Gambaran Umum


GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB
DESA KOTO JAYO
KECAMATAN TANAH TUMBUH
 
A.     Batas dan Luas Wilayah
Desa Koto Jayo merupakan salah satu dari 11 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Tanah Tumbuh yang secara tipologi wilayahnya terbentang dan memanjang dari Timur ke Barat dengan luas wilayah + 5 Ha , dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara         :  Desa Rambah
2.  Sebelah Selatan     : Desa Lubuk Niur
3. Sebelah Timur     :  Sungai Batang Uleh
4.  Sebelah Barat         :  Desa Tanah Tumbuh
Secara administratif  Desa Koto Jayo terbagi menjadi 3 Kampung, yang mana masing-masing  di Kepalai oleh pejabat Kepala Kampung yang disebut dengan nama Kepala Kampung.
B.     Demografi dan Keluarga Berencana
Penduduk Desa Koto Jayo tercatat sebanyak 1.660 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki 747 jiwa dan jumlah perempuan 913 jiwa. Disisi lain jumlah kepala keluarga 628 KK yang jika dirinci berdasarkan tingkat kesejahteraannya adalah : Pra sejahtera 6 KK, Keluarga Sejatera 1 25 KK, Keluarga Sejahtera II 290 KK, serta Keluarga Sejahtera III 62 KK dan Keluarga Sejahtera III Plus sebanyak 3  KK.
Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa jumlah peserta KB Desa Koto Jayo berjumlah 234 dari total PUS sebanyak  284 dengan  penggunaan kontrasepsi  Pil, Suntik, Implan, IUD 
C.     Potensi dan Sumber Daya
Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah
 a. Faktor Pendukung 
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun fakctor  yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut : 

1.    Adanya PPKBD dan SUB PPKBD
2.    Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
3.    Adanya PLKB/PKB
4.    Adanya Bidan Desa
5.    Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)
6.    Adanya PIK- Remaja
7.    Dukungan Toga dan Toma
8.    Adanya Fasilitas Jalan
9.    Dukungan ADD
10.    Adanya Sekolah ( SD, TK/PAUD)
11.    Adanya Posbindu
12.    Adanya Posyandu
13.    Kader, dll
b.    Faktor Penghambat
1.    Sarana Kesehatan ( Faskes KB) belum ada
2.    Kondisi jalan desa yang kurang memadai
3.    Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah 
4.    Operasional Kader masih rendah
5.    Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
6.    Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah
7.    Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
8.    Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I
9.    Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah
10.    Income perkapita masyarakat masih rendah
11.    Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup timggi 
12.    Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik
13.    Masih tingginya angka perkawinan dibawah umur
14.    Undang- undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974
15.    Adanya retribusi untuk setiap pelayanan kontrasepsi
c.    Peluang
1.    Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
2.    Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran
3.    Surat Edaran Gubernur NTB Nomer 180/1153/KUM/2014
4.    Perbub Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP
5.    SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa 
6.    SK Camat sebagai Desa Siaga
7.    Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat
d.    Tantangan 
1.    Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
2.    Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para tokoh agama
3.    Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tnggi
4.    Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak lam setiap kegiatan berpartisipasi
D.     Visi dan Misi
a.    Visi 
Adapun visi dari kampung KB Teluk Kecimbung adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga
Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah
1.    Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat
2.    Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek : 
•    Keagamaan
•    Pendidikan
•    Kesehatan
•    Ekonomi
•    Sosial budaya serta
•    Psikologi
b.    Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb : 
1.    Membentuk kepengurusan Kampung KB Teluk Kecimbung yang dikukuhkan dengan keputusan
2.    Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari : 
Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
3.    Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran
4.    Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain : 
•    Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi
•    Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan
•    Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)
•    Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll
5.    Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi
6.    Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan di Kampung KB Koto Jayo
7.    Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah      dilaksanakan di Kampung KB Koto Jayo


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1247
Jumlah Kepala Keluarga
628
Jumlah PUS
284
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
121
Keluarga yang Memiliki Remaja
211
Keluarga yang Memiliki Lansia
177
Jumlah Remaja
289
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
253
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
31

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
AZIZAH,S.Hi
198210092011012012
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 17 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tidak Ada
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan