Gambaran Umum


KAMPUNG KB LIPUMANGAU

           


KECAMATAN SAMPOLAWA

KABUPATEN BUTON SELATAN

1. Latar Belakang Kampung Keluarga Berkualitas Lipumangau

Mengacu pada Arah Kebijakan Pembangunan Nasional Pemerintah Pusat tahun 2015 -2019 , BKKBN diberi amanat dan mandat untuk dapat turut mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan ( NAWACITA ), terutama pada agenda nomor 5 ( lima ) yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia melalui Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta melaksanakan Dimensi Pembangunan Manusia pada Pembangunan Bidang Kesehatan dan Mental/ Karakter ( Revolusi Mental ).
Beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus antara lain stagnasi pencapaian program dan semakin melemahnya implementasi program KKBPK ( kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga ) di lini lapangan. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan dan atas petunjuk Bapak Presiden RI, maka kemudian dirumuskan beberapa inovasi strategis penguatan program KKBPK untuk periode 2015-2019 terutama untuk melaksanakan kegiatan prioritas yang memiliki daya aungkit terhadap upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan serta memperluas cakupan penggarapan program KKBPK diseluruh tingkatan wilayah .
Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis utntuk dapat mengimplementasikan kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh di lini lapangan. Kampung Kb merupakan salah satu bentuk / model miniatur pelaksanaan total program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan kementrian / lembaga, mitra kerja , stakeholders, instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilkasanakan ditingkatan pemerintahan terendah diseluruh Kabupaten/Kota.

         A. Visi

              “ Meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan , keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.


        B. Misi 

1. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta  dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelengarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan

Kependudukan

3.      Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern

4.      Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program BKB,BKR dan BKL dan PIK Remaja

5.      Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui program UPPKA

6.      Menurunkan angka balita stunting

7.      Meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat

8.      Meningkatkan sanitasi dan lingkungan yang sehat dan bersih

9.      Meningkatkan  sarana dan prasarana pembangunan lingkungan

10.      Meningkatkan kemandirian dengan bergotong royong

 

 1.Profil Wilayah Desa/ Desa Lipu Mangau

 

Desa Lipu Mangau merupakan salah satu Desa di wilayah Sampolawa Kabupaten Buton Selatan dengan luas wilayah 1.080,2550 Ha. Lipu Mangau memiliki topografi yang berbukit-bukit dengan ketinggian rata-rata 25 m di atas permukaan laut dengan suhu udara berkisar 27–32°C serta kontur tanah berupa dataran dan pegunungan.

Secara administratif, batas wilayah Desa Lipu Mangau sebagai berikut :

  Sebelah Utara

:

Kelurahan Todombulu Kecamatan Sampolawa

  Sebelah Selatan

:

Desa Sandang Pangan Kecamatan Sampolawa

  Sebelah Barat

:

Kelurahan Todombulu Kecamatan Sampolawa

  Sebelah Timur

:

Desa Lapandewa Makmur Kecamatan Lapandewa


Dengan luas wilayah 1.080,2550 Ha, pemanfaatan lahan di Desa Lipu Mangau sebagai berikut :

Pekarangan

:

699,1090 Ha

Perkebunan

:

140,3030 Ha

Tegalan

:

127,8100 Ha

Dll

:

113,0330 Ha


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
587
Jumlah Kepala Keluarga
181
Jumlah PUS
88
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
75
Keluarga yang Memiliki Remaja
186
Keluarga yang Memiliki Lansia
60
Jumlah Remaja
214
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
53
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
35

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
DARSON, A.Md
198806052023211026
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 7 orang pokja terlatih
dari 7 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan