Gambaran Umum
KAMPUNG KELUARGA BERENCANA
KAMPUNG KB KELURAHAN KARANGTEMPEL
KECAMATAN SEMARANGTIMUR
A. PENGERTIAN KAMPUNG KB
Kampung Keluarga Berkualitas adalah kampung yang mandiri, tentram, dan bahagia. Dalam konsep lama disebut Kampung Keluarga Berencana dengan wilayah setingkat desa/kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dan terdapat keterpaduan Program Bangga Kencana. Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan.
B. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dalam pencanangan dan pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Semarang adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2020-2024
3. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/70/SJ Tahun 2016 untuk Pencanangan Kampung KB
4. Permendagri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019
5. Permendesa Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Dana Desa 2018
6. Pergub Jateng Nomor 77 Tahun 2017 tentang Pengembangan Kampung KB di Provinsi Jawa Tengah
7. SK Walikota Nomor 476/1164 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengembangan Kampung KB
C. TUJUAN
Tujuan dan strategis pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas adalah Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga dan Masyarakat melalui :
1. Mendekatkan pelayanan program KKBPK dan pelayanan dasar
2. Penguatan 8 fungsi keluarga
3. Partisipasi aktif masyarakat
4. Pembangunan yang terintegrasi lintas sektor
D. INDIKATOR
Adapun indikator yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya data dan cakupan pemenuhan administrasi kependudukan
2. Terlaksananya advokasi dan komunikasi perubahan perilaku masyarakat
3. Meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
4. Terdapat pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan resiko kejadian stunting
5. Meningkatnya cakupan layanan dan akses pendidikan
6. Meningkatnya cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan
7. Terdapat kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat
8. Penataan lingkungan, peningkatan akses air bersih serta sanitasi dasar
E. KAMPUNG KB KARANGTEMPEL
· Kondisi Geografis
Kelurahan Karangtempel Kecamatan Semarang Timur merupakan salah satu Kelurahan dari 10 Kelurahan di Kecamatan Semarang Timur, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kota Semarang
Kelurahan Karangtempel
merupakan salah satu Kelurahan Di Wilayah Kecamatan Semarang Timur dengan
kegiatan Perekonomian yang cukup tinggi baik kegiatan Perdagangan mapupun Jasa.
Kelurahan Karangtempel Terbagi menjadi 5 (lima) RW dan 40 (Empat puluh) RT.
a. Gambaran
Geografis Kelurahan
1. Topologi
Kelurahan : Dataran Rendah
2. Luas Wilayah :
91,486
Km2
3. Batas
Wilayah
batas-batas sebagai berikut :
-
Sebelah
Utara : Jl. Kartini
-
Sebelah
Timur : Jl. Barito, Sungai Banjir Kanal Timur
-
Sebelah
Selatan :
Jl. Brigjen Sudiarto
-
Sebelah
Barat :
Jl. Dr. Cipto
Peta Wilayah Kelurahan Karangtempel
Keadaan
Topografis wilayah Kelurahan Karangtempel Kecamatan Semarang Timur merupakan dataran
rendah dengan ketinggian tanah dari permukaan air laut 3,49 m, dengan curah hujan + 20
mm/tahun dan suhu udara rata-rata + 25 – 370 c
· Tujuan
Secara umum tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas Kelurahan Karangtempel adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui pemberdayaan masyarakat dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan tujuan khusus yang hendak dicapai adalah :
1. Meningkatkan peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Non Pemerintah, dan Swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( BANGGA KENCANA ) serta pembangunan sektor terkait.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat yang berhubungan dengan pembangunan berwawasan kependudukan
3. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
4. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program 8 fungsi keluarga (Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, dan Pembinaan Lingkungan)
5. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS
6. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
8. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah
9. Menurunkan angka perkawinan di bawah umur
· Visi dan Misi
a. Visi
Visi Kampung Keluarga Berkualitas Karangtempel Kelurahan Karangtempel adalah terwujudnya keluarga-keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Adapun makna yang terkandung dalam visi ini adalah :
1. Keluarga, yaitu unit terkecil dalam masyarakat.
2. Sejahtera, yaitu kesejahteraan secara mental, spiritual, sosial ekonomi.
3. Berkualitas, dalam arti unggul dalam aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya serta psikologis.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka terdapat 7 misi, yaitu :
1. Terbentuknya kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan surat keputusan
2. Tersedianya sasaran pembinaan yang terdiri dari para keluarga yang mempunyai anak balita, remaja, dan lansia serta remaja itu sendiri dan kelompok kegiatan lainnya
3. Tersedianya metode dan materi pembinaan serta penyuluhan
4. Terlaksananya pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :
· Melaksanakan sosialisasi, penyuluhan, dan kie
· Melaksanakan pertemuan-pertemuan
· Melaksanakan pelatihan-pelatihan (life skill)
· Melaksanakan pembinaan kepada keluarga sasaran
5. Terselenggaranya kegiatan administrasi dan dokumentasi
6. Memfasilitasi program kegiatan di Kampung KB
7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai Program yang telah dilaksanakan di Kampung KB
Perencanaan Program
Kegiatan Kampung KB Karangtempel
1. Menyiapkan metode dan
materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan KB dan kesehatan
reproduksi
2. Menyiapkan metode dan
materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek aspek pendidikan
dalam keluarga, pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan penyiapan berkeluarga di
kalangan remaja dan orangtua atau keluarga remaja, aspek pendidikan, aspek ekonomi,
aspek agama dalam keluarga.
3. Peningkatan Kualitas
SDM Kampung KB
4. Menyiapkan monitoring
evaluasi pelaksanaan program
· Statistik Kependudukan
Jumlah penduduk di
Kampung Keluarga Berkualitas Karangtempel pada tahun 2022 sebanyak 2.405 jiwa,
paling sedikit bila dibandingkan dengan Kampung KB lain di Kota Semarang,
dengan penduduk laki-laki berjumlah 1.187 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah
1.218 jiwa. Dengan luas 2,34 km2, kepadatan penduduk di Kampung KB Karangtempel
hanya sebesar 1.028 jiwa/km2, tergambar dari wilayah Kampung KB Karangtempel
yang masih didominasi dataran di seluruh wilayah.
Berdasarkan data BPS Kota
Semarang, persentase laju pertumbuhan penduduk di Kampung KB Karangtempel yang
mencakup seluruh wilayah Kelurahan Karangtempel pada tahun 2010-2020 adalah sebesar
2,12%, tidak jauh dari persentase laju pertumbuhan penduduk di Indonesia
sebesar 1,25%.
F. PROFIL KAMPUNG KB KARANGTEMPEL
· Ekonomi Masyarakat
· Ketenagakerjaan
Dalam kaitannya dengan perekonomian di suatu wilayah, pastinya tidak terlepas dari bahasan mengenai ketenagakerjaan. Mayoritas penduduk yang bekerja di Kampung KB Karangtempel adalah sebagai karyawan swasta dengan persentase 35% dari jumlah penduduk. Karyawan swasta di Kampung KB Karangtempel banyak bekerja di perkantoran yang lokasinya tidak jauh dari wilayah Kampung KB Karangtempel. Persentase penduduk yang belum/tidak bekerja di Kampung KB Karangtempel adalah sebesar 15% dari jumlah penduduk, angka yang tidak terpaut jauh dibanding karyawan swasta.
Jenis pekerjaan yang
paling banyak dilakoni oleh penduduk Kampung KB Karangtempel yaitu karyawan
swasta dengan jumlah 709 jiwa dengan rincian 411 laki-laki dan 298 perempuan,
tidak berbeda jauh dengan jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja yang
berjumlah 435 jiwa. Jenis pekerjaan lain yang mendominasi yaitu pengusaha sebesar jumlah 317 jiwa dengan rincian 128 laki-laki dan 189 perempuan, tidak
berbeda jauh dengan jumlah penduduk yang masih sekolah baik pelajar/mahasiswa
dengan jumlah 305 jiwa. Jika pada jenis karyawan swasta, laki-laki lebih
mendominasi, sebaliknya untuk jenis pekerjaan mengurus rumah tangga yang
identik dengan perempuan mendominasi penuh dengan jumlah keseluruhan 197
perempuan.
· Program Peningkatan
Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat
Sebagaimana tercantum
pada Visi Kampung KB Karangtempel, yaitu ‘terwujudnya keluarga-keluarga yang
sejahtera dan berkualitas’, disebutkan kata sejahtera yang salah satu artinya
dimaknai sebagai keluarga yang sejahtera secara ekonomi. Maka dari itu, program
peningkatan ekonomi lokal serta pemberdayaan masyarakat harus dilakukan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung KB Karangtempel. Kampung KB Karangtempel
memiliki berbagai potensi baik dari jenis kuliner maupun pariwisata, maka dari
itu perlu adanya kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan kepada masyarakat
terkait hal tersebut guna meningkatkan perekonomian di Kampung KB Karangtempel.
Contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi Potensi
Wisata pada tanggal 4 Juli 2022
2. Pelatihan Sablon Tas
pada tanggal 27 Juli 2022
3. Pelatihan Pembuatan
Kerupuk Kolang Kaling pada tanggal 5 Agustus 2022
· Program Urban
Farming
Urban farming disebut juga
sebagai pertanian di perkotaan, yang mana program ini merupakan pemanfaatan
ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian. Hal ini
menepis stigma yang seringkali dipahami bahwa pertanian tidak dapat dilakukan
di daerah perkotaan, terutama di tengah permukiman penduduk. Konsep pertanian
di perkotaan ini bisa membantu masyarakat dalam menghasilkan bahan pangan
sendiri (Junainah et al., 2016).
Terdapat beberapa
contoh kecil dari penerapan urban farming di Kampung KB Karangtempel, salah
satunya dari adanya Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang ditamani berbagai
macam tanaman. Seperti di RW 02 dimana cabai rawit menjadi tanaman andalan yang
ditanam dan kemudian diolah menjadi berbagai jenis makanan.
· Program UMKM
Berdasarkan data UMKM
yang dihimpun Rumah Dataku Kelurahan Karangtempel, pada tahun 2022 jumlah UMKM yang
terdapat di Kampung KB Karangtempel berjumlah 154 UMKM, dengan jenis usaha
terbanyak yaitu toko kelontong yang berjumlah 27, disusul usaha kuliner yang
berjumlah 21. Jumlah UMKM berdasarkan jenis di Kampung KB Karangtempel :
1. Toko Kelontong : 27
2. Kuliner : 21
3. Homestay : 18
4. Peternakan : 16
5. Pasar : 13
6. Pertanian : 13
7. Olahan Kolang Kaling :
11
8. Penjahit : 11
9. Gypsum : 7
10. Meubel : 6
11. Transportasi : 5
12. Bengkel : 4
13. Jasa Service : 2
Kampung KB Karangtempel
meliputi 5 RW di Kelurahan Karangtempel, dimana setiap RW memiliki ciri khas dan
daya tarik masing-masing terutama pada jenis kuliner beserta olahannya. Sesuai
dengan namanya, Kampung KB Karangtempel dinamai demikian karena usaha
pengolahan Kolang Kaling yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, dimana
berdasarkan data yang dihimpun saat ini terdapat 11 usaha pengolahan Kolang
Kaling. RW 1 menjadi cikal bakal terbentuknya Kampung KB Karangtempel dengan
adanya berbagai jenis olahan kolang kaling yang diproduksi, seperti kolang
kaling pada umumnya yang dijual di pasaran, adapula yang dijadikan olahan lain
seperti manisan, kerupuk, tahu bakso, dan Nasi Guling (Gudangan Kolang Kaling)
yang menjadi kuliner khas Karangtempel.
