Penanggulangan Stunting

KAMPUNG KB DESA WISATA RPPA MARGA ASASTA MANGUNSARI
Dipublikasi pada 07 March 2023

Deskripsi

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya.  Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 3 dari 10 anak. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dan dicegah.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa anak yang tinggi badannya di bawah rata-rata belum tentu mengalami kekurangan gizi. Hal ini karena tinggi badan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi bila kedua orang tua berpostur tubuh pendek, anak juga bisa memiliki kondisi yang sama.

Selain itu, perkembangan anak yang stunting biasanya terlambat secara signifikan. Sementara di sisi lain, anak yang sehat umumnya tidak mengalami keterlambatan perkembangan meski perawakannya pendek.

Penyebab Stunting

Penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis). Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan anak kekurangan nutrisi adalah:

Faktor risiko stunting

Ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko anak mengalami stunting, antara lain:

  • Terlahir prematur
  • Terlahir dengan berat badan rendah
  • Mengalami intrauterine growth restriction (IUGR)
  • Tidak mendapatkan vaksin yang lengkap
  • Hidup di tengah kemiskinan
  • Tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk dan tidak mendapatkan akses untuk air bersih

Pengobatan Stunting

Pengobatan stunting adalah dengan mengatasi penyakit penyebabnya, memperbaiki asupan nutrisi, memberikan suplemen, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Berikut adalah tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter:

  • Mengobati penyakit yang mendasarinya, misalnya memberikan obat-obatan antituberkulosis bila anak menderita TBC
  • Memberikan suplemen vitamin A, