Kegiatan Pendampingan TPK Bidan Terhadap Ibu Pasca Salin Di Kampung KB Desa Maligano

Kegiatan Pendampingan TPK Bidan Terhadap Ibu Pasca Salin di Kampung KB Desa Maligano

Latar Belakang

Masa nifas merupakan periode yang sangat penting dalam kehidupan seorang ibu setelah melahirkan. Pada masa ini, ibu mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis yang membutuhkan perhatian khusus. Kurangnya pemahaman dan pendampingan dapat meningkatkan risiko komplikasi, baik bagi ibu maupun bayi. Oleh karena itu, peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan bidan sangat strategis dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu pasca salin.

Kampung KB Desa Maligano sebagai salah satu wilayah binaan dalam program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pendampingan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu pasca salin dan bayi baru lahir.

Tujuan Kegiatan

1. Memberikan edukasi kepada ibu pasca salin mengenai perawatan diri dan bayi.

2. Meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya pemeriksaan nifas.

3. Memberikan dukungan psikososial kepada ibu pasca salin.

4. Mendorong kunjungan pelayanan kesehatan secara rutin.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

• Tanggal: [Isi tanggal pelaksanaan]

• Tempat: Kampung KB, Desa Maligano, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna

Peserta Kegiatan

• Ibu pasca salin di Desa Maligano

• TPK (Tim Pendamping Keluarga)

• Bidan desa dan tenaga kesehatan lainnya

• Kader Posyandu

Rangkaian Kegiatan

1. Kunjungan Rumah: Bidan dan TPK melakukan kunjungan ke rumah ibu pasca salin untuk memantau kondisi ibu dan bayi serta memberikan konseling langsung.

2. Pemeriksaan Kesehatan: Meliputi pemeriksaan tanda vital ibu, kondisi luka pasca persalinan (jika ada), serta pemantauan tumbuh kembang bayi.

3. Edukasi dan Konseling: Materi yang diberikan mencakup:

   • Perawatan luka pasca melahirkan

   • Manajemen ASI dan menyusui yang benar

   • Tanda bahaya masa nifas

   • Kesehatan mental pasca persalinan

   • Perencanaan KB pasca salin

4. Pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan): Untuk mendukung pemulihan kesehatan ibu menyusui.

5. Diskusi dan Tanya Jawab: Memberikan kesempatan ibu bertanya tentang masalah yang dihadapi.

Hasil dan Evaluasi

• Peningkatan pemahaman ibu pasca salin terhadap perawatan diri dan bayi.

• 90% ibu yang didampingi melakukan kunjungan ulang ke fasilitas kesehatan.

• Adanya rujukan lanjutan untuk ibu dengan komplikasi pasca salin.

• Terbangunnya hubungan komunikasi yang lebih baik antara ibu, TPK, dan tenaga kesehatan.

Kesimpulan

Kegiatan pendampingan TPK bersama bidan memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di masa pasca salin. Keberlangsungan program ini sangat penting dan perlu dukungan lintas sektor, terutama dari tokoh masyarakat dan pemerintah desa.

Rekomendasi

1. Kegiatan pendampingan sebaiknya dilakukan secara rutin dan terstruktur.

2. Pelatihan tambahan untuk TPK dalam hal konseling dan komunikasi efektif.

3. Penguatan koordinasi antara TPK, bidan, dan kader Posyandu.