Untuk di RW 2 memiliki ciri khas kuliner olahan cabe rawit yang menjadi cikal bakal penamaan kampung tematik tersebut, yaitu Kambera (Kampung Cabe Rawit). Lalu ada RW 3 dengan jahe merah yang menjadi andalannya, serta RW 4 dengan produksi jambu kristal nya. Selain olahan kuliner, usaha homestay juga banyak tersebar di wilayah Kampung KB Karangtempel, dimana pada data tahun 2022 terdapat 18 homestay.
Berbagai macam olahan
kuliner yang diproduksi para pelaku UMKM di Kampung KB Karangtempel terwadahi
pada sebuah kegiatan yang belum lama diresmikan oleh Camat Gunungpati pada 17
Juli 2022, yaitu Pasar Minggu Kelurahan Jatirejo yang berlokasi di dekat Bumi
Perkemahan Harda Walika. Rencananya Pasar Minggu ini akan diadakan setiap 2
minggu sekali.
· Program Koperasi
Koperasi merupakan
sebuah badan usaha yang organisasinya didirikan khusus bertujuan untuk memberi
kesejahteraan serta meningkatkan kehidupan ekonomi pada anggota dan masyarakat
di sekitarnya. Terdapat 2 koperasi di Kampung KB Karangtempel, yaitu Koperasi
Guyub Rukun Sejahtera dan Koperasi SBMI Jatirejo. Pelayanan kedua koperasi
tersebut belum berjalan dikarenakan belum adanya izin beroperasi. Namun untuk
kegiatan Koperasi SBMI Jatirejo sudah berjalan, dimana koperasi tersebut
membuka stand pada kegiatan Pasar Minggu Kelurahan Jatirejo dengan berjualan
makanan dan minuman ringan.
· Sumber Daya Manusia
· Keagamanaan
Mayoritas penduduk di
Kampung KB Karangtempel beragama Islam dengan persentase sebesar 99,67% yang
berjumlah 2397 jiwa. Agama lain yang ddianut oleh penduduk Kampung KB Karangtempel
yaitu Kristen dengan 4 penganut, Katolik dengan 3 penganut, dan Kepercayaan
lain dengan 1 penganut. Untuk agama Hindu, Budha, dan Konghucu tidak ditemukan
di Kampung KB Karangtempel.
Program keagamaan juga
menjadi bagian tidak terpisahkan bagi masyarakat. Berbagai kegiatan keagamaan
kerap kali dilakukan baik untuk merayakan hari besar maupun bentuk rasa syukur
terhadap nikmat yang telah Tuhan berikan. Berikut adalah contoh kegiatan
keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung KB Karangtempel :
1. Peringatan Isra Mi’raj
2. Barikan Suronan
· Kesehatan Keluarga
Berencana
Tujuan Keluarga
Berencana salah satunya yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta
mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran
dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Keluarga Berencana diharapkan
dapat menghasilkan penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu,
meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta menjamin kesehatan anggota keluarga
seperti yang tercantum pada visi Kampung KB Karangtempel
Pendidikan menjadi
salah satu aspek penting yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi
kesehatan, termasuk kesehatan dalam sebuah keluarga. Berdasarkan rekapitulasi
hasil pendataan keluarga pada tahun 2022, 370 KK atau setara 54% kepala
keluarga di Kampung KB Karangtempel merupakan tamatan SD-SMP, berbanding jauh
dengan jumlah kepala keluarga yang lulusan Akademi/Perguruan Tinggi yang
berjumlah 41 KK atau setara 6% dari total kepala
keluarga. Hal tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas Kepala Keluarga di Kampung KB Karangtempel belum mencapai wajib
belajar 12 tahun, meskipun aturan tersebut baru diberlakukan pada tahun 2016.
Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan bagi generasi selanjutnya agar
meningkatkan level pendidikannya.
