja, kegiatan ini dilakukan disetiap hari Sabtu Minggu Ke-2 pukul 14.00 WIB setiap bulan. Dan dari anggota irmas merupakan Duta Generasi Berencana (Duta GenRe) Kelurahan Pasar Satelit. Duta GenRe mempunyai tugas untuk membantu dan sebagai role model untuk teman-teman sebayanya untuk menjauhi Pergaulan/Seks bebas, Narkoba dan Napza.

4.      Tim Pendamping Keluarga (TPK)

Pemerintah melalui BKKBN mempunyai tugas yang sangat berat yaitu mencegah dan mengurangi/menurunkan angka stunting di Indonesia. Untuk melaksanakan tugas ini BKKBN tidak dapat bekerja sendiri, maka dibentuklah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Lubuklinggau, TPPS Tingkat Kecamatan dan TPPS Tingkat Kelurahan.

Untuk melaksanakan tugas pendampingan dilapangan /ditingkat kelurahan, maka dibentuklah Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tingkat Kelurahan. Dalam tim ini terdiri dari Bidan, Kader PKK dan Kader KB.

TPK ini mempunyai tugas memberikan KIE dan mendampingi Calon Pengantin (catin), ibu hamil dan ibu pasca salin sampai anak usia 2 tahun.

Untuk pendampingan ibu hamil dan pasca salin ini persiapannya melalui catin, karena catin yang akan segera menikah dan hamil, maka tugas pendampingan juga memberikan KIE pentingnya KIE 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Karena dimasa-masa ini merupakan masa usia emas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3094
Jumlah Kepala Keluarga
961
Jumlah PUS
478
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
171
Keluarga yang Memiliki Remaja
502
Keluarga yang Memiliki Lansia
250
Jumlah Remaja
844
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
422
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
56

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Weli Paita Sari, S.Tr.Keb.,M.M
198404082006042009
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 17 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Tidak Ada
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Tidak Ada
Sosialisasi Kegiatan Tidak Ada
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tidak Ada
Penyusunan Laporan Tidak Ada