Gambaran Umum



    Sejarah Desa Sumberwuluh

Sejarah Desa Sumberwuluh , Kecamatan Candipuro berdiri setelah diadakannya pemekaran desa  yang ditetapkan pada tanggal 29 bulan Maret Tahun 1972, Desa Sumberwuluh sebelumnya adalah bagian dari Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Kepala Desa yang pertama  dijabat oleh Bapak Samsuri Cholik (Almarhum) adapun Pejabat Kepala Desa difinitif  yang pernah menjabat sejak ditetapkannya Desa Sumberwuluh hingga sekarang adalah sebagai beriikut: Samsuri Cholik (almarhum) periode 1972 - 1981, Abdus Samad (almarhum) periode 1981 – 1990 namun nasip seseorang siapa yang tau sebelum habis masa bhakti beliaunya jatuh sakit dan meninggal , Lilik Yuniarsih (almarhum) periode 1984 – 1993 namun bernasip sama belum habis masa bhaktinya juga jatuh (meninggal), Ach. Djaelani (almarhum) periode 1989 – 1997 dan mencalonkan lagi sebagai Kepala Desa Sumberwuluh periode 1998 – 2005 dalam periode ini sumberwuluh mencatat sejarah lain ternyata ijasah SLTP yang digunakan sebagai persyaratan pencalonan ternyata palsu sehingga pada tahun 1999 jatuh dan dijabat oleh PJs. Bpk. Samsul dan Bpk. Edi Soebandrijo hingga tahun 2001,  Samiadi periode (I)  2001 – 2006, periode ke II (dua) 2008 – 2014 dan pada tahun 2015 dijabat oleh Bpk. Bejo Ngateman selaku Penjabat Kepala Desa,Pada tahun 2015-2018 Dijabat oleh Bpk Mustakim,pada tahun 2019 Di Jabat oleh PJ Kepala Desa Bapak Abdul Azis, S.TP. Tahun 2021 -2027 Di jabat oleh Bapak Sulhan.

1.1.2. Kondisi Geografi

      Desa Sumberwuluh yang terletak di Kecamatan Candipuro Kabupaten  Lumajang memiliki  kondisi geografis seperti yang dipaparkan dibawah ini :

             a.  Batas Wilayah        :

  1. Sebelah Utara                : Desa Perhutani
  2. Sebelah Timur               : Desa Sumberjo, jugosari & Candipuro
  3. Sebelah Selatan             : Perhutani
  4. Sebelah Barat                : Desa Supiturang & Perhutani

b. Kondisi Geografis dan Topografis  :

    1. Ketinggian dari permukaan laut       : 450 - 500 M dpl
    2. Banyaknya curah hujan                   : 80  mm/ tahun
    3. Topografi Desa                                 : Dataran Tinggi
    4. Suhu udara rata-rata                       : 22 oC – 26oC

c. Orbitrasi (jarak dari pusat Pemerintahan) :

        Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan      :        4  Km

Jarak dari pusat Pemerintahan Kabupaten     :      28  Km

Jarak dari pusat Pemerintahan Propinsi         :    182  Km

Jarak dari Ibukota Negara                               : 1.031  Km

1.1.3. Kondisi Demografi

Luas Wilayah Desa Sumberwuluh adalah 1.274,8 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain.

Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 106.282 Ha. Luas lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 201,90 Ha. Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 689,40 Ha. Luas lahan untuk  fasilitas umum adalah sebagai berikut: untuk perkantoran 0,40 Ha, sekolah 2,150 Ha, Lapangan olahraga 2 Ha, dan tempat pemakaman umum 3 Ha, Jalan 21,6 Ha  dan laharan / pengairan  167,2 Ha .

Wilayah Desa Sumberwuluh secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah berlumpur, tanah berpasir, tanah berbukit. Secara prosentase kesuburan tanah Desa Sumberwuluh terpetakan sebagai berikut: sangat subur 0 Ha, subur 337,2 Ha, sedang 505,8 Ha, tidak subur/ kritis 88,3 Ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untuk dapat panen dengan menghasilkan 4,5 ton/ ha. Tanaman jenis palawija juga cocok ditanam di sini.

Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti ,Cabe merah kacang tanah, kacang panjang, jagung, dan ubi kayu, ubi jalar, serta tanaman buah seperti salak pondo dan pisang juga mampu menjadi sumber pemasukan (income) yang cukup handal bagi penduduk Desa ini. Untuk tanaman perkebunan, jenis tanaman tebu merupakan tanaman andalan. Kondisi alam yang demikian ini telah mengantarkan sektor pertanian secara umum menjadi penyumbang Produk Domestik Desa

Kampung Keluarga Berkualitas adalah satuan wilayah setingkat Desa. Dimana terdapat keterpaduan program kependudukan , KB, pembangunan keluarga dan pembangunan SDM. Kampung KB di rencanakan, laksanakan, dan di evaluasi oleh dan untuk masyarakat, pemerintah dan lembaga non pemerintah. Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas yang setara melauli program kependudukan dan keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
8951
Jumlah Kepala Keluarga
2825
Jumlah PUS
1452
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
544
Keluarga yang Memiliki Remaja
1553
Keluarga yang Memiliki Lansia
905
Jumlah Remaja
1301
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
1521
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
119

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Perusahaan (CSR)
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
APRI SYAWALIAN PRAWATI
199004302022212004
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 17 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: