Gambaran Umum
Bintoro yang sekarang ini adalah nama kelurahan kota merupakan nama yang paling sering disebut dalam sejarah Demak. Hal ini wajar karena Bintoro merupakan ibu kota dari kerajaan Demak. Mengenai asal-usul nama Bintoro para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda. Nama Bintoro selalu dihubungkan dengan Gelagahwangi dan Demak, sehingga disebut Gelagahwangi Bintoro Demak.
Dalam Babad Tanah Jawa dijelaskan bahwa Kasultanan Demak didirikan oleh Raden Patah setelah membuka hutan yang bernama Gelagah. Karena mengeluarkan aroma wangi maka dinamakan Gelagahwangi. Setelah pembukaan hutan, maka ditemukan pohon Bintoro, maka kemudian disebut Gelagahwangi Bintoro.
Soetjipto Wirjosoeparto dalam buku Solichin Salam (1960) menjelaskan, kemungkinan nama Bintoro berasal dari nama Betoro, yakni sebutan lain untuk Dewa Syiwa. Hal ini bisa jadi demikian karena masyarakat Demak pra Islam memang memuja Dewa Syiwa. Dugaan ini bisa dibuktikan dengan penemuan beberapa reruntuhan Candi Syiwa di Desa Pilangrejo, Gebang, Trimulyo dan Tridonorejo.
Penggunaan nama Betoro kiranya bisa dipahami karena berkaitan dengan konsep kekuasaan raja Jawa yang dipengaruhi konsep kosmologi. Dengan konsep itu raja Jawa diharapkan memiliki kekuasaan yang luas, seperti kekuasaan Dewa Syiwa (Sang Betoro).
Beberapa nama kampong di Kelurahan Bintoro Demak yang sangat menarik untuk dianalisa adalah Kampung Setinggil, Tembiring, Sempalwadak, Pandean, Beguron, Manggoloyudan atau Demunggalan, Kembangan, Tirtoyudan, Penjalan, Tukangan, Gendingan, Betengan, Krapyak, Petengan, Merbotan, dan Kauman
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 15556
Jumlah Kepala Keluarga 4954
Jumlah PUS 2362
Keluarga yang Memiliki Balita 1062
Keluarga yang Memiliki Remaja 2461
Keluarga yang Memiliki Lansia 1954
Jumlah Remaja 2461
Total
2038Total 324
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Ardhita Sibar A - |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 13 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |