Pembuatan PMT Balita

PILANGSARI BERKUALITAS
Dipublikasi pada 31 July 2025

Deskripsi

Pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita adalah kegiatan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak usia di bawah lima tahun, terutama yang mengalami masalah kekurangan gizi atau berisiko stunting. PMT bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita dan mencegah stunting. 

Langkah-langkah Pembuatan PMT Balita:

1. Perencanaan Menu:

Nutrisi Seimbang: Menu PMT harus mengandung karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, vitamin, dan mineral. 

Bahan Lokal: Gunakan bahan makanan yang mudah didapatkan di sekitar dan sesuai dengan anggaran, seperti beras, telur, ikan, tempe, tahu, sayuran, dan buah-buahan. 

Variasi: Ciptakan menu yang bervariasi agar anak tidak bosan dan mendapatkan berbagai nutrisi. 

Contoh Menu:

Usia 6-9 bulan: Bubur lumat dengan tambahan hati ayam, sayur, dan sedikit minyak. 

Usia 9-12 bulan: Nasi tim dengan ikan, tahu, dan sayuran cincang. 

Usia 12-24 bulan: Makanan keluarga yang dicincang atau dipotong kecil, seperti nasi tim dengan daging, sayuran, dan buah-buahan. 

Makanan tambahan: Berikan buah-buahan segar sebagai selingan. 

2. Pelatihan Kader:

Pentingnya Kader: Kader kesehatan di posyandu berperan penting dalam memberikan edukasi dan memantau pelaksanaan PMT. 

Pelatihan Kader: Kader perlu dilatih tentang cara memilih, mengolah, dan menyajikan makanan tambahan yang bergizi. 

Penyuluhan: Kader juga memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memberikan makanan yang tepat untuk balita. 

3. Pelaksanaan PMT:

Pemberian Makanan: PMT diberikan secara rutin, baik di posyandu maupun di rumah. 

Pemantauan: Lakukan pemantauan terhadap berat badan dan tinggi badan balita secara rutin. 

Evaluasi: Evaluasi efektivitas PMT secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Tips Tambahan:

Kebersihan:

Pastikan semua peralatan dan bahan makanan yang digunakan bersih dan higienis. 

Kenyamanan:

Sajikan makanan dengan cara yang menarik dan menyenangkan agar anak mau makan. 

Konsistensi:

Berikan PMT secara rutin dan jangan mudah menyerah jika anak menunjukkan penolakan. 

Dengan perencanaan yang matang, pelatihan kader, dan pelaksanaan yang konsisten, PMT dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan status gizi balita dan mencegah stunting. 

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan