Edukasi Pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DP) Kepada Warga Masyarakat RT 02 RW 03 Desa Buko Kabupaten Demak
Deskripsi
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari : Minggu, 06 Juli 2025
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Dusun Angin-Angin RT 02 RW 03
Demam berdarah dengue, atau biasa disingkat menjadi DBD, merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai, karena mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya. DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang banyak berkembangbiak di negara tropis dan sub tropis, seperti indonesia. Saat terinfeksi virus DBD, gejalanya biasanya baru muncul 4-10 hari kemudian, antara lain
Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius.
Sakit kepala.
Nyeri otot dan sendi.
Sakit di bagian belakang mata.
Ruam atau bintik merah pada kulit.
Namun, saat demam mereda, tak selalu berarti DBD sudah sembuh. Sebaliknya, dalam kasus-kasus tertentu demam berdarah justru bisa menjadi lebih parah atau memasuki fase kritis, dimana pembuluh darah mengalami kebocoran, yang dapat menimbulkan perdarahan pada kulit dan organ lainnya. Kerusakan pada pembuluh darah akan membuat trombosit (keping darah) dalam aliran daran menurun, yang mengakibatkan perdarahan internal, kerusakan organ, sindrom syok dengue, bahkan kematian. Syok pada DBD atau Dengue Shock Syndrome (DSS) terjadi jika penderita DBD terlambat ditangani atau kurang waspada terhadap tanda-tanda syok dini.
Cegah DBD dengan 3M Plus
Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah kurangnya kebersihan lingkungan. Oleh karenanya, salah satu cara mencegah DBD yang paling efektif adalah dengan melakukan 3M Plus, yaitu
Menguras
Merupakan kegiatan membersihkan dan menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren air, bak penampung air dan lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Gosok dan bersihkan semua dinding bak hingga bersih, terutama saat musim hujan dan pancaroba, karena jentik dan telur nyamuk dapat bertahan di tempat kering hingga 6 bulan.
Menutup
Tutup rapat-rapat semua tempat penampungan air dan kubur barang-barang bekas di dalam tanah, agar tidak mengotori lingkungan dan menjadi sarang nyamuk.
Mendaur Ulang
Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang bernilai ekonomis. Limbah barang bekas yang tidak didaur ulang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.