Gambaran Umum
Riwayat desa
embong sido dimulai tahun 1912. Yang bermuladari petalagan keban agung yang di
tempati oleh dua bersaudara dan di tambah perantau dari desa terdekat. Untuk
berkebun dan menetap di sana,dan sewak itu mereka melisat dantaran hamparan
pinggir sugai atau tanjung. Sehingga petalagan tersebut di beri nama tanjung
merigan. Lalu terpikir oleh mereka bagai mana tanjung tersebut sehingga
tersebut di jadikan lokasi persawahan dan salah satu dari mereka ada bernama
sidu yang membuat mong (pintu pembagiyan air). Dengan adanya pembuatan air
tersebut sehingga mengudang perhatian dari desa desa lain ingin melihat dan
berkunjung, sehingga dari awalnya tanjung meringang berubah menjadi desa embong
sido yang termasuk wilayah kecamatan keban agung kepahiang kabupaten rejang
lebong.
Pada tahun
1918 pangeran latief kecamatan perwakilan keban agung menunjukan langsung aji
muhsin sebagai penguasa. Sampai tahun 1922 dan di teruskan oleh abdul kharib
sampai tahun 1937. Kemudian diteruskan oleh majid sampai tahun 1940. Lalu di
lanjutkan oleh mad amin pada tahun 1946. Di teruskan lagi oleh gie pada tahun
1947. Kemudian di teruskan lagi sena rakin pada tahun 1949 lalu di terukan oleh
oleh alibidin pada tahun 195. Kemudian lagi di lanjutkan zaenal arifin pada
tahun 1955. Di teruskan lagi oleh alibidin pada tahun 1960. Kesemua nya itu
hanya sistem pentujukan langsung.
Pada tahun 1960 di lakukan pemilihan kades secara demokratis dan terpilih ismael sebagai kades pertama. Sampai tahun 1979, kemudian terpilih dzulkifli sampai 1983 sebagai kades kedua . kemudian terpilih ilyas sebagai kades ketiga sampai tahun 1993. Kemudian di lanjutkan dengan Mahidin sampai tahun 2000. Kemudian di lanjutkan Abdul Haris sampai 2000-2009.di lanjutkan dengan Suharto tahun 2009-2015. Kemudian Dilanjutkan dengan Mulyen 2015-2021.kemudian Dilanjutkan lagi Fauzi sampai Tahun 2021-2027. Wilayah Desa Embong Sido merupakan pegunungan dan perbukitan , dimana 89% dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan pertanian masyarakat yang umumnya menggunakan pola pertanian tradisional dengan komodita utama ;,Karet, Kopi dan Durian dan 11% dijadikan sebagai pemukiman penduduk desa Embong Sido.
Iklim desa Embong Sido,sebagaimana
desa-desa lain diwilayah Indonesia
mempunyai iklim kemarau dan penghujanan, hal tersebut mempengaruhi
langsung terhadap pola tanam dan pola
pertanian yang diterapkan masyarakat
dalam hal mengelolah lahan pertanian yang ada di Desa Embong Sido.
Penduduk Desa Embong Sido berasal
berbagai daerah yang berbeda-beda dan beraneka ragam, dimana mayoitas
penduduknya yang paling dominan barasal
dari ASli Suku Rejang yang merupakan suku asal asli yang mendalami DesaEmbong
Sido .Sehigga tradisi musyawarah untuk mencapai mufakat, gotong royong kearifan
local cenderung lebih efektif dan efesien dalam menyelesaikan suatu permasalahan dari pada menggunakan jalur hukum, hal ini dilakukan
guna menghindari adanya gesekan-gesekan terhadap norma-norma yang ada dan
benturan antar kelompok di masyarakat.
\ Desa embong sido mempunyai jumlah penduduk 950 jiwa,yang terdiri dari laki laki;500 jiwa, perempuan;450 orang dan 270 KK yang terbagi dalam 4 wilayah dusun,dengan rincian sebagai berikut.
TABEL 2.1
JUMLAH PENDUDUK
Dusun I |
Dusun II |
Dusun III |
Dusun IV |
195 Jiwa |
232 Jiwa |
151 Jiwa |
211 Jiwa |
USIA PENDUDUK
Usia 0-17 Tahun |
Usia 18-56 Thn |
Usia 56 Thn Ke-atas |
213 Jiwa |
477 Jiwa |
99 jiwa |
TINGKAT PENDIDIKAN UMUM
Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Embong Sido sebagai berikut :
TK/PAUD |
SD |
SLTP |
SLTA |
D1-D3 |
SARJANA S1 |
28 Jiwa |
110 Jiwa |
66 Jiwa |
45 Jiwa |
5 Jiwa |
27 Jiwa |
Tabel 2.4
TINGKAT PENDIDIKAN KHUSUS
PESANTREN |
SEKOLAH KEAGAMAAN |
SEKOLAH LUAR BIASA |
KURSUS KETERAMPILAN |
10 Jiwa |
15 Jiwa |
- |
- |
Karena Desa Embong Sido . merupakan Desa pertanian maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
Tabel 2.5
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
PNS |
TNI / Polri |
Karyawan Swasta |
Pedagang |
Petani |
Buruh Tani |
Peternak |
Pengrajin |
Jasa |
Tidak Kerja |
7 Jiwa |
5 Jiwa |
3 Jiwa |
11 Jiwa |
351 Jiwa |
41 Jiwa |
3 Jiwa |
10 Jiwa |
3 Jiwa |
25 Jiwa |
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh
penduduk Desa Embong Sido Kecamatan Bermani
Ilir adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6
KEPEMILIKAN TERNAK
Ayam/Itik |
Kambing |
Sapi |
Kerbau |
Lain-lain |
115 KK |
10 KK |
- |
- |
- |
Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Embong
Sido secara garis besar adalah sebagai berikut :
Tabel 2.7
SARANA DAN PRASARANA DESA
NO |
SARANA / PRASARANA |
JUMLAH / VOLUME |
KETERANGAN |
1 |
Balai Desa |
1 Unit |
Rusak Berat |
2 |
Masjid |
1 Unit |
Baik |
3 |
SD Negeri |
1 Unit |
Rusak Ringan |
4 |
MCK Umum |
- |
- |
5 |
Sarana Air Bersih |
2 Unit |
Rusak Ringan |
6 |
Jembatan |
2 Unit |
Rusak Ringan |
7 |
TPU |
1 Lokasi |
Baik |
8 |
Sungai |
2.500 M |
Baik |
9 |
Jalan Tanah |
5 Km |
Rusak Berat |
10 |
Jalan Koral |
2 Km |
Rusak Berat |
11 |
Jalan Aspal Lapen |
1,2 Km |
Rusak berat |
12 |
Jalan Poros |
2 Km |
Rusak ringan |
13 |
Kantor Ex BPDR |
1 Unit |
Rusak Ringan |
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 780
Jumlah Kepala Keluarga 276
Jumlah PUS 208
Keluarga yang Memiliki Balita 45
Keluarga yang Memiliki Remaja 112
Keluarga yang Memiliki Lansia 66
Jumlah Remaja 137
Total
141Total 67
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
ENA SYIURITA - |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
16 orang pokja terlatih dari 16 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
Potensi Desa Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Tidak Ada |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Triwulan |