KEGIATAN POSYANDU DESA BINA JAYA
Deskripsi
KEGIATAN POSYANDU DESA BINA JAYA
Posyandu (pos pelayanan terpadu)
merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam
memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah
mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan,
atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. Berbeda
dengan puskesmas yang memberikan pelayanan setiap hari, posyandu
hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah
dijangkau masyarakat, mulai dari lingkungan desa atau kelurahan hingga RT dan
RW.
BERBAGAI KEGIATAN POSYANDU DAN
MANFAATNYA
Kegiatan posyandu terdiri dari
kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan
utama posyandu :
1. Program kesehatan ibu hamil
Pelayanan yang diberikan posyandu
kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Tak hanya
pemeriksaan, ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait persiapan
persalinan dan pemberian ASI.
Agar kondisi kehamilan tetap
terjaga, ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin TT untuk mencegah
penyakit tetanus yang masih umum terjadi di negara berkembang, seperti
Indonesia.
Setelah melahirkan, ibu juga bisa
mendapatkan suplemen vitamin A, vitamin B, dan zat besi yang baik dikonsumsi
selama masa menyusui, serta pemasangan alat kontrasepsi (KB) di posyandu.
2. Program kesehatan anak
Salah satu program utama posyandu
adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Hal ini
penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi sejak dini
bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang.
Jenis pelayanan yang diselenggarakan
posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan
konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam
buku KIA atau KMS.
3. Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB di posyandu umumnya
diberikan oleh kader dalam bentuk pemberian kondom dan pil KB. Sedangkan,
suntik KB hanya dapat diberikan oleh tenaga puskesmas. Apabila tersedia ruangan
dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih, posyandu juga dapat
dilakukan pemasangan IUD dan implan.
4. Imunisasi
Imunisasi wajib merupakan salah
satu program pemerintah yang mengharuskan setiap anak usia di bawah 1 tahun
untuk melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah
menetapkan ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan, yaitu imunisasi
hepatitis B, polio, BCG, campak, dan DPT-HB-HiB.
Dalam hal ini, posyandu menjadi
salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi tersebut. Tak
hanya anak, ibu hamil pun juga dapat melakukan vaksinasi di posyandu, misalnya
vaksinasi tetanus, hepatitis, dan pneumokokus.
5. Pemantauan status gizi
Melalui
kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada
anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi pengukuran berat dan tinggi badan,
deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.
Apabila ditemukan ibu hamil dengan
kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya
tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas.
6. Pencegahan dan penanggulangan diare
Pencegahan
diare dilakukan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan,
penanganan diare dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan
penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan suplemen zinc.
Sementara itu, kegiatan pengembangan posyandu mencakup Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan pengembangan tersebut umumnya dilakukan apabila 6 kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik.
MANFAAT MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU
Kegiatan posyandu dan manfaatnya
bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya, sehingga sangat meringankan beban
ekonomi masyarakat. Selain itu, posyandu juga memiliki banyak manfaat lain yang
meliputi :
·
Memberikan beragam informasi
mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan
pencegahan penyakit
·
Memantau tumbuh kembang anak,
sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk
·
Mendeteksi sejak dini bila terdapat
kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat
segera dilakukan
·
Memberikan imunisasi lengkap
Posyandu juga dapat menjadi sarana
bagi para ibu untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang
kesehatan ibu dan anak, baik dengan petugas kesehatan maupun dengan peserta
posyandu lainnya. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan kualitas kesehatan
ibu dan anak dapat meningkat. Kegiatan posyandu dan manfaatnya bisa semakin
dirasakan jika diikuti secara rutin. Jika berminat mengikuti kegiatan posyandu,
Anda bisa menanyakan jadwal pelayanannya kepada pengurus RT/RW, kader posyandu
setempat, atau puskesmas di lingkungan tempat tinggal Anda.