Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pengentasan Stunting
Deskripsi
Peningkatan kapasitas kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) merupakan kunci penting dalam upaya pengentasan stunting. Pelatihan dan pendampingan kepada kader akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan mereka dalam mendeteksi, mencegah, dan mengatasi masalah stunting di masyarakat.
Elaborasi:
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan:
Pelatihan yang diberikan kepada kader Posyandu dan KPM akan mencakup topik-topik seperti:
- Pengertian stunting, faktor risiko, dan dampak jangka panjangnya.
- Deteksi dini stunting melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta interpretasi hasilnya.
- Pemberian informasi gizi yang tepat kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan pengasuh anak.
- Promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah infeksi dan penyakit menular.
- Pengelolaan data stunting dan pelaporan.
Pendampingan dan Supervisi:
Selain pelatihan, kader juga perlu didampingi dan disupervisi oleh petugas kesehatan dan narasumber ahli untuk memastikan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan.
Peran Kader Posyandu:
- Melakukan identifikasi anak berisiko stunting melalui penimbangan dan pengukuran tinggi badan secara rutin.
- Memberikan edukasi tentang stunting dan langkah pencegahannya kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan pengasuh anak.
- Menyediakan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan (PMT) yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan anak.
- Memperkuat peran posyandu sebagai pusat informasi dan layanan bagi masyarakat terkait pencegahan dan penanganan stunting.
Peran Kader Pembangunan Manusia (KPM):
- Melaksanakan kegiatan yang ditugaskan dalam rangka pencegahan stunting di desa.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan, para KPM dapat melaksanakan keseluruhan kegiatan yang ditugaskan dalam rangka pencegahan stunting di desa.
Koordinasi dan Kerja Sama:
Peningkatan kapasitas kader juga perlu diiringi dengan peningkatan koordinasi dan kerja sama antara kader Posyandu, petugas kesehatan, dan pihak terkait lainnya.
Penggunaan Media Digital:
Dalam era digital, penggunaan media digital (seperti aplikasi atau website) dapat membantu kader dalam menyampaikan informasi dan memantau perkembangan stunting.
Pemanfaatan Pangan Lokal:
Pangan lokal yang kaya nutrisi dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah stunting, dan kader dapat berperan dalam mempromosikannya.
Dengan peningkatan kapasitas kader dan upaya yang terkoordinasi, diharapkan angka stunting di Pilangsari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dapat menurun signifikan.