Gerakan Pilah Sampah dari Rumah Bersama Dinas Lingkungan Hidup
Deskripsi
Sampah terutama sampah plastik akhir-akhir ini memang menjadi musuh semua orang. Buktinya Pemerintah Kabupaten Kudus saat ini sampai menggalakkan kebijakan bebas sampah plastik dengan melarang tas kresek beredar di supermarket dan minimarket. Selain itu dihimbau juga masyarakat Kudus mengurangi konsumsi air minuman kemasan terutama di acara-acara keramaian masyarakat.
Nah, untuk tahu lebih banyak tentang bagaimana masyarakat dapat turut serta menanggulangi sampah yang berbahaya bagi lingkungan ini. Pokja Kampung KB Desa Kramat menghadirkan Bp. Sukoliyono dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kudus yang menyampaikan tentang pengelolaan sampah sederhana yang dapat dilakukan warga desa. Mengawali materinya, beliau menerangkan bahwa sekarang ini bumi semakin mengalami kerusakan, mulai dari sampah-sampah yang sulit terurai, polusi udara, penggunaan freon yang mengakibatkan efek rumah kaca. Oleh sebab itu diperlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengolah sampah harus dibangkitkan. Dengan adanya bank-bank sampah yang dikelola desa, diharapkan kepedulian masyarakat akan sampah mulai tumbuh. Selain warga juga dapat berperan dengan mulai memilah sampah organik dan anorganik dari tingkat rumah tangga. Bahkan, pemanfaatan kembali atau daur ulang sampah organik dan anorganik juga dapat dilakukan mulai dari rumah. Harapan beliau, masyarakat di Kampung KB dapat menjadi pionir pengelolaan sampah dan menularkannya ke RW yang lain bahkan ke desa yang lain di Kecamatan Kota khususnya.
Dalama acara di Aula Balai Desa Kramat yang dihadiri para Pengurus Pokja Kampung KB dan PKK Desa Kramat ini juga dihadiri Bp. Sutrimo dari Dinsos P3AP2KB sebagai narasumber kedua. Beliau pada kesempatan tersebut menyampaikan materi tentang bagaimana mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah. Untuk mewujudkan hal yang demikian, Program Pembangunan Keluarga yang menjadi salah satu program di dalam Program KKBPK perlu dilaksanakan secara maksimal. Program Tribina (BKB, BKR dan BKL) maupun UPPKS dan PIK-R khususnya di Kampung KB perlu ditingkatkan kegiatannya maupun keaktifan anggotanya. Kegiatan BKB dan BKR memerlukan perhatian khusus karena melalui kegiatan inilah orang tua diharapkan mempunyai keterampilan lebih di dalam mendidik dan mengasuh balita dan remaja yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.