Gambaran Umum
1
Sejarah Desa
Sebelum zaman
kemerdekaan dahulu dikenal Kampung Poi, Kampung ini pernah pertama kali untuk
menjalankan roda pemerintahan selama beberpa tahun yang silam dijalankan oleh
tokoh masyarakat Kampung Poi.
Tertulis atau
terdengar cerita daerah pedsaan yang subu tumbuh-tumbuhan yang hijau diatas
tanah yang datar dan pegungungan ditumbuhi oleh banyak pohon-pohon asam besar
(punam poi) dan semak-semak yang masih lebat. Hiduplah skelompok masyarakt
rukun dan panai.
Meskipun
penduduk-penduduk dalam kehidupan primitive Kampung Poi orang sudah kenal
menyebutnya Kampung Poi jarng pendududknya dengan demikian pada saat itu
masyarakat bebas membuka lahan pertanian perkebunan dan perladangan yang seluas-luasnya.
Telebih dahulu
masyarakat Kampung Poi untuk menentukan hari-hari yang baik untuk penanaman
padi maupun penanaman perkebunan.
Kampung Poi
lama-kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendataan yang ingin menetapan dan
tinggal diwilayah itu untuk mencari kehidupan atau nafkah hidup. Kampung Poi
sudah dikenal dikalangan penduduk atau desa sekitar atau bahkan terdengar
keluar daerah diwilayah kabupaten.
Setelah
pembenahan nama administrasi nama desa, maka Kampung Poi dilebur dan ganti nama
desa Balongga dan ditetapkan sebagai dusun III dan dusun IV Po. Hal ni
berlangsung sekian lama hingga timbul ide atau praksa tokoh- tokoh masyarakat,
okoh agama took adat , tokoh pemuda dan tokoh wanita untuk mengadakan pemekaran
desa Balongga untuk dibentuk desa baru yaitu desa Poi.
Dan
perlu diketahui bersama bahwa berdasarkan surat keputusan perda kabupaten
Donggal No.31 tahun 2007 tentang pembentukan Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan
KKabupaten donggala, bahwa desa Poi menjadi desa definitive dan sekaligus
melantik pejabat kepala Desa Poi pertama kali yaitu Bapak ALINURDIN S.SOS dan diresmikan pad hari SENIN PADA TANGGAL 31 DESEMBER
2007 oleh bapak Bupati Donggala DRS. Hi. HABI PONULELE MM.
Adapun Desa Poi
diambil dari asal kata bahasa Kaili dalam bahasa Indonesia yang berarti pohon
asam, yang kebetulan banyak tumbuh dillereng-lereng gunung dan sekitar
pekarangan rumah pendudu sehingga diberi nama Desa Poi.
Tentunya
kita semua mengetahui bbersama bahwa buah asam atau fuampoi merupakan salah
satu bahan penyedap rasa masaan sayur kaledo, sayur uvempoi, dan ramuan obat
tradisional khususnya dilembah kabupaten sigi dan kabupaten Donggala.
1.
Ali Nurdin S.Sos Tahun
2007 s/d 2008
2.
Abdullah Tahun 2008 s/d 2014
3.
Hamzah Labaso Tahun 2022 s/d 2022
4.
Mohammad Fahmil Tahun 2022 s/d 2018
5.
Sarfin, SE Tahun
2018 s/d 2019
6.
Samin Tahun
2022 s/s 2022
7.
Iwan, S.AP Tahun
2022 sampai dengan selesai
2.1.2
Kondisi Geografis Desa Poi
a)
Letak dan Luas Desa Poi
Desa Poi terletak pada wilayah administrasi Kecamatan Dolo
Selatan, dengan
luas wilayah 175,5 Ha. dan secara administratif terbagi dalam 3 (tiga) Dusun serta memiliki batas – batas desa sebagai berikut
:
Sebelah Utara : Berbatasan
dengan Desa Balongga
Sebelah Barat : Berbatasan
dengan Pegunungan Desa Palintuma
Sebelah Timur : Berbatasan
dengan Sungai Palu/Kecamtan Tanamblava
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Pulu
b)
Kondisi Topografi Desa Poi
Kondisi topografi adalah kondisi permukaan atau
keadaan relief Desa Poi. Pada umumnya Desa Poi merupakan dataran rendah dengan
mayoritas kontur tanah datar serta merupakan Daerah Pertanian dan Perkebunan, secara geografis Desa Poi Kecamatan
Dolo Selatan Memiliki Potensi yang Cukup Startegis Dengan Luas Wilayah
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 130
Jumlah Kepala Keluarga 341
Jumlah PUS 500
Keluarga yang Memiliki Balita 606
Keluarga yang Memiliki Remaja 415
Keluarga yang Memiliki Lansia 165
Jumlah Remaja 500
Total
290Total 210
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Yunita oldiyane 197706212010012009 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
8 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |