Gambaran Umum
KRAMAT (Kompak dan Kreatif dalam Menggapai Manfaat)
Desa Kramat salah satu desa di wilayah Kecamatan Kota Kabupaten Kudus yang mempunyai luas wilayah 27,6 Ha dengan jumlah penduduk 2.318 jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 1.123 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 1.195 jiwa. Desa Kramat termasuk wilayah perkotaan yang padat penduduk. Desa Kramat terbagi ke dalam 4 (empat) dusun, yaitu Pucangkerep, Penden, Nganguk Wali dan Kramat Besar. Desa Kramat berbatasan dengan Desa Burikan dan Desa Barongan di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Desa Nganguk dan Desa Mlati Lor, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Wergu Wetan dan Kelurahan Wergu Kulon, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Barongan.
Desa Kramat, begitu orang menyebutnya. Nama misterius desa ini, tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Masjid Nganguk Wali yang sejak lama menjadi ikon desa Kramat.
Menurut Arkeolog, Masjid Nganguk Wali dibangun pada tahun 1405 saka atau 1438 Masehi. Hal ini terlihat dari mustoko masjid yang berbentuk kepala manusia, yang diartikan sebagai angka 1. Pandangan muka kiro dan kanan yang sama berjumlah 4. Bagian atas mustoko berbentuk bulat dan berlubang, menandakan angka 0. Mustoko dipandang dari belakang, kiri dan kanan memiliki lubang 5.
Masjid Nganguk Wali ini merupakan salah satu masjid tertua di Kudus. Konon masjid ini buat oleh para wali yang dinadzirkan kepada Kyai Telingsing. Karena pada masa itu masyarakat Kudus masih memiliki kepercayaan hinduisme yang berpusat di Menara Kudus, dimana Kyai Telingsing merupakan tokoh tua dan begitu disegani oleh masyarakat Kudus saat itu.
Lalu para wali songo tersebut bergotongroyong membangun masjid yang dinadzirkan kepada Kyai Telingsing. Masjid itu kemudian digunakan sebagai pusat dakwah islam oleh Kyai Telingsing. Kelamaan, usianya kian menua dan santrinya semakin banyak. Untuk meneruskan perjuangannya, Kyai Telingsing setiap hari “inguk-inguk” atau menengok mencari dan menunggu seseorang untuk meneruskan dakwahnya.
Sepeninggal Kyai Telingsing dan Sunan Kudus. Masjid Nganguk dijadikan tempat suci atau keramat bagi masyarakat sekitar. Selain Masjid Wali, konon di daerah tersebut, dahulu banyak ditemukan makam para mubaligh yang juga dikeramatkan.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2318
Jumlah Kepala Keluarga 794
Jumlah PUS 301
Keluarga yang Memiliki Balita 118
Keluarga yang Memiliki Remaja 352
Keluarga yang Memiliki Lansia 347
Jumlah Remaja 538
Total
210Total 91
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
BAGUS SANDI TRATAMA, S.Sos 2147483647 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 12 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |