Persiapan Lahan
ADI KENCANA
Dipublikasi pada 27 October 2019
Deskripsi
Pertama tama yang harus dilakukan dalam menanam bawang merah adalah mengolah tanah terlebih dahulu karena dalam budidaya bawang merah, mengolah tanah merupakan tahapan yang paling lama. Pertama-tama tanah yang berupa hamparan dibersihkan dari rumput liar, dan agar lebih maksimal dapat disemprot dengan obat pembasmi rumput . Hal ini dimaksudkan untuk menghambat laju pertumbuhan rumput yang nantinya akan mengganggu pertumbuhan bawang merah. Pemberian obat ini dapat juga dilakukan pada saat bawang merah sudah ditanam akan tetapi belum keluar tunas daun, Karena jika dilakukan setelah bawang merah keluar daun, maka daun-daun tersebut akan layu sehingga akan menghambat pertumbuhan bawang merah itu sendiri. Kemudian tanah dibuat bedengan-bedengan terlebih dahulu. Bedengan ini biasanya dibuat dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan bedengan pada umumnya, yaitu dengan lebar sekitar 150-160cm,dan panjang sesuai ukuran lahan.Jika tanahnya berupa tanah liat atau tanah basah, maka bedengan dapat dibuat dengan cara membuat parit. Parit digali dengan kedalaman kurang lebih 50 cm dan lebar 50 cm. Tanah galian parit inilah yang kemudian diangkat dan membentuk bedengan. Tanah angkatan dari parit dikeprek dan dihaluskan bedengan, dan parit parit inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai media tanam, dan tempat penyimpanan air didalam parit antar bedengan yang akan digunakan untuk menyirami tanaman bawang merah setiap harinya. Akan tetapi jika tanahnya bukan jenis tanah liat atau tanah kering, maka bedengan dibuat dengan ukuran lebar 100 cm dan panjang di sesuaikan ukuran lahan, dan dibentuk parit antar bedengan dengan kedalaman sekitar 20 cm, bagian atas bedenganpun harus dicangkul sedalam 20 cm juga agar tanah menjadi gembur. Parit ini pun tidak digunakan sebagai media penyimpanan air akan tetapi sebagai akses jalan saja ketika melakukan aktivitas perawatan bawang merah. Karena biasanya tanah yang bukan jenis tanah liat umumnya tidak dapat menyimpan air dalam waktu yang lama, sehingga pada saat penyiramanpun dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan memikul air.
Sesi Kegiatan Keagamaan