Warga Kepek dan Derwolo Gelar Gotong Royong Rehab Gerbang Makam Jemblong
Deskripsi
Pengasih — Semangat gotong royong kembali hidup di tengah masyarakat Padukuhan Kepek dan Padukuhan Derwolo. Pada Minggu, 18 Mei 2025, sejak pukul 07.00 WIB, puluhan warga yang merupakan ahli waris Makam Jemblong berkumpul di area makam yang terletak di Padukuhan Derwolo, untuk melaksanakan kerja bakti merehabilitasi gerbang pintu masuk Makam Jemblong.
Kegiatan kerja bakti ini diprakarsai oleh warga sendiri dengan semangat swadaya, sebagai bentuk kepedulian terhadap fasilitas umum yang sudah mulai mengalami kerusakan. Gerbang makam yang selama ini menjadi pintu utama menuju kompleks pemakaman, diketahui mengalami keretakan pada bagian tiang penyangga, sehingga dinilai cukup membahayakan pengunjung maupun peziarah.
“Struktur gerbangnya sudah cukup mengkhawatirkan secara konstruksi. Karena itu, warga sepakat untuk melakukan rehab secara mandiri sebelum kerusakannya semakin parah,” ungkap Yuli Nugroho Santoso, Dukuh Derwolo, dalam sambutannya di sela-sela kegiatan kerja bakti. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh ahli waris dan warga yang telah dengan sukarela menyumbangkan tenaga, waktu, dan bahkan material bangunan demi keberlangsungan tempat peristirahatan terakhir para leluhur mereka.
Rehabilitasi ini tidak hanya mencakup perbaikan gerbang, tetapi juga akan dilengkapi dengan pembangunan sebuah gudang baru di sebelah Selatan gerbang yang direhab. Gudang ini nantinya difungsikan untuk menyimpan alat-alat kebersihan dan perlengkapan pemakaman, seperti cangkul, sapu, dan perlengkapan gali kubur. Pembangunan gudang tersebut diharapkan dapat menunjang fasilitas makam untuk kemudahan pengelolaan makam di masa depan.
Biaya pembangunan dan perbaikan ini sebagian berasal dari swadaya masyarakat. Panitia pembangunan telah membuat proposal pengajuan dana untuk diajukan kepada ahli waris maupun para donatur yang bersedia membantu. Bantuan yang diterima tidak hanya berupa uang tunai, namun juga dalam bentuk material bangunan. Beberapa warga secara sukarela menyumbangkan batu putih, batu split, pasir, hingga kayu, yang sangat dibutuhkan dalam proses rehab. Sumbangan ini menjadi simbol nyata dari tradisi gotong royong yang masih hidup kuat di tengah masyarakat Kalurahan Pengasih.
Setelah pelaksanaan kerja bakti perdana pada hari Minggu, kegiatan ini akan berlanjut dengan sistem jadwal bagi para ahli waris, dimulai pada Senin, 19 Mei 2025 hingga Sabtu, 24 Mei 2025. Para ahli waris yang sebagian besar berasal dari Padukuhan Kepek akan dijadwal selama 6 hari, sementara untuk hari Minggu tanggal 25 Mei 2025, kerja bakti akan dilanjutkan oleh warga Padukuhan Derwolo.
Kegiatan ini bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antar-keluarga dan antar-padukuhan yang memiliki keterkaitan sejarah melalui Makam Jemblong. Bagi masyarakat, makam bukan sekadar tempat pemakaman, tetapi juga simbol penghormatan terhadap leluhur, warisan nilai, dan semangat kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan dimulainya rehab gerbang Makam Jemblong ini, masyarakat berharap tempat ini akan menjadi lebih layak dan nyaman, baik bagi peziarah maupun pengelola, sekaligus menjadi pengingat bahwa semangat gotong royong adalah akar kekuatan desa yang tidak boleh lekang oleh zaman. [stfc]