KEGIATAN PELATIHAN USAHA EKONOMI MELALUI KELOMPOK UPPKS DI KAMPUNG KB (Hari 2)
Deskripsi
Hasil Kegiatan :
1. Materi
dari Ibu Kusmiyati, SH tentang Pengelolaan PEK Melalui UPPKS
Kelompok UPPKS adalah kelompok yang melakukan kegiatan ekonomi produktif
untuk meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga
berkualitas, yg beranggotakan keluarga
Pra S, KS.I, dan KS II, III dan III plus (sbg pendukung) yang berstatus masih
PUS maupun bukan PUS serta masyarakat umum dalam rangka memantapkan kesertaan
ber KB dan tahapan kesejahteraannya. Tujuannya adalah Meningkatkan usaha
ekonomi produktif peserta KB terutama
keluarga Kurang mampu anggota Kelompok dalam rangka meningkatkan kesertaan UPPKS melalui proses pembelajaran usaha dalam, pembinaan dan kemandirian ber KB.
UPPKS
diharapkan menjadi:
Ø Wahana kegiatan pembelajaran usaha ekonomi produktif
Kel. PraS dan KS-1 anggota UPPKS.
Ø Mantapnya kesertaan ber KB anggota Kel. UPPKS.
Ø Meningkatkan tahapan kesejahteraan keluarga anggota
Kel. UPPKS PraS dan KS-1
Kunci sukses kelompok:
Ada kesadaran diri untuk
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sendiri sebagai kelompok.
Mempunyai inisiatif dan
mengambil sikap proaktif dalam memecahkan masalah.
Percaya diri sebagai kelompok.
Luwes dalam melaksanakan
tugas bersama
Kesadaran bersama untuk
memperhatikan kebutuhan kelompok.
Kelompok
yang baik:
1. Ada anggota, dalam artian jumlah anggota
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil (biasanya antara 5 - 30
orang).
2. Ada pimpinan dalam hal ini adalah PJ
(Penanggung Jawab) kelompok yang dipilih oleh anggota secara
periodik.
3. Ada kegiatan, dalam artian bukan hanya data
kelompok.
4. Ada pertemuan rutin sebulan sekali yang dihadiri
minimal : 50 persen plus 1 dari jumlah anggota kelompok. Tanggal mengikuti
kebutuhan kelompok sedangkan jam dan tempat untuk pertemuan ditentukan oleh
anggota.
5. Ada pembagian tugas diantara anggota di kelompok
6. Ada musyawarah untuk mufakat, dalam hal
pengajuan pinjaman, penerimaan anggota baru dan permasalahan lain yang
ada.
7. Ada keterbukaan dalam menghadapi kesulitan dan
permasalahan di kelompok.
8. Tidak ada tunggakan, semua anggota sudah sadar akan
kewajiban-kewajibannya terhadap kelompok dan kewajiban untuk bertanggung
jawab terhadap anggota yang lain.
9. Tertib administrasi dimana kelompok tersebut
melakukan administrasi secara tertib dan benar sesuai dengan peraturan
kelompok.
10. Terjadi proses belajar membelajarkan, dalam artian
terjadi tukar menukar pengalaman demi kemajuan kelompok.
11. Di dalam kelompok ada suatu konsep dari,
oleh dan untuk anggota kelompok.
12. Kemandirian Kelompok (Permodalan, pelatihan,
pemasaran dll)
2. Materi
dari Ibu Riska Kwarti Hartini, S.Pd tentang Pelatihan Painting pada media
Masker
Melukis
diatas kain masker membutuhkan cat khusus, yaitu cat tekstil. Namun jika tidak
memiliki cat tekstil, bisa menggunakan cat akrilik yang dicampurkan dengan
semacam agen atau bahan khusus tekstil agar warna tidak pudar saat dicuci. Selaras dengan namanya, cat tekstil biasa
digunakan untuk melukis di medium kain atau tekstil. Cat ini sangat cocok untuk
membuat sepatu lukis, melukis kaos, dan sebagainya. Cat ini pun menggunakan air
sebagai bahan pengencernya. Dan, cenderung mudah untuk mengering.
Jenis-jenis kuas lukis:
1. Round
Brush
2. Flat
Brush
3. Bright
Brush
4. Angle
Brush
5. Filbert
Brush
6. Kuas
Fan
7. Kuas
MOP
8. Kuas
Rigger
4
Bahan Masker terbaik:
•
Katun Tebal
•
Kain Nilon
•
Kombinasi Katun dan Sifon atau Sutra atau Flanel
•
Tisu Handuk