Data Pasangan Usia
Subur yang merupakan pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15
sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur kurang dari
15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih
haid (datang bulan). Berdasarkan hasil rekapitulasi pendataan keluarga, pada
tahun 2022 terdapat 404 pasangan usia subur. Mayoritas pasangan usia subur
berumur 30-49 tahun yang berjumlah 296 pasangan, setara 73% dari total
keseluruhan. Sisanya terdapat 107 pasangan usia subur yang berumur 20-29 tahun
atau setara 27%, dan 1 pasangan usia subur dibawah 20 tahun.
Pasangan usia subur
yang ada di Kampung KB Karangtempel sebanyak 404 pasangan, 314 diantaranya
merupakan peserta KB aktif, dimana 225 dari peserta KB aktif tersebut memakai
KB dari swasta dan sisanya dari pemerintah. Berdasarkan data pada Juli 2022,
jenis KB yang paling banyak digunakan adalah jenis suntik dengan 187 peserta
atau sekitar 59,5% dari total keseluruhan peserta KB. Sedangkan untuk KB jenis
MOP tidak ada yang memakai di Kampung KB Karangtempel. Sedangkan berdasar
laporan Bulan Februari 2023 Peserta KB Aktif di Kelurahan Jatirejo sebanyak 340
PUS yang terdiri dari, 55 IUD, 20 MOW, 26 Implant, 207 Suntik, 29 Pil dan 3
Kondom. Angka ini menunjukan bahwa Peserta KB Aktif di Jatirejo berada pada
persentase 74,89 % dari 454 PUS.
Terdapat pula berbagai
kegiatan yang ditujukan kepada pasangan usia subur maupun akseptor KB aktif
yang ada di Kampung KB Karangtempel. Kegiatan yang dilakukan ada yang berupa
sosialisasi dan penyuluhan yang seringkali dibarengi dengan kegiatan PKK maupun
kegiatan pelayanan KB bagi para akseptor. Berikut adalah contoh kegiatan
terkait pelayanan KB yang dilaksanakan di Kampung KB Karangtempel :
1. Kegiatan Pelayanan KB
Gratis
2. Kunjungan Ibu Hamil
Berdasarkan
rekapitulasi hasil pendataan keluarga pada Juli 2022, terdapat 689 keluarga
yang tinggal di Kampung KB Karangtempel, dimana 152 keluarga memiliki balita,
171 keluarga memiliki remaja, dan 186 keluarga memiliki lansia. Guna
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung KB Karangtempel, dibentuklah
kelompok kegiatan dalam satu wadah bagi keluarga yang mempunyai balita, remaja,
dan lansia. Hal ini menjadi sangat
Anggota keluarga dalam
pembinaan tumbuh kembang anak, remaja, dan lansia, maupun dalam hal perekonomian
masyarakat. Terdapat 5 kelompok kegiatan yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi Konseling
Remaja (PIK-R), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Persentase partisipasi
pada kelompok kegiatan yang tertinggi adalah pada BKB sebesar 84,2% atau
sejumlah 128 keluarga dari 152 keluarga yang memiliki balita. Sedangkan
persentase partisipasi terendah ada pada kelompok kegiatan UPPKA sebesar 5,4%
atau hanya berjumlah 17 keluarga dari total 404 pasangan usia subur. Kelompok
kegiatan yang ada di Kampung KB Karangtempel juga kerap mengadakan kegiatan
baik yang rutin seperti posyandu balita dan lasia, maupun kegiatan yang
diadakan dalam rangka peringatan tertentu. Berikut adalah contoh kegiatan yang
dilakukan oleh Kelompok Kegiatan di Kampung KB Karangtempel :
1. Posyandu Balita
2. Posyandu Lansia
3. Roadshow Generasi
Berencana
· Sosial
Aspek sosial erat
kaitannya dengan kesejahteraan, dimana menurut Badan Pusat Statistik,
kesejahteraan memiliki arti suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan
rohani dari rumah tangga tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat hidup.
BKKBN mendefinisikan keluarga berdasarkan konsep/pendekatan kesejahteraan
keluarga, yaitu dengan membagi kriteria keluarga ke dalam lima tahapan, yaitu
keluarga prasejahtera (KPS), keluarga sejahtera I (KS I), keluarga sejahtera II
(KS II), keluarga sejahtera III (KS III), dan keluarga sejahtera III plus (KS
III Plus). (BKKBN, 2011)
Data tingkat
kesejahteraan keluarga di Kampung KB Karangtempel, masih terdapat 31 keluarga
yang termasuk ke dalam kategori Keluarga Pra Sejahtera dan 26 keluarga pada
kategori Keluarga Sejahtera I. Dimana kategori Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I termasuk ke dalam kategori miskin menurut BKKBN. Mayoritas
keluarga di Kampung KB Karangtempel sudah termasuk ke dalam kategori Keluarga
Sejahtera III dengan total 566 keluarga atau setara 82% dari total seluruh
keluarga dan 3 keluarga sudah mencapai tingkat Keluarga Sejahtera III Plus.
Kegiatan sosial juga
kerap kali dilaksanakan di lingkungan Kampung KB Karangtempel, mulai dari
bantuan di Bulan Ramadhan, bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi
covid-19, sampai bedah rumah tidak layak huni yang bekerja sama dengan
Pemerintah Kota Semarang. Kegiatan sosial yang telah dilakukan ini pastinya
memberikan manfaat tersendiri kepada masyarakat yang mendapatkannya. Berikut
adalah contoh kegiatan sosial yang dilakukan di Kampung KB Karangtempel :
1. Paket Makanan Bulan Ramadhan
2. Lumbung Desa Hadapi
Pandemi Covid – 19
3. Bedah Rumah Tidak
Layak Huni
· Ketentraman,
Ketertiban Umum dan Kebencanaan
Ketentraman dan
ketertiban umum (trantibum) menjadi hal yang penting di suatu wilayah, tidak
terkecuali di Kampung KB Karangtempel. Penerapan trantibum di Kampung KB Karangtempel
Kelurahan Jatirejo dilakukan pada setiap RT dengan sistem ronda malam di
Poskamling oleh masyarakat yang jadwalnya bergilir setiap malamnya dan dimulai
setelah waktu sholat Isya. Ditambah dengan penjagaan di portal pintu masuk
Kampung KB Karangtempel yang dijaga oleh perwakilan 2 orang dari setiap RT
secara bergantian dan dimulai pada jam 11 malam sampai waktu Subuh.
Kampung KB Karangtempel
tidak pernah mengalami bencana alam, namun wilayah lain di Kecamatan Gunungpati
pernah terjadi bencana alam seperti angin puting beliung dan tanah longsor.
Keberadaan pohon besar yang banyak ditemui di Kampung KB Karangtempel perlu
diwaspadai dan dihindari apabila terjadi hujan besar maupun angin kencang.
Kontur tanah yang curam di beberapa titik seperti di sebagian wilayah RW 1 juga
perlu diwaspadai adanya potensi tanah longsor, keberadaan talud menjadi sangat
penting guna menahan tanah terutama saat musim penghujan dimana air mengalir
deras.
Titik kumpul serta
jalur evakuasi menjadi hal yang penting guna menjamin keselamatan masyarakat di
kala situasi darurat. Namun, untuk peta evakuasi bencana serta petunjuk titik kumpul
dan jalur evakuasi belum ada di Kampung KB Karangtempel. Terdapat beberapa
tempat yang dapat dijadikan sebagai titik kumpul di dalam situasi darurat,
yaitu Lapangan Desa Jatirejo dan Bumi Perkemahan Harda Walika yang terletak
bersebelahan dan cukup luas dan lapang untuk menampung masyarakat.
· Infrastruktur
· Fasilitas Pemerintah
Fasilitas pemerintahan
memiliki fungsi untuk melayani masyarakat setempat yang berkaitan dengan
kependudukan lainnya yang mana hal ini dijalankan oleh Lembaga instansi
pemerintah yang dipilih oleh rakyat atau masyarakatnya sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Mengenai hal ini di wilayah Kampung KB Karangtempel memiliki satu
kantor kelurahan, yaitu Kantor Kelurahan Jatirejo yang terletak di RW 01
disertai dengan balai kelurahan di lokasi yang sama.
Kantor kelurahan ini
menjadi sentral segala kegiatan yang ada di Kelurahan Jatirejo sebagai lokasi
dari Kampung KB Karangtempel, baik dalam bidang pemerintahan, pemberdayaan,
maupun pembangunan, kantor kelurahan ini dapat dikatakan sebagai pusat
pelayanan di Kelurahan Jatirejo. Sedangkan balai kelurahan digunakan masyarakat
untuk berkumpul ketika masyarakat mengadakan musyawarah atau pertemuan yang
mana umumnya hal ini dilakukan untuk membahas mengenai kepentingan kelurahan
maupun kampung KB itu sendiri. Balai kelurahan ini juga digunakan sebagai
tempat posyandu lansia yang diadakan satu bulan sekali, serta kegiatan lain
seperti sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum.
· Kesehatan
Berdasarkan UU No. 23 tahun
1992 tentang Kesehatan, fasilitas/sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Kesehatan sangat berarti untuk
pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan sebagai modal bagi
pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.
Fasilitas kesehatan
yang ada di Kampung KB Karangtempel hanya berupa Posyandu yang tersebar di
setiap RW dan pelaksanaan nya hanya 1 bulan sekali. Namun, posyandu yang ada di
setiap RW tidak berupa bangunan khusus untuk posyandu, akan tetapi bergabung
dengan bangunan lain maupun di rumah penduduk. Untuk Posyandu RW 01 terletak di
Rumah Pintar di samping Lapangan Desa Jatirejo, Posyandu RW 02 dan 04 masih
menumpang di rumah penduduk, dan Posyandu RW 03 menempati Pos Kamling Dukuh
Ngablak yang berada di depan Gerbang Bumi Perkemahan Harda Walika.
· Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan
merupakan salah satu sarana yang penting, mengingat bahwa pendidikan merupakan
salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap elemen penduduk. Kampung
KB Karangtempel memiliki fasilitas Pendidikan formal yang dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar bagi penduduk yang bersekolah yang terdiri dari PAUD,
TK, SD, dan SMP. Adapun fasilitas Pendidikan Formal yang terdapat di Kampung KB
Karangtempel Kelurahan Karangtempel, antara lain :
1. RA / BA / TA
2. PAUD / KB
3. Pos PAUD
4. TK
5. SD Negeri
6. SMPN 2
7. SMA INSTITUT INDONESIA
8. UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Selain pendidikan
formal, terdapat pula fasilitas pendidikan non formal seperti Taman Pendidikan
Al Qur’an (TPQ) yang menjadi wadah pembelajaran Al Qur’an sebagai kitab suci
umat islam. Berikut adalah daftar pendidikan non formal yang berisikan TPQ yang
ada di Kampung KB Karangtempel :
1. TPQ Nurul Iman
2. TPQ Roudlotul Quran
3. TPQ AL Ijabah
4. TPQ Nadhlatus Syuban
5. TPQ Hidayatullah
6. TPQ Mambaul Quran
7. TPQ Nurul Quran
· Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan
menjadi simbol keberadaan pemeluk agama dan sebagai tempat penyiaran agama
serta sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di
suatu wilayah khususnya di lingkungan perumahan yang direncanakan selain sesuai
peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang
bersangkutan.
