Gambaran Umum
KAMPUNG KB BERKARYA RANTAU BADAK LAMO Desa Rantau Badak Lamo resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 14 Tahun 2011 tentang Pemekaran Desa dalam Kecamatan Muara Papalik, Desa Rantau Badak merupakan salah satu dari 10 Desa/Kelurahan yang di wilayah kecamatan Muara Papalik,Desa Rantau Badak secara tipilogi Wilayahnya terbentang dan memanjang dari selatan keutara dengan luas wilayah 1.187 Ha. Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Desa Bukit Indah - Sebelah Selatan : Desa Lubuk Sebontan - Sebelah Timur : Desa Sungai Papauh - Sebelah Barat : Kelurahan Rantau Badak Secara administratif Desa Rantau Badak Lamo terbagi menjadi 10 RT, yang mana masing – masing RT dikepalai oleh pejabat RT yang disebut dengan ketua RT. Beberapa poin penting: Nama Kepala Desa: Zaini, S.Ag., M.Pd. Jabatan: Kepala Desa Rantau Badak Lamo. Lokasi: Desa Rantau Badak Lamo, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Desa Rantau Badak memiliki jumlah penduduk sekitar sekitar 1.393 jiwa Jiwa yang terdiri dari 649 Laki – laki dan 744 perempuan disisi lain jumlah kepala keluarga 271 KK. Sebagian besar penduduknya adalah petani (50%), buruh tani (25%), pedagang, dan pegawai (25%). Letak dan Status Administratif Desa Rantau Badak Lamo dipinggir Sungai Pengabuan, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi. Pembentukan desa ini terjadi melalui pemekaran dari Kelurahan Rantau Badak dengan pusat pemerintahan di Dusun Lubuk Lalang dan Dusun Tanjung Kemang. Sejarah Singkat Kampung Rantau Badak mulai terbentuk sekitar tahun 1935, terdiri dari dua dusun utama: Lubuk Lalang dan Tanjung Kemang. Nama “Rantau Badak” berasal dari karakteristik sungai (aliran lurus atau 'rantau') serta legenda tentang badak yang sering berendam di sana. Kepemimpinan awal bersifat adat ("Tuo Kampung"), kemudian berubah menjadi "Penghulu," dan sesuai UU 1979 akhirnya menggunakan istilah Kepala Desa. Infrastruktur & Akses Pada 2016, Desa Rantau Badak Lamo menerima Dana Desa untuk membangun jembatan gantung di Sungai Pengabuan. Ini memudahkan akses masyarakat dalam mengangkut hasil perkebunan seperti sawit dan karet. Sebelumnya, warga menggunakan perahu—risiko besar terutama di musim hujan. Rencana lanjutan pada 2017 mencakup pembangunan perkerasan jalan sepanjang ±1,5 km dari jembatan hingga perbatasan Desa Tanjung Paku. Demografi & Mata Pencaharian Desa ini menjadi rumah bagi berbagai suku seperti Banjar, Minangkabau, Batak, Mandailing, dan transmigran Jawa. Banyak di antaranya datang karena adanya lahan kelapa sawit yang luas dan berkembang pesat di desa tersebut. Mata pencaharian utama warga meliputi petani (sawit/karet) dan buruh tani, ditunjang usaha dagang kecil dan warung-warung
KAMPUNG KB BERKARYA RANTAU BADAK LAMO
Desa Rantau Badak Lamo resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 14 Tahun 2011 tentang Pemekaran Desa dalam Kecamatan Muara Papalik, Desa Rantau Badak merupakan salah satu dari 10 Desa/Kelurahan yang di wilayah kecamatan Muara Papalik,Desa Rantau Badak secara tipilogi Wilayahnya terbentang dan memanjang dari selatan keutara dengan luas wilayah 1.187 Ha. Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Desa Bukit Indah
- Sebelah Selatan : Desa Lubuk Sebontan
- Sebelah Timur : Desa Sungai Papauh
- Sebelah Barat : Kelurahan Rantau Badak
Secara administratif Desa Rantau Badak Lamo terbagi menjadi 10 RT, yang mana masing – masing RT dikepalai oleh pejabat RT yang disebut dengan ketua RT.
Beberapa poin penting:
- Nama Kepala Desa: Zaini, S.Ag., M.Pd.
- Jabatan: Kepala Desa Rantau Badak Lamo.
- Lokasi: Desa Rantau Badak Lamo, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Desa Rantau Badak memiliki jumlah penduduk sekitar sekitar 1.393 jiwa Jiwa yang terdiri dari 649 Laki – laki dan 744 perempuan disisi lain jumlah kepala keluarga 271 KK.
Sebagian besar penduduknya adalah petani (50%), buruh tani (25%), pedagang, dan pegawai (25%).
Letak dan Status Administratif
Desa Rantau Badak Lamo dipinggir Sungai Pengabuan, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi.
Pembentukan desa ini terjadi melalui pemekaran dari Kelurahan Rantau Badak dengan pusat pemerintahan di Dusun Lubuk Lalang dan Dusun Tanjung Kemang.
Sejarah Singkat
Kampung Rantau Badak mulai terbentuk sekitar tahun 1935, terdiri dari dua dusun utama: Lubuk Lalang dan Tanjung Kemang.
Nama “Rantau Badak” berasal dari karakteristik sungai (aliran lurus atau 'rantau') serta legenda tentang badak yang sering berendam di sana.
Kepemimpinan awal bersifat adat ("Tuo Kampung"), kemudian berubah menjadi "Penghulu," dan sesuai UU 1979 akhirnya menggunakan istilah Kepala Desa.
Infrastruktur & Akses
Pada 2016, Desa Rantau Badak Lamo menerima Dana Desa untuk membangun jembatan gantung di Sungai Pengabuan. Ini memudahkan akses masyarakat dalam mengangkut hasil perkebunan seperti sawit dan karet. Sebelumnya, warga menggunakan perahu—risiko besar terutama di musim hujan.
Rencana lanjutan pada 2017 mencakup pembangunan perkerasan jalan sepanjang ±1,5 km dari jembatan hingga perbatasan Desa Tanjung Paku.
Demografi & Mata Pencaharian
Desa ini menjadi rumah bagi berbagai suku seperti Banjar, Minangkabau, Batak, Mandailing, dan transmigran Jawa. Banyak di antaranya datang karena adanya lahan kelapa sawit yang luas dan berkembang pesat di desa tersebut.
Mata pencaharian utama warga meliputi petani (sawit/karet) dan buruh tani, ditunjang usaha dagang kecil dan warung-warung
Desa Rantau Badak Lamo resmi dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 14 Tahun 2011
tentang Pemekaran Desa dalam Kecamatan Muara Papalik, Desa Rantau Badak
merupakan salah satu dari 10 Desa/Kelurahan yang di wilayah kecamatan Muara
Papalik,Desa Rantau Badak secara tipilogi Wilayahnya terbentang dan
memanjang dari selatan keutara dengan luas wilayah 1.187 Ha. Dengan batas –
batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah
Utara : Desa Bukit Indah
- Sebelah
Selatan : Desa Lubuk Sebontan
- Sebelah
Timur : Desa Sungai Papauh
- Sebelah
Barat : Kelurahan Rantau Badak
Secara administratif Desa Rantau Badak
Lamo terbagi menjadi 10 RT, yang mana masing – masing RT dikepalai oleh pejabat
RT yang disebut dengan ketua RT.
Beberapa poin penting:
- Nama Kepala Desa: Zaini, S.Ag., M.Pd.
- Jabatan: Kepala Desa Rantau Badak Lamo.
- Lokasi: Desa Rantau Badak Lamo, Kecamatan Muara Papalik,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Desa Rantau Badak memiliki jumlah
penduduk sekitar sekitar 1.393 jiwa
Jiwa yang terdiri dari 649 Laki – laki dan 744 perempuan disisi lain jumlah
kepala keluarga 271 KK.
Sebagian besar penduduknya adalah petani (50%), buruh tani (25%), pedagang, dan pegawai (25%).
Letak dan Status Administratif
-
Desa Rantau Badak Lamo dipinggir Sungai Pengabuan, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi.
-
Pembentukan desa ini terjadi melalui pemekaran dari Kelurahan Rantau Badak dengan pusat pemerintahan di Dusun Lubuk Lalang dan Dusun Tanjung Kemang.
Sejarah Singkat
-
Kampung Rantau Badak mulai terbentuk sekitar tahun 1935, terdiri dari dua dusun utama: Lubuk Lalang dan Tanjung Kemang.
-
Nama “Rantau Badak” berasal dari karakteristik sungai (aliran lurus atau 'rantau') serta legenda tentang badak yang sering berendam di sana.
-
Kepemimpinan awal bersifat adat ("Tuo Kampung"), kemudian berubah menjadi "Penghulu," dan sesuai UU 1979 akhirnya menggunakan istilah Kepala Desa.
Infrastruktur & Akses
-
Pada 2016, Desa Rantau Badak Lamo menerima Dana Desa untuk membangun jembatan gantung di Sungai Pengabuan. Ini memudahkan akses masyarakat dalam mengangkut hasil perkebunan seperti sawit dan karet. Sebelumnya, warga menggunakan perahu—risiko besar terutama di musim hujan.
-
Rencana lanjutan pada 2017 mencakup pembangunan perkerasan jalan sepanjang ±1,5 km dari jembatan hingga perbatasan Desa Tanjung Paku.
Demografi & Mata Pencaharian
-
Desa ini menjadi rumah bagi berbagai suku seperti Banjar, Minangkabau, Batak, Mandailing, dan transmigran Jawa. Banyak di antaranya datang karena adanya lahan kelapa sawit yang luas dan berkembang pesat di desa tersebut.
-
Mata pencaharian utama warga meliputi petani (sawit/karet) dan buruh tani, ditunjang usaha dagang kecil dan warung-warung
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1393
Jumlah Kepala Keluarga 400
Jumlah PUS 256
Keluarga yang Memiliki Balita 100
Keluarga yang Memiliki Remaja 100
Keluarga yang Memiliki Lansia 30
Jumlah Remaja 100
Total
243Total 13
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
| Sumber Dana |
Ya,
Swadaya Masyarakat |
| Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
| SK pokja KKB | Ada |
| PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Apdariza Erlim 198204232022211004 |
| Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
| Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
| Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 10 orang total pokja |
| Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
| Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
| Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
| Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
| Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
| Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
| Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |