Gambaran Umum
PROFIL DESA
2.1 Kondisi Desa
2.1.1 Sejarah Desa
Desa Jambu Malea Merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di wilayah kecamatan tapango, kabupaten Polewali Mandar yang merupakan desa pemekaran dari Desa Rappang.
Berawal dari keinginan masyarakat yang mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan public menginggat pusat Pemerintahan Desa Induk (Rappang) jaraknya cukup jauh sekitar 2 km dari dusun Jambu malea, Kayu bolong dan pussepang, dan dasar itulah para tokoh masyarakat Dusun Jambu Malea, kayu bolong dan pussepang, melakukan rumbuk merencanakan pemekaran wilayah berpisah dari wilayah desa rappang. Bagai gayung bersambut setelah dilakukan musyawarah bersama dengan pemerintah desa Rappang ketika kepada desa di jabat oleh bapak jamal, dapat disetujui dan dajukan pemekaran menjadi desa jambu malea kepada pemerintah daerah.
Kata jambu malea berasal dari kata “ jambu” dan “ malea” . kata jambu diambil dari nama buah-buahan yaitu buah jambu, sedangkan kata” malea” berasal dari bahasa pannei’ yaitu nama warna merah jadi jambu malea adalah “ jambu Merah “ . jadi jambu malea secara kalimat dapat diartikan sebagai budi pekerti yang kokoh dan berakhlak mulia nan berani.
Dan sebagai tindak lanjut respon dari Pemerintah Daerah tahun 2008. Pada masa jabatan Bapak Drs. Andi Ali Ball Masdar. M.Si, sebagai Bupati polewali Mandar, yang diwakili oleh Asisten III bersama Camat Tapango Meresmikan pemekaran Desa Jambu Malea dan selaku Pejabat Desa Jambu Malea bapak Ahmad Saifuddin, SH. MM.
Sebagai komitmen dan persyaratan devenitif yang dipesankan oleh Bapak Bupati , maka Desa Jambu Malea telah memiliki kantor yang tetap / definitive maksimal 2 tahun setelah di mekarkan.
Dengan tekat dan kerja sama serta keinginan yang kuat dari masyarakat satu tahun kemudian telah dibangun sebuah kantor desa yang mungkin sebagai pusat pelayanan adminitrasi desa dengan ukuran 4 x 6 meter dirasa cukup.
Melihat secara adminitrasi dan telah tersedianya fasilitas penunjang adminitrasi pemerintahan Desa Jambu Malea pada tanggal 11 April 2010. Diadakan pemilihan Desa dna yang terpilih dengan perolehan suara terbanyak dari 4 calon adalah Bapak Hapil secara otomatis bapak Hapil adalah kepala desa Jambu Malea menjadi salah satu Desa dari 14 desa yang berada diwilayah kecamatan tapango.
2.1.2
Demografi
1. 1. Geografi
Secara geografis wilayah jambu malea kecamatan Tapango Desa Jambu Malea terletak dibagian selatan barat wilayah kecamatan Tapango dengan batas-batas wilayah sebagai berikut;
LETAK BATAS DESA/KELURAHAN
Sebelah Utara Bakka-Bakka
Sebelah Selatan Tapango barat
Sebelah Barat Rappang
Sebelah Timur Dakka
Kantor desa berada diwilayah dusun I jambu Malea sekaligus sebagai pusat perintahan, mempunyai luas ±2,13 Km2 yang terdiri dari areal perkebunan seluas ± 1,00 Km2, areal pemukiman seluas ±0,48 Km2 dan lain-lain seluas ±0,13 Km2
2. Geohidrologi
Wilayah Desa Jambu malea diapit oleh sungai, pegunungan dan dialiri satu sungai yaitu sungai kerinduan yang mengalir ke Desa Rappang . sungai tersebut termasuk sungai yang besar karna aliran airnya difungsikan sebagai sarana air bersih dengan penampungan air dipinggir sungai .
3. Klimatologi
Kondisi iklim di Desa jambu Malea tidak jauh beda dengan kondisi iklim di seluruh wilayah kecamatan tapango. Keadaan iklim sebagai berikut :
Ketinggian
Curah hujan rata-rata
Suhu rata-rata
Musim Kemarau
Musim Hujan :
:
:
:
: 200 m dari permukaan laut
Mm
24 - 300 celcius
Juni - Oktober
Desember - Mei
Sumber: Data Desa Jambu Malea
2.1.3 Keadaan Sosial
1. Sumber Daya Alam
Potensi sumberdaya alam di Desa jambu malea meliputi Sumberdaya alam non hayati yaitu : air, lahan dan udara, sedangkan sumberdaya alam hayati yaitu perkebunan, flora dan fauna.
Khususnya tataguna dan intesifikasi lahan yang ada di Desa jambu Malea sbb :
? Permukiman seluas : 15 Ha
? Perkebunan seluas : 100 Ha
? Fasilitas umum seluas : 3 Ha
? Fasilitas dan SAB
? Sumur gali
? Perlindungan Mata Air
? Perpipaan
? Mata air
Sumberdaya air di Desa Jambu Malea terdiri dari air tanah (akifer) termasuk mata air dan air permukiman. Berdasarkan atas besaran curah hujan pertahun, hujan lebih dan evapotranspirasi tahunan yang akan berpengaruh terhadap air meteorologis sesuai dengan gradasi sebaran curah hujan.
2. Sumber Daya Manusia
Desa jambu Malea terdiri dari 3 Kappung (dusun) yaitu :
1. Dusun I Jambu Malea , 2. Dusun II Kayu Bolong , 3.Dusun III Pussepang . Adapun kondisi sumber daya manusia secara umum menurut latar belakang pendidikan masih sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2010 yang lalu bahwa angka buta aksara dari usia sekolah sampai usia 50 tahun keatas tercatat sebanyak 50 jiwa yang tidak mampu membaca dan menulis (buta aksara) dan kondisi tersebut rata-rata disemua dusun yang ada. Untuk lebih akuratnya kondisi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh desa Jambu Malea sbb :
1. Jumlah Penduduk : 1315 jiwa
? Laki-laki : 655 jiwa
? Perempuan : 660 jiwa
2. Penduduk menurut strata pendidikan
a. Sarjana (S1,S2,S3) : 22 orang
b. Diploma (D1,D2,D3) : 2 orang
c. SLTA / sederajat : 146 orang
d. SMP / sederajat : 382 orang
e. SD/ sederajat : 502 orang
f. Buta aksara
- Usia 07-15 th : 82 orang
- Usia > 15 – 45 th : 90 orang
- Usia > 45 th keatas : 98 orang
3. 3. Prasarana Dan Sarana
a. Prasarana Pendidikan
? Gedung TK : 2 Unit
? Gedung SD/ MI : 1 Unit
? Gedung SMP/ MTS : - Unit
? Gedung SMA/ MA : - Unit
b. Prasarana Transportsi
? Jalan Kecamatan : Aspal (Butas)
? Jalan Desa : Aspal (Butas)
? Jalan Dusun : Aspal (80%)
? Jalan usaha tani : Tanah Bebatuan
c. Prasarna Ibadah
? Masjid : 3 Unit
? Musholla
: - Unit
2.1.4
Keadaan Ekonomi
Desa Jambu Malea merupakan desa yang sebagian besar penduduknya masih bergantung dari hasil pertanian dan kerajinann, disamping itu kaum wanita umumnya bergelut dengan kerajinan dan sebagian lagi menjadi wiraswasta, Jasa Angkutan, Pedagang, Buruh Bangunan, Tukang kayu dan batu serta Pegawai Negeri Sipil. Sebagian masyarakat masih tergolong masyarakat miskin ditandai dengan kehidupan yang masih seadanya dan kebanyakan menggunakan Jamkesmas dalam pelayanan kesehatan serta surat keterangan miskin untuk mendapatkan rekomendasi pembebasan dari biaya di Rumah Sakit atau untuk pendidikan anaknya. Dari data 2010 tercatat 267 KK Miskin dan 275 KK Tidak Miskin. Proporsi mata pencaharian masyarakat Desa jambu Malea Sebagai Berikut :
No Jenis Pekerjaan Jumlah ( KK ) Proporsi Mata pencahariandalam %
1 Petani/ Peternak kambing 389 72%
2 Pedagang 5 1%
3 Tukang Bangunan 35 6%
4 Buruh bangunan 5 1%
5 Pegawai Negeri Sipil 10 3%
6 Wiraswasta 17 3%
7 Jasa Angkutan 20 4%
8 Lainnya 54 10%
Jumlah Total 542 100%
2.2
Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1
Pembagian Wilayah
Secara administrasi Desa jambu Malea Kecamatan Tapango terbagi dalam 3 Kappung (dusun), dengan luas wilayah desa ± 2,89 Km2. Pembagian Wilayah administrasi Desa Jambu Malea sebagai berikut :
No Dusun Banyaknya Luas Km2
Penduduk Jumlah
Wanita Laki-laki
1. Jambu Malea 617 309 208 1,06 Km2
2. Kayu Bolong 989 651 337 1,03 Km2
3. Pussepang 462 337 232 0,8 Km2
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1649
Jumlah Kepala Keluarga 462
Jumlah PUS 317
Keluarga yang Memiliki Balita 147
Keluarga yang Memiliki Remaja 294
Keluarga yang Memiliki Lansia 82
Jumlah Remaja 512
Total
202Total 115
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
WILMA JAELANI, A.Md.Kom 198905112022212003 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |