KEGIATAN PELATIHAN USAHA EKONOMI MELALUI KELOMPOK UPPKS DI KAMPUNG KB (Hari 2)

Kampung KB Kedampul Desa Duwet Kecamatan Tumpang
Dipublikasi pada 28 September 2021

Deskripsi

Hasil Kegiatan      :

1.      Materi dari Ibu Kusmiyati, SH tentang Pengelolaan PEK Melalui UPPKS

Kelompok UPPKS adalah kelompok yang melakukan kegiatan ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, yg  beranggotakan keluarga Pra S, KS.I, dan KS II, III dan III plus (sbg pendukung) yang berstatus masih PUS maupun bukan PUS serta masyarakat umum dalam rangka memantapkan kesertaan ber KB dan tahapan kesejahteraannya. Tujuannya adalah Meningkatkan usaha ekonomi produktif peserta KB terutama keluarga Kurang mampu anggota Kelompok dalam rangka meningkatkan kesertaan UPPKS melalui proses pembelajaran usaha dalam, pembinaan dan kemandirian ber KB.

UPPKS diharapkan menjadi:

Ø  Wahana kegiatan pembelajaran usaha ekonomi produktif Kel. PraS dan KS-1 anggota UPPKS.

Ø  Mantapnya kesertaan ber KB anggota Kel. UPPKS.

Ø  Meningkatkan tahapan kesejahteraan keluarga anggota Kel. UPPKS PraS dan KS-1

 Kunci sukses kelompok:

*      Ada kesadaran diri untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sendiri sebagai kelompok.

*      Mempunyai inisiatif dan mengambil sikap proaktif dalam memecahkan masalah.

*      Percaya diri sebagai kelompok.

*      Luwes dalam melaksanakan tugas bersama

*      Kesadaran bersama untuk memperhatikan kebutuhan kelompok.

Kelompok yang baik:

1.      Ada  anggota,  dalam artian jumlah anggota  tidak  terlalu besar dan tidak terlalu kecil (biasanya antara 5 - 30 orang).

2.      Ada  pimpinan dalam hal ini adalah PJ  (Penanggung  Jawab) kelompok yang dipilih oleh anggota secara periodik.

3.      Ada kegiatan, dalam artian bukan hanya data kelompok.

4.      Ada pertemuan rutin sebulan sekali yang dihadiri minimal : 50 persen plus 1 dari jumlah anggota kelompok. Tanggal mengikuti kebutuhan kelompok sedangkan jam dan tempat untuk pertemuan ditentukan oleh anggota.

5.      Ada pembagian tugas diantara anggota di kelompok

6.      Ada  musyawarah untuk mufakat, dalam hal pengajuan  pinjaman, penerimaan anggota baru dan permasalahan lain yang ada.

7.      Ada keterbukaan dalam menghadapi kesulitan dan permasalahan di kelompok.

8.      Tidak ada tunggakan, semua anggota sudah sadar akan kewajiban-kewajibannya terhadap kelompok dan kewajiban  untuk bertanggung jawab  terhadap anggota yang lain.

9.      Tertib administrasi dimana kelompok tersebut melakukan administrasi secara tertib dan benar sesuai dengan peraturan kelompok.

10.  Terjadi proses belajar membelajarkan, dalam artian terjadi tukar menukar pengalaman demi kemajuan kelompok.

11.  Di dalam  kelompok  ada suatu konsep dari, oleh  dan  untuk anggota kelompok.

12.  Kemandirian Kelompok (Permodalan, pelatihan, pemasaran dll)

 

2.      Materi dari Ibu Riska Kwarti Hartini, S.Pd tentang Pelatihan Painting pada media Masker

Melukis diatas kain masker membutuhkan cat khusus, yaitu cat tekstil. Namun jika tidak memiliki cat tekstil, bisa menggunakan cat akrilik yang dicampurkan dengan semacam agen atau bahan khusus tekstil agar warna tidak pudar saat dicuci. Selaras dengan namanya, cat tekstil biasa digunakan untuk melukis di medium kain atau tekstil. Cat ini sangat cocok untuk membuat sepatu lukis, melukis kaos, dan sebagainya. Cat ini pun menggunakan air sebagai bahan pengencernya. Dan, cenderung mudah untuk mengering.

Jenis-jenis kuas lukis:

1.      Round Brush

2.      Flat Brush

3.      Bright Brush

4.      Angle Brush

5.      Filbert Brush

6.      Kuas Fan

7.      Kuas MOP

8.      Kuas Rigger

4 Bahan Masker terbaik:

       Katun Tebal                            

       Kain Nilon

       Kombinasi Katun dan Sifon atau Sutra atau Flanel

       Tisu Handuk 

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan