Gambaran Umum
PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah
Desa
Desa Banato Rejo awalnya hanyalah dua buah dusun
dari dua buah Desa yaitu Dusun Wonorejo yang masuk wilayah Desa Pelitakan dan
Dusun Banato yang masuk Desa Dakka di Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali
Mandar.
Berawal dari keinginan masyarakat yang mengharapkan
peningkatan kwalitas pelayanan publik mengingat pusat pemerintahan kedua desa
Induk (Desa Pelitakan dan Desa Dakka) jaraknya cukup jauh dari kedua Dusun
tersebut. Atas dasar itulah maka para tokoh masyarakat dari kedua Dusun
mempunyai keinginan untuk memekarkan kedua wilayah tersebut dari kedua Desa
ini. Bagai gayung bersambut setelah dilakukan musyawarah bersama tokoh
Masyarakat dan Tokoh Pemuda dan Tokoh Agama, dan semua unsur masyarakat yang
terkait, maka dapat disetujui dan diajukan keinginan memekarkan Desa Banato
Rejo kepada Pemerintah Daerah.
Namun, untuk pemekaran suatu wilayah menjadi sebuah
Desa merupakan sesuatu yang tidak mudah, banyak syarat yang harus dipenuhi dan
disiapkan dalam membentuk / memekarkan suatu Desa. Maka dalam jangka waktu yang
cukup lama sekitar kurang lebih dua tahun perjalanan untuk memekarkan Desa
Banato Rejo para pemrakarsa Pemekaran dengan bersusah payah dan dengan penuh
keuletan dan tidak sedikit tantangan yang harus dihadapinya. Namun dengan
semangat dan tekad yang kuat semua persyaratan dan ketentuan ketentua yang
menjadi syarat pemekaran dapat dipenuhi.
Dan sebagai tindak lanjut dan respon dari Pemerintah
Daerah, maka pada Tahun 2004 oleh Bapak ALI BAAL Masdar selaku Bupati
Polewali Mandar menyetujui dan meresmikan terbentuknya Desa BANATO REJO
sebagai desa Persiapan Pemekaran dan selaku pejabat sementara Kepala Desa
Persiapan Banato Rejo Bpk. TIMBUL UTOMO.
Dengan semangat dan tekad yang kuat dan kerja sama
serta keinginan yang menggebu-gebu dari masyarakat yang pada saat itu belum
memiliki kantor Desa, maka Tokoh masyarakat membentuk Panitia Pembangunan
Kantor Desa dalam jangka waktu setahun terbangunlah sebuah kantor Desa yang
menjadi syarat utama untuk berdirinya kantor Desa yang dIentif sebagai pusat
pelayanan administrasi desa, dengan ukuran 10,5 x 7 m yang dirasa cukup.
Melihat secara administrasif dan telah tersedianya
fasilitas penunjang administrasi pemerintahan maka pada tahun 2008 Desa Banato
Rejo defenitif dan menjadi salah satu desa Pemekaran dari 14 Desa yang ada di
Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar dan sebagai pelaksana Tugas Harian
Bapak TIMBUL UTOMO.
Dan dari proses pemekaran Desa Banato Rejo yang
kurang lebih selama 2 Tahun Berbenah diri yang dipimpin oleh seorang pelaksana
Tugas Harian maka pada 8 Mei 2010 melaksanakan Pemilihan Kepala Desa secara
Demokratis yang diikuti lima calon kepala desa dan dari proses pemilihan kepala
desa secara Demokratis terpilihlah kepala Desa yang Pertama melalui Pemilihan
yakni WAKIDI, dengan perolehan
560 suara dan pada tanggal 04 Juni 2010 Pelantikan KADES periode 2010 -2016
dilaksanakan.
Pada tanggal 16 Juni 2016 jabatan kepala desa hasil pilkades periode
2010-2016 berakhir dan Andi Ihksan ,SH ditugaskan sebagai pejabat
sementara kepala desa oleh Andi Ibrahim Masdar selaku Bupati
Polewali Mandar selama kurang lebih 2.5 Tahun.
Di tanggal 31 Oktober 2018 Desa banato Rejo kembali
menyelenggarakan pesta demokrasi untuk pemilihan kepala desa periode 2019-2024 secara demokratis untuk yang kedua kalinya
yang diikuti oleh tiga calon kepala desa.Dan dari proses pemilihan kepala desa
secara demokratis terpilihlah kepala Desa yang kedua melalui pemilihan yakni WAKIDI
,dengan perolehan suara sebanyak 621 suara dan pelantikanya dilaksanakan
tanggal 28 Desember 2019
2.1.2. Demografis
1. Geografis
Secara geografis wilayah Desa Banato Rejo terletak +
3 Km terletak dari ibu kota Kecamatan dengan jarak + 175 Km dari Pusat
Ibukota Propinsi Sulawesi Barat (Mamuju), sekitar 23 Km dari pusat Ibukota
Kabupaten Polewali Mandar. Kawasan ini dapat dicapai dengan menggunakan roda
dua maupun roda empat dengan waktu tempuh + 5 jam dari Mamuju dan 30
menit dari Ibukota Kabupaten Polewali Mandar.
LETAK BATAS |
DESA/KELURAHAN |
Sebelah Utara |
Desa Tapango |
Sebelah Selatan |
Kelurahan Pelitakan |
Sebelah Barat |
Desa Dakka |
Sebelah Timur |
Desa Indu Makkombong |
Luas wilayah
Desa Banato Rejo secara keseluruhan + 3 km2 yang terbagi atas
tanah kering, tanah pekarangan, tanah perkebunan, tanah pekuburan, dan tanah
persawahan. Desa Banato Rejo termasuk yang sebagian besar penduduknya bergerak
dibidang Pertanian dan Peternakan, dan sebagian kecil bergerak di bidang
Industri Kecil dan Pertukangan.
2. Geohidrologi
Wilayah Desa
Banato Rejo terletak didataran Rendah yang disebelah baratnya dikelilingi
Perbukitan / Gunung Banato, yang dikenal memiliki Nilai Historis oleh karena
disinilah terletak suatu tempat yang cukup disakralkan oleh suku asli desa Banato
Rejo, dan tempat ini juga telah di Rehabilitasi atas perintah / instruksi dari
Keluarga Besar Bapak ALI BAAL MASDAR Bupati Polewali Mandar, karena
banyaknya masyarakat yang sering berkunjung ketempat ini dan berasal dari
berbagai tempat dan suku, baik dari Kabupaten Polman itu sendiri maupun dari
luar kabupaten, dan tempat tersebut dikenal dengan Gunung Banato dan biasa
orang asli menyebut Tempat To Salama’ ,
Buttu Banato, atau Bulu Banato (bagi orang bugis).
3. Klimatologi
Kondisi iklim Desa Banato Rejo pada umumnya sama
dengan beberapa desa yang ada di Kecamatan Tapango, keadaan iklim sebagai
berikut :
Ketinggian : + 100 m dari permukaan laut
Curah hujan rata-rata : mm
Suhu rata-rata : 240 – 300 celcius
Musim Kemarau : Juni – Oktober
Musim Pancaroba : April - Mei
Musim Hujan : Desember - Mei
2.1.3. Keadaan Sosial
1. Sumber Daya Alam
Potensi sumberdaya alam
di Desa Banato Rejo meliputi Sumberdaya alam non hayati yaitu : air, lahan dan
udara, sedangkan sumberdaya alam hayati yaitu perkebunan, flora dan fauna.Khususnya
tataguna dan intesifikasi lahan yang ada di Desa Banato Rejo sbb :
Ø Permukiman seluas : + 70 Ha
Ø Perkebunan seluas : + 85 Ha
Ø Persawahan seluas : + 60 Ha
Ø Perkantoran/Fasilitas Umum : + 5 Ha
Ø Sumber Galian : + 20 Ha
Ø Perpipaan : + 6 Km
Ø Mata Air : + 2 Buah
Sumberdaya
air di Desa Banato Rejo terdiri dari air tanah (akifer) termasuk mata air dan
air permukaan. Berdasarkan
atas besaran curah hujan pertahun, hujan lebih dan evapotranspirasi tahunan
yang akan berpengaruh terhadap air meteorologis sesuai dengan gradasi sebaran
curah hujan.
2. Sumber Daya Manusia
Desa Banato Rejo terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun I
Wonorejo, Dusun II Binarejo, Dusun III Banato dan Dusun IV Mekar Rejo
Adapun kondisi sumber daya manusia secara umum
menurut latar belakang pendidikan masih sangat rendah sesuai dengan pendataan
tahun 2017. Bahwa angka buta aksara dari usia sekolah sampai usia 50 tahun
keatas tercatat Jiwa yang tidak
mampu membaca dan menulis dan kondisi tersebut rata-rata disemua dusun yang ada
di Desa Banato Rejo untuk lebih akuratnya kondisi potensi sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki oleh Desa Banato Rejo adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Penduduk : 2.496 Jiwa
· Laki-laki : 1.020 Jiwa
· Perempuan : 780 Jiwa
2. Penduduk menurut strata pendidikan :
· Sarjana (S1,S2,S3) : 43 Orang
· Diploma (D1,D2,D3) : 4 Orang
· SLTA / Sederajat : 202 Orang
· SMP / Sederajat : 150 Orang
· SD / Sederajat : 1275 Orang
· Buta Aksara :
- Usia 7-15 Thn : 235 Orang
- Usia 15-45 Thn : 345 Orang
- Usia 45 Thn ke atas : 242 Orang
3. Sarana dan Prasarana
a. Prasarana Pendidikan
1. Gedung TPK/TK : 1 Unit
2. Pus PAUD : 2 Unit
3. Gedung SD : 1 Unit
4. Gedung Madrasah : - Unit
5. Gedung SMP : 1 Unit
6. Gedung SMA/SMK : 1 Unit
7. Gedung Perguruan Tinggi : - Unit
b. Prasarana Transportasi
1. Jalan Kecamatan : Rabat Beton (90%)
2. Jalan Desa : Rabat Beton (60%)
3. Jalan Dusun : Rabat
Beton (40%)
4. Jalan Usaha Tani : Pengerasan
c. Sarana Ibadah :
1. Masjid : 6 Unit
2. Mushollah : 2 Unit
3. Gereja : 1 Unit
2.1.4. Keadaan Ekonomi
Desa
Banato Rejo merupakan desa yang sebagian besar penduduknya masih bergantung
dari hasil pertanian/perkebunan dan peternakan (ternak Sapi), disamping itu ada
juga yang bergelut dengan industri rumah tangga seperti pembuatan batu merah,
pembuatan makanan khas daerah, dan sebahagian sebagai wiraswasta yang bergerak
dibidang Jasa Angkutan, Pedagang, Tukang kayu dan Tukang batu serta Pegawai
Negeri Sipil, dan selebihnya adalah sebagai buruh kasar disegala bidang. Sebahagian masyarakat masih tergolong masyarakat
miskin ditandai dengan kehidupan yang masih seadanya dan kebanyakan menggunakan
Jamkesmas ,KIS dan BPJS dalam pelayanan kesehatan serta surat keterangan miskin
untuk mendapatkan rekomendasi pembebasan dari biaya di Rumah Sakit atau untuk
pendidikan anaknya. Proporsi mata pencaharian masyarakat Desa Banato Rejo
Sebagai Berikut :
No |
Jenis Pekerjaan |
Jumlah (KK) |
Proporsi Mata
Pencaharian |
1 |
Petani |
252 |
14,00 |
2 |
Buruh Tani dan Buruh Bangunan |
156 |
8,67 |
3 |
Buruh harian lepas |
140 |
7,78 |
4 |
Pedagang |
107 |
5,94 |
5 |
Wiraswasta |
98 |
5,44 |
6 |
PNS/TNI/POLRI/Pensiunan |
33 |
1,83 |
7 |
Jasa Angkutan |
134 |
7,44 |
8 |
Peternak |
120 |
6,67 |
9 |
Tukang Bangunan |
160 |
8,89 |
10 |
Belum Bekerja |
600 |
33,33 |
|
Jumlah |
1.800 |
100,00 |
2.2. Kondisi Pemerintah Desa
2.2.1 Pembagian
Wilayah
Secara
administrasi Desa Banato Rejo Kecamatan Tapango terbagi dalam 3 Kappung
(dusun), dengan luas wilayah desa ± 3,0 Km2. Pembagian Wilayah
administrasi Desa Banato Rejo sebagai berikut :
No |
Dusun |
Banyaknya |
Luas Km2 |
||
Penduduk |
Jumlah |
||||
Wanita |
Laki-laki |
||||
1 |
I Wonorejo |
723 |
521 |
202 |
1,5 |
2 |
II Banato |
506 |
387 |
119 |
0,7 |
3 |
III Bina Rejo |
571 |
397 |
174 |
0,8 |
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2000
Jumlah Kepala Keluarga 624
Jumlah PUS 416
Keluarga yang Memiliki Balita 190
Keluarga yang Memiliki Remaja 290
Keluarga yang Memiliki Lansia 135
Jumlah Remaja 531
Total
273Total 143
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
NURQALBI ZAHRAN, S.Tr.Keb 199408142022212002 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 17 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |