Gambaran Umum
KAMPUNG KELUARGA BBERKUALITAS TANJUNG SARI
A. LATAR BELAKANG
Program Kampung Kampung Keluarga Berkualitas yang telah dicanangkan oleh Bapak Preseiden Joko Widodo pada tahun 2016, mempunyai tujuan untuk membumikan total program KB di kehidupan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing, serta memberikan arah dan pedoman bagi para penanggung jawab dan pengelola program KKB tingkat kecamatan dan desa dalam melakukan penggerakan di wilayah kerjanya untuk mempercepat pencapaian indikator output program KKB.
Kampung Keluarga Berencana (KB) menjadi salah satu inovasi strategis guna dapat menginplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) secara utuh. Karena Kampung KB merupakan model pelaksanaan program pembangunan keluarga dilaksanakan diseluruh kabupaten/kota.
Selanjutnya melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memunculkan berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritasdilapangan terutama yang terkait dengan program KKBPK dan program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu.
Berdasarkan hasil keputusan Pemerintah kecamatan Bahar selatan,, disepakati bahwa Desa Tanjung Lebar terpilih sebagai percontohan Kampung KB di Kecamatan Bahar Selatan. Kampung KB Bahar Selatan resmi dicanangkan Pada tanggal 24 Agustus 2017. Adapun latar belakang terpilihnya Desa Tanjung Sari sebagai ajang Kampung KB karena telah memenuhi persyaratan untuk Kampung KB, dari aspek jumlah penduduk, keseserta KB sangat rendah, taraf pendidikan masyarakat sangat rendah dan Sebagian masyarakat berasal dari Suku Anak Dalam (SAD)/ primitive.
Berdasarkan intruksi persiden no 3, tahun 2022 Bahwa setiap Desa harus menjadi Kampung KB. Oleh sebab itu Sesuai dengan SK Bupati Muoaro Jambi mencanangkan desa Tanjung sari sebagai desa yang menjadi kampung KB bersama dengan 8 desa yang ada di wilayah Kecamatan Bahar Selatan.
B. Gambaran Umum Kampung KB Tanjung Sari
Kampung KB Tanjung Sari berada di desa Tanjung Sari yang merupakan salah satu desa di kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi.
1. Luas batas-batas wilayah
Desa Tanjung Lebar mempunyai luas wilayah ± 1349 KM, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Tanjung Lebar
Sebelah Selatan : Adipura Kencana
Sebelah Timur : Bukit Jaya
Sebelah Barat : Tanjung Lebar
2. Orbitasi Desa Tanjung Sari
Desa Tanjung Sari merupakan salah satu desa yang mempunyai jarak tempuh sangat jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, hal ini dapat di lihat dari orbitasi Desa Tanjung Sari sebagai berikut :
1. Jarak ke ibu kota Kabupaten Muaro Jambi 145 KM
2. Jarak ke ibu kota Provinsi 105 KM
3. Jarak pusat Pemerintah ke desa dalam Kecamatan Bahar Selatan rata-rata 10 KM.
3. Demografi dan Keluarga Berencana
Berdasarkan hasil pemutakhiran data Keluarga tahun 2021 dapat dilihat bahwa jumlah Penduduk Desa Tanjung Sari tercatat sebanyak 2910 jiwa yang terdiri dari 14.94 jiwa laki-laki dan 1426 jiwa perempuan. Dengan jumlah kepala keluarga 826 KK. Untuk wilayah kampung KB meliputi 25 RT dengan jumlah tahapan keluarga adalah sebagai berikut :
Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa jumlah peserta KB Aktif di Desa Tangjung Sari sampai dengan Januari 2023 tercatat sebanyak 401 dari total PUS sebanyak 509, dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh penggunaan kontrasepsi suntik, penggunaan kontrasepsi jangka panjang hanya masih sedikit dari total peserta KB 217. Dengan kesertaan Keluarga yang ikut dalam Kelompok sasaran kegiatan BKB sebanyak 214, BKR sebanyak 520, BKL Sebanyak 125 Keluarga.
C. SASARAN
Sasaran kegiatan yang merupakan subyek dan obyek dalam pelaksanaan kegiatan operasional pada Kampung KB selain keluarga. PUS, lansia, dan remaja juga keluarga yang memiliki balita, keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki lansia. Sedangkan sasaran sektoral disesuaikan dengan bidang tugas masing-masing yang pelaksananya adalah Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, PKB, Petugas lapangan sektor terkait, TP PKK, kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam hal ini PPKBD dan Sub PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta kader pembangunan lainnya.
D. POTENSI DAN SUMBER DAYA
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah Kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :
a. Faktor Pendukung
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program BANGGA KENCANA dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung ini, adapun faktor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non fisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
1. Adanya PPKBD dan SUB PPKBD
2. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
3. Adanya PLKB/PKB
4. Adanya Bidan Desa
5. Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)
6. Adanya PIK- Remaja
7. Dukungan Toga dan Toma
8. Adanya Sekolah (SMP Satu Atap, SD dan TK/PAUD)
9. Adanya Posyandu
10. Kader, dll
b. Faktor Penghambat
1. Sarana Kesehatan ( Faskes KB) masih terbatas
2. Kondisi jalan yang menuju Desa Tanjung Sari masih kurang memadai
3. Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah
4. Operasional Kader masih rendah
5. Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
6. Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah
7. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
8. Income perkapita masyarakat masih rendah
9. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup timggi
10. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik
11. Masih tingginya angka perkawinan dibawah umur
c. Peluang
1. Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran
3. SK Camat sebagai Desa Siaga
4. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat
d. Tantangan
1. Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
2. Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak lam setiap kegiatan berpartisipasi
3. Masih adanya suku anak dalam yang masih susah untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar
E. VISI DAN MISI
1. Visi
Adapun visi dari kampung KB Desa Tanjung Sari adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah
a. Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat.
b. Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :
1. Keagamaan
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Ekonomi
5. Sosial budaya serta
6. Psikologi
2. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi sebagai berikut :
a. Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan
b. Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari : Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
c. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran
d. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :
· Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi
· Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan
· Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)
· Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll
e. . Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokumentasi
f. Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan di Kampung KB
g. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung KB
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2910
Jumlah Kepala Keluarga 2762
Jumlah PUS 509
Keluarga yang Memiliki Balita 214
Keluarga yang Memiliki Remaja 520
Keluarga yang Memiliki Lansia 126
Jumlah Remaja 520
Total
467Total 42
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
SITI AMINAH, SKM 198911142022212004 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
5 orang pokja terlatih dari 25 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |