Berkenalan Lebih Jauh Tentang Stunting Bersama Dinas Kesehatan Kudus

KAMPUNG KB KRAMAT (Kompak dan Kreatif dalam Menggapai Manfaat)
Dipublikasi pada 19 December 2019

Deskripsi

Untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu stunting dan pencegahannya, Pokja Kampung KB Desa Kramat menyelenggarakan acara sosialisasi kepada para kader BKB dengan mendatangkan narasumber Nutrisionis Penyelia dari Dinas Kesehatan Kudus, Susmarianti, SKM dan Penyuluh KB Desa Kramat, Bagus Sandi Tratama, S.Sos.

Pada kesempatan ini, narasumber Susmarianti, SKM menyampaikan materi tentang “Pemantauan Pertumbuhan Balita, Cegah Stunting Itu Penting”. Sejumlah ulasan penting di antaranya bahwa balita sehat adalah balita yang bertambah umur maka bertambah berat dan tinggi badannya. Jika balita tidak bertambah berat badan selama dua bulan berturutan maka pertanda anak tidak sehat. Untuk mencegahnya perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan balita menggunakan instrument Kartu Menuju Sehat (KMS). Penggunaan KMS bermanfaat untuk mendeteksi secara dini gangguan pertumbuhan pada balita. Pemantauan ini dapat dilakukan dengan syarat balita harus secara rutin mengikuti posyandu.


Oleh sebab itu tidak kalah penting adalah kader posyandu mesti memahami prosedur pencatatan hasil di KMS seperti ploting, intepretasi ploting hingga pengisian data lainnya seperti ASI eksklusif, pemberian vitamin dan imunisasi. Pemberian gizi terbaik pada bayi dan balita adalah dengan memberikan ASI sedini mungkin, memberikan hanya ASI ibu saja sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan. Bayi baru mendapat makanan pendamping ASI mulai umur 6 bulan. Aktifitas menyusui ASI dapat dilanjutkan sampai anak berusia 24 bulan. Berikan MPASI dengan menu 4 bintang (makanan pokok, protein hewani, kacang-kacangan, buah/sayur), berikan makanan selingan 1-2 kali usahakan makanan yang dapat dipegang oleh anak. Makanan dapat ditambah taburia dan gunakan garam beryodium dalam mengolah makanan anak. Tidak kalah penting, pastikan anak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum menyiapkan makanan.


  Sementara itu, PKB Desa Kramat, Bagus Sandi Tratama, S.Sos menyampaikan materi tentang “Stimulasi Pola Asuh Anak dalam Mencegah Stunting”. Bahwa stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang pada bayi dan balita penting dalam upaya pencegahan stunting. Prinsip dasar stimulasi adalah rasa cinta dan kasih sayang orangtua terhadap anak yang dilakukan langsung oleh orangtua.


Stimulasi sebaiknya dilakukan sesuai kelompok umur anak, stimulasi diberikan secara menyenangkan melalui metode bermain, bernyanyi, menari, mendongeng, dsb. Stimulasi dilakukan secara bertahap menyesuaikan usia anak. Stimulasi dapat menggunakan alat bantu permainan sederhana dan aman bagi anak. Beri kesempatan melakukan stimulasi yang sama pada anak tanpa membedakan jenis kelamin. Jangan lupa dalam proses stimulasi berikan anak pujian atau hadiah atas keberhasilan yang diraih. Kegiatan stimulasi tersebut akan dapat berlangsung secara maksimal dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan