Posyandu Dusun Pala'da
Deskripsi
Posyandu
adalah singkatan
dari Pos Pelayanan Terpadu, yaitu program kesehatan dasar yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memantau kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita. Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
Tujuan
utama Posyandu adalah untuk mencegah peningkatan angka kematian bayi dan ibu
saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya. Posyandu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Pelayanan Posyandu bertempat di Dusun Pala'da Desa Takandeang, pelayanan Posyandu berlansung setiap bulannya, Kegiatan ini
bertujuan untuk pemeriksaan kesehatan anak balita dan ibu hamil , yang dihadiri
oleh seluruh masyarakat utamanya adalah bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
nifas, ibu menyusui dan PUS.
Peran posyandu sangat
penting dalam deteksi dini tumbuh kembang anak dan meningkatkan edukasi
pencegahan stunting. posyandu merupakan pilar utama dan garis pertahanan
terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. di posyandu terdapat
5 (lima) meja yaitu: pendaftaran, pengukuran berat badan dan tinggi badan,
pencatatan, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. hal ini penting dalam
menentukan status gizi bayi balita terutama status tinggi badan menurut umur
untuk mendeteksi kejadian stunting.
Beberapa kegiatan yang dilakukan di Posyandu,
antara lain:
·
Penimbangan berat
badan
·
Pengukuran tinggi
badan
·
Pengukuran lingkar
kepala
·
Pencatatan kartu
menuju sehat (KMS)
·
Penyuluhan kesehatan
·
Pelayanan kesehatan,
seperti imunisasi atau KB
·
Penganekaragaman
pangan
·
Peningkatan ekonomi
keluarga
Kader posyandu sebagai
penggerak posyandu selain bertugas pada pengelolaan lima meja posyandu, juga
mengingatkan masyarakat jadwal posyandu, menghimbau ibu hamil dan orang tua
balita agar datang ke posyandu untuk memantau status gizi dan kesehatan. Jika
ditemukan balita yang mengalami masalah gizi termasuk stunting, kader akan
melaporkan kepada bidan desa dan merujuk kepada puskesmas agar mendapatkan
penanganan. Kader juga yang menyalurkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari
desa ataupun puskesmas kepada balita gizi kurang ataupun stunting. Stunting dapat
dicegah dengan memenuhi asupan gizi seimbang ibu sejak masa pra konsepsi
(pembuahan) hingga masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yaitu bayi usia 2
tahun.
Kegiatan ini terlaksana
dengan antusias peserta cukup baik.