Posyandu Dusun Pala'da

DESA TAKANDEANG
Dipublikasi pada 07 December 2024

Deskripsi

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, yaitu program kesehatan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan dan memantau kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita. Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

Tujuan utama Posyandu adalah untuk mencegah peningkatan angka kematian bayi dan ibu saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya. Posyandu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Pelayanan Posyandu bertempat di Dusun Pala’da Desa Takandeang, dihadiri oleh Camat Tapalang, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, dan lintas sector lainnya. pelayanan Posyandu berlansung setiap bulannya, Kegiatan ini bertujuan untuk pemeriksaan kesehatan anak balita dan ibu hamil , yang dihadiri oleh seluruh masyarakat utamanya adalah bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan PUS.   

Peran posyandu sangat penting dalam deteksi dini tumbuh kembang anak dan meningkatkan edukasi pencegahan stunting. posyandu merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. di posyandu terdapat 5 (lima) meja yaitu: pendaftaran, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pencatatan, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. hal ini penting dalam menentukan status gizi bayi balita terutama status tinggi badan menurut umur untuk mendeteksi kejadian stunting.

Beberapa kegiatan yang dilakukan di Posyandu, antara lain:

  • Penimbangan berat badan
  • Pengukuran tinggi badan
  • Pengukuran lingkar kepala
  • Pencatatan kartu menuju sehat (KMS)
  • Penyuluhan kesehatan
  • Pelayanan kesehatan, seperti imunisasi atau KB
  • Penganekaragaman pangan
  • Peningkatan ekonomi keluarga

Kader posyandu sebagai penggerak posyandu selain bertugas pada pengelolaan lima meja posyandu, juga mengingatkan masyarakat jadwal posyandu, menghimbau ibu hamil dan orang tua balita agar datang ke posyandu untuk memantau status gizi dan kesehatan. Jika ditemukan balita yang mengalami masalah gizi termasuk stunting, kader akan melaporkan kepada bidan desa dan merujuk kepada puskesmas agar mendapatkan penanganan. Kader juga yang menyalurkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari desa ataupun puskesmas kepada balita gizi kurang ataupun stunting. Stunting dapat dicegah dengan memenuhi asupan gizi seimbang ibu sejak masa pra konsepsi (pembuahan) hingga masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yaitu bayi usia 2 tahun.  

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan