Belajar Menanam Markisa Bersama Ibu Penyuluh Pertanian
Deskripsi
Salah satu program kegiatan yang akan dilaksanakan Pokja Kampung KB Kramat adalah budidaya markisa. Kenapa budidaya buah markisa?. Karena kebetulan ada salah seorang pengurus Pokja Kampung KB yang selama ini mahir mengolah buah markisa menjadi minuman jus yang segar dan menyehatkan. Bahkan hasil kreasi minuman markisa tersebut sudah diperjualbelikan meski masih tataran produksi skala kecil.
Terinspirasi dari hal itu, Pokja Kampung KB berencana menambah skala produksi minuman markisa tadi dengan melibatkan ibu-ibu di lingkungan Desa Kramat untuk membudidayakan tanaman Markisa di seputar lingkungan rumah masing-masing. Nah, agar para ibu-ibu mendapatkan informasi yang tepat tentang budidaya dan pengolahan markisa maka pada pertemuan Pokja Kampung KB Kramat kali ini menghadirkan Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian Kudus, Ibu Dwi Pujiati. Beliau pada kesempatan di aula Desa Kramat tersebut menyampaikan berbagai ilmu tentang tanaman markisa dari proses budidaya tanaman markisa, mulai dari pembibitan, penanaman, membuat anjang-anjang untuk rambatan tanaman, pemupukan, penyiangan, hingga markisa siap dipanen. Ibu-ibu peserta pertemuan yang terdiri dari anggota Pokja Kampung KB dan Pengurus PKK sangat antusias. Terbukti mereka tidak saja kemudian ingin menanam markisa saja melainkan juga minta diberikan pengetahuan tentang budidaya anggur. Harapannya selain markisa mereka juga akan berupaya membudidayakan tanaman anggur untuk dapat diproduksi lebih lanjut.
Setelah materi tentang budidaya markisa, acara pertemuan dilanjutkan dengan narasumber kedua yakni Ibu Haryuni F. dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kudus. Pada kesempatan itu, Ibu Yuni menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan di desa yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat, terutama di Kampung KB penganggarannya dapat dimasukkan ke penganggaran desa. Pengurus Pokja Kampung KB harus proaktif kepada Pemerintah Desa dalam menyampaikan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan di Kampung KB. Termasuk tentu saja rencana program kegiatan budidaya markisa dan anggur, apabila memang memenuhi syarat yang ditentukan dapat didukung pula dari anggaran pemerintah desa.