MINILOKAKARYA REMBUK STUNTING
Deskripsi
Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara – Pada hari Selasa, 29 Oktober 2024, telah diselenggarakan kegiatan Mini Lokakarya Rembuk Stunting di Balai Desa Gemiring Lor. Acara ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan koordinasi lintas sektor dalam penurunan stunting di desa.
Pembukaan Kegiatan
Acara diawali dengan pembacaan Rasinallah oleh pembawa acara. Setelah itu, para peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti pemaparan materi terkait penurunan angka stunting di wilayah Desa Gemiring Lor.
Pokok-Pokok Materi
Materi pertama disampaikan oleh Theresiana Kurnia Herminawati, S.I.Kom., yang membahas pentingnya peran lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus didukung oleh seluruh sektor, termasuk perangkat desa, tokoh agama (TOGA), tokoh masyarakat (TOMA), TP PKK, Babinsa, dan Babinkamtibmas, agar tujuan bersama dapat tercapai secara maksimal. Beliau juga menjelaskan dua jenis intervensi pencegahan stunting, yaitu:
- Intervensi Spesifik – Berfokus pada kesehatan selama 1.000 hari pertama kehidupan, yang berkontribusi sebesar 30% terhadap penurunan stunting.
- Intervensi Sensitif – Melibatkan pembangunan di luar sektor kesehatan, seperti bantuan sosial, peningkatan kegiatan positif untuk remaja, pola asuh orang tua, serta dukungan bagi kader TPK. Intervensi ini berkontribusi sebesar 70% terhadap penurunan angka stunting.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Gathot Hermawan, perwakilan perangkat Desa Gemiring Lor, yang melaporkan kondisi stunting di desa tersebut. Sampai bulan ini, terdapat 14 balita yang terdata sebagai balita stunting, meningkat dari 8 balita pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi karena sebelumnya beberapa balita tidak datang ke Posyandu sehingga tidak terdata dengan akurat. Selain itu, ditemukan pola asuh kurang efektif karena banyak anak diasuh oleh kakek-nenek yang kurang memperhatikan asupan gizi.
Bapak Gathot juga mengungkapkan bahwa sebagian warga masih buang air besar di sungai meskipun sudah memiliki jamban. Pemerintah desa terus memberikan edukasi terkait pentingnya sanitasi yang baik untuk kesehatan.
Kendala dalam Penanganan Stunting di Desa Gemiring Lor:
- Kurangnya Partisipasi dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) – Keluarga sasaran sering kali tidak mengambil PMT yang disediakan. Solusinya, kader Posyandu mengantarkan PMT langsung ke rumah keluarga sasaran.
- Kualitas PMT yang Kurang Menarik – Rasa dan kebersihan PMT terkadang kurang optimal, membuat balita enggan mengonsumsinya. Ketua TP PKK Desa telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk menyediakan menu PMT yang lebih bervariasi dengan rasa dan kebersihan yang lebih baik.
Penutupan
Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan Hamdallah secara bersama-sama oleh seluruh peserta. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Desa Gemiring Lor.