Kegiatan Sosialisasi tentang Kesehatan Penyakit Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Di Desa Buko Kecamatan Wedung

CINTA TANAH AIR
Dipublikasi pada 23 July 2025

Deskripsi

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari : Rabu, 23 Juli 2025

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Pelayanan Desa Buko

Acara : Sosialisasi Penyakit Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

Kanker serviks atau kanker leher rahim menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara sebagai penyakit kanker yang paling banyak terjadi. Kanker serviks terbagi dua, yaitu: 1. Karsinoma sel skuamosa (KSS) sel skuamosa adalah jenis kanker serviks yang paling sering terjadi. KSS bermula di sel skuamosa serviks, yaitu sel yang melapisi bagian luar leher rahim. 2.  Adenokarsinoma adalah jenis kanker serviks yang bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim.

Faktor Penyebab Selain infeksi HPV, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks, yaitu:

1. Berhubungan seksual secara aktif pada usia dini, terutama untuk yang usianya di bawah 18 tahun

2. Memiliki pasangan seksual lebih dari satu 

3. Berhubungan dengan pasangan seksual yang telah terinfeksi HPV atau kerap bergonta-ganti pasangan seksual

4. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah karena kondisi tertentu, misalnya karena menderita HIV/AIDS

5. Menderita infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan sifilis 

6. Menggunakan pil KB dalam jangka panjang atau lebih dari 5 tahun 

7. Hamil 3 kali atau lebih 

8. Merokok

Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks awalnya tidak menimbulkan gejala. Namun, setelah sel kanker berkembang, sejumlah gejala akan muncul, antara lain: 

1. Keluar keputihan encer atau berdarah dalam jumlah yang banyak dan berbau busuk

2. Perdarahan vagina diluar siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau setelah menopause

3. Perdarahan menstruasi yang lebih banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya

4. Sakit saat berhubungan seksPencegahan Kanker Serviks

Risiko terjadinya kanker serviks bisa dikurangi dengan menjalani vaksinasi HPV Upaya lain yang bisa dilakukan meliputi: 

1. Menjalani pap smear secara berkala

2. Melakukan hubungan seks dengan aman, seperti menggunakan kondom atau hanya berhubungan dengan satu pasangan.

3. Berhenti merokok 

4. Kanker serviks perlu dideteksi secara dini. Jika cepat terdeteksi, penyakit ini berpeluang besar untuk sembuh, apalagi jika masih dalam stadium awal dan segera ditangani.ual



Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan