Kumpulan Jamiyah Posyandu Desa Buko Bulan Oktober 2024
Deskripsi
Kegiatan Rutinan Posyandu Desa Buko dilaksanakan pada Hari Rabu, 02 Oktober 2024 dilaksanan di Balai Desa Buko jam 10.00- Selesai WIB. Kegiatan ini dilakukan setiap Bulan sekali. disini diisi dengan kegiatan Pemeriksaan IVA.
Pengertian IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelahleher rahim dipoles dengan larutan Asam Asetat 3%-5%.
Pemeriksaan IVA dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim. Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung didapatkan.
Metode Pemeriksaan IVA
Pemeriksaan IVA dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Diminta berbaring dengan posisi kaki terbuka (litotomi).
- Dokter akan memasukkan alat bernama spekulum atau cocor bebek ke dalam vagina. Alat ini berfungsi menahan mulut vagina terbuka, sehingga leher dan mulut rahim dapat terlihat.
- Kemudian dokter akan mencelupkan gumpalan kapas bertangkai mirip cotton bud ke larutan asam asetat atau asam cuka kadar 3–5%.
- Gumpalan kapas yang telah dibasahi oleh asam asetat akan dioleskan perlahan ke permukaan jaringan serviks.
- Dokter akan menunggu selama 1 menit untuk menilai reaksi yang muncul, biasanya berupa perubahan warna pada area serviks yang telah dioleskan asam asetat.
Jaringan serviks yang sehat tidak akan mengalami perubahan warna setelah dioleskan asam asetat. Namun, jika terdapat sel abnormal pada serviks, akan muncul bercak putih pada permukaan leher rahim. Hal ini dapat menandakan adanya sel tumor atau sel kanker pada serviks.
Sebagai tindak lanjutnya, dokter akan merujuk Anda ke dokter ahli kebidanan dan kandungan agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terlebih lagi jika Anda mengalami keluhan, seperti perdarahan vagina dan keputihan yang mencurigakan.
Syarat-Syarat Pemeriksaan IVA
Agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang memenuhi syarat berikut:
- Sudah pernah melakukan hubungan intim
- Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan
- Tidak sedang haid
Bila memenuhi ketiga syarat tersebut, Anda dapat menjalani pemeriksaan IVA secara berkala sesuai anjuran dokter atau setidaknya setiap 3–5 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks secara dini, sebab kanker serviks stadium awal sering kali tidak bergejala. Gejala umumnya baru muncul pada tahap lanjut.
Pemeriksaan IVA sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker serviks, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dalam keluarga, memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular seksual.