Fasilitas peribadatan
yang ada di Kampung KB Karangtempel terdiri dari 4 Masjid dan 7 Mushola. Hal
ini sejalan dengan agama mayoritas yang dianut masyarakat setempat yaitu Islam
dengan 99,67% dari total populasi masyarakat. Keberadaan fasilitas peribadatan
di Kampung KB Karangtempel hampir sudah merata di setiap RW, terdapat 1 Masjid
dan 3 Mushola di RW 01, untuk di RW 02 terdapat 1 Masjid dan 2 Mushola, untuk
di RW 03 terdapat 2 Masjid, dan di RW 04 terdapat 2 Mushola. Berikut daftar
tempat Ibadah yang berada di Kampung KB Karangtempel Kelurahan Jatirejo :
1. Masjid At Taqwa
2. Masjid Baitut Taqwa
· Transportasi
Untuk prasarana
penunjang transportasi seperti jalan yang ada di Kampung KB Karangtempel berada
dalam kondisi baik secara umum, namun pada beberapa ruas jalan terdapat lubang
yang dapat membahayakan pengendara. Sedangkan untuk penunjang di sisi jalan
terdapat lampu penerangan yang hampir sudah ada di setiap jalan dan terdapat
penandaan berupa petunjuk lokasi dan arah yang ada di Kampung KB Karangtempel
berupa gapura pada setiap RW dan Kelurahan, serta gerbang utama Kampung KB Karangtempel.
· Drainase
Saluran drainase yang
terdapat di Kampung KB Karangtempel berupa saluran air atau selokan yang berada
di hampir setiap sisi jalan. Terdapat selokan jenis terbuka dan tertutup di
sisi jalan Kampung KB Karangtempel dengan kondisi yang bersih dimana air dapat
mengalir dengan lancar, walaupun terdapat beberapa titik penyumbatan alami
akibat dedaunan dan tanah yang menimbun.
· Ruang Terbuka Hijau
Ketersediaan Ruang
Terbuka Hijau sangat penting mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari
keberadaan RTH tersebut. Kawasan Ruang Terbuka Hijau ini juga merupakan tempat
interaksi sosial bagi masyarakat yang dapat mengurangi tingkat stress akibat
beban kerja dan menjadi tempat rekreasi keluarga. Keberadaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) akan meningkatkan produksi oksigen dan menyerap
karbondioksida, serta menjaga air tanah dan mengurangi resiko terjadinya banjir
terutama di Kampung KB Karangtempel yang menjadi kawasan penyangga di bagian
selatan Kota Semarang. Jenis RTH yang ada di Kampung KB Karangtempel berupa
lapangan hijau, taman, dan area pemakaman.
Terdapat satu lapangan
hijau yaitu Lapangan Kelurahan Karangtempel yang berada tepat di belakang SDN Karangtempel dan bersebelahan dengan lahan Bumi Perkemahan Harda Walika yang
terdapat taman di dalamnya yang dapat digunakan masyarakat untuk
bersantai. Lapangan yang ada juga kerap digunakan untuk pertandingan sepakbola antar
kampung maupun liga antar sekolah sepakbola di Kota Semarang. Sedangkan untuk
pemakaman sendiri memiliki fungsi lain yang bukan sebagai tempat bersantai
seperti taman. Terdapat beberapa pemakaman umum yang masuk ke dalam wilayah
Kampung KB Karangtempel, tepatnya di RW 03 dan RW 04.
· Akses Air Bersih dan
Sanitasi
Seiring dengan
perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk, kebutuhan air pada suatu wilayah
akan meningkat dimana aktivitas penduduk dalam memebuhi kebutuhannya sangat
berkaitan erat dengan kebutuhan akan air bersih. Upaya pemenuhan kebutuhan air
bersih ini dapat dilakukan melalui ragam cara yang disesuaikan dengan sarana
dan prasarana yang ada. Kampung KB Karangtempel memiliki sumber pasokan air
yang berasal dari PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat). Seluruh Masyarakat di Kampung KB Karangtempel mendapatkan akses
air bersih dari PAMSIMAS yang dikelola
kelurahan dan tampungannya terdapat di setiap RW.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 4459
Jumlah Kepala Keluarga 1597
Jumlah PUS 483
Keluarga yang Memiliki Balita 57
Keluarga yang Memiliki Remaja 120
Keluarga yang Memiliki Lansia 176
Jumlah Remaja 213
Total
428Total 55
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Tidak Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Tidak Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
LILIS INDRIYATI, SH 196601191992032006 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 12 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |