Gambaran Umum
Desa Jangga Baru adalah desa yang berasal dari
trasmigrasi Perkebunan Inti Rakyat (PIR) pada tahun 1983 yang rata-rata
penduduknya didatangkan dari pulau jawa, antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat,
Jawa Timur yang di berangkatkan pada masa Orde Baru dan sedikit penduduk lokal.
Jangga Baru dahulunya masih masuk dalam wilayah Durian Luncuk pada saat masuknya transmigrasi. Maka berdasarkan program transmigrasi pemerintah pada masa Orde Baru tersebut, wilayah Durian Luncuk membebaskan dan/atau melepaskan sebagian wilayahnya untuk daerah transmigrasi.
Nama Jangga Baru diambil dari nama sungai yang melintas di tengah – tengah desa yang daerah ilir sungai itu sampai di desa yaitu desa Jangga (Desa Jangga Aur), karena merupakan desa yang baru terbentuk maka diberilah nama JANGGA BARU. Desa Jangga Baru pertama kali terbentuk pada tahun 1983 dengan jumlah Kepala Keluarga lebih kurang 500 KK yang sebagian besar merupakan warga transmigran dan sebagian penduduk lokal.
Secara geografis Desa Jangga Baru
terletak dibagian tenggara kabupaten Batanghari dengan luas wilayah lebih
kurang 3.084,73 Ha
dan berada pada posisi 1020
lintang Selatan sampai dengan 1040
dan diantaranya 10308
Bujur Timur sampai dengan 1030
75 Bujur Timur dengan batas sebagaiberikut :
·
Sebelah Utara
berbatasan dengan Desa Jangga, Kecamatan Batin XXIV
·
Sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Terentang Baru Kec. Batin XXIV
·
Sebelah Barat
berbatasan dengan desa Jangga, Kecamatan Batin XXIV.
·
Sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Bulian Baru, Kecamatan Batin XXIV.
Luas wilayah Desa Jangga Baru adalah ± 3,084,73 Hektar yang terdiri dari :
a.
Tanah pekarangan
pemukiman Rakyat = ± 125 Ha.
b.
Tanah Perkebunan plasma
=
± 1.000 Ha.
c.
Tanah Perkebunan lahan
pangan = ± 375 Ha.
d.
Tanah Kas Desa (TKD) = ± 10 Ha
e.
Tanah Restan (R) = ± 182,23
f.
Tanah Hutan Cagar Alam = ± 42,5 Ha.
g. Tanah HGU PTP Nusantara VI Durlu = ± 1.350 Ha.
Keadaan Topografi desa Jangga Baru dilihat secara
umum keadaannya merupakan daerah dataran tinggi dan berbukit-bukit yang dialiri
oleh sungai yaitu biasa disebut masyarakat setempat dengan sebutan SUNGAI
JANGGA.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3190
Jumlah Kepala Keluarga 967
Jumlah PUS 464
Keluarga yang Memiliki Balita 198
Keluarga yang Memiliki Remaja 484
Keluarga yang Memiliki Lansia 253
Jumlah Remaja 569
Total
375Total 89
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
RISKA NORAYANTI 200210242024212001 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
12 orang pokja terlatih dari 12 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |