PEMBINAAN INI GENTING

JEMBATAN KEMBAR TIMUR
Dipublikasi pada 10 October 2024

Deskripsi

Berbicara mengenai Kesehatan reproduksi tidak hanya tentang menghasilkan keturunan tetapi juga lebih komples yaitu terkait dengan Kesehatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi baik bagi laki-laki maupun perempuan. Pembelajaran Kesehatan Kesehatan reproduksi bukan lagi hal yang dianggap tabu terutama pada remaja. Kesehatan reproduksi pada remaja penting dilakukan hal ini dikarenakan remaja merupakan ujung tombk perubahan paradigma Kesehatan, remaja juga sedang berada difase mampu menyerap pengetahuan sehingga mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu juga remaja menjadi Prasyarat Penentu memetik Bonus Demografi ditahun 2045.

Kespro merupakan awal dari pembangunan keluarga berkualitas. Termasuk di dalamnya pencegahan anak tumbuh pendek dan kerdil atau stunting. Selain itu juga Kesehatan reproduksu dapat mencegah dari penyakit menular seksual, Kehamilan tidak diinginkan karena seks pranikag, kecacatan balita saat melahirkan sehingga berperan terhadap pencegahan stunting.

Mencapai generasi emas di tahun 2045 tentu saja remaja dituntut untuk menjadi remaja yang memiliki Kesehatan reproduksi yang sehat. Kesehatan reproduksi pada remaja meliputi:

1.        Pertemanan yang sehat. Perteman yang sehat dimaksud adalah memilih lingkungan yang membawa pengaruh positif bukan teman yang membawa pengaruh negatif seperti berada pada lingkungan pemakai narkoba, pergaulan seks bebas. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan mental remaja sehingga dapat menyebabkan salah satu penyakit degenerative.

2.        Tidak menikah diusia remaja. bih dari sekadar kesiapan ekonomi, pernikahan berkaitan erat dengan kematangan organ-organ reproduksi. Kematangan ini berhubungan dengan kesehatan calon ibu dan bayi ketika kelak melahirkan. Organ reproduksi seperti lebar tulang panggul perempuan itu akan mencapai ukuran ideal selebar 10 cm pada usia 20-21 tahun. Dan, ukuran lebar kepala bayi baru lahir berada pada rentang 9,2-9,7 centimeter. Artinya, ketika seorang perempuan melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun, maka ada potensi pendarahan dan kecacatan pada kepala bayi akibat penyempitan pada tulang panggul. ernikahan muda juga sangat berisiko terjadinya kanker mulut rahim atau kanker serviks. Hal ini terjadi akibat hubungan seksual terlalu dini. Menurutnya, mulut rahim perempuan usia kurang dari 18 tahun masih pada fase ektropion alias proses termuka menuju matang. Inilah yang kemudian memicu kanker mulut rahim pada 15-20 tahun kemudian. Menikah bukan sekedar aku dan kamu tapi butuh Kesehatan mental, Karena itu, BKKBN menekankan usia minimal perempuan menikah idealnya pada 21 tahun yang dinilai sudah siap secara biologis. Perempuan menikah usia di atas 21 tahun Insyaallah nikahnya sudah aman, tidak akan terjadi kanker mulut Rahim.

Perencaan berkeluarga, Kalau kita ingin punya Pemuda yang unggul, maka yang harus disentuh adalah “pabriknya” SDM, yaitu Pasangan Usia Subur. Anak yang stunting (gagal tumbuh) bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi disekolah, serta produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Perempuan yang pada masa remajanya tidak tercukupi kebutuhan gizinya dan hamil/melahirkan di usia muda memiliki potensi untuk melahirkan anak yang stunting. Jangan Hamil kalau tidak terencana dan hindari 4T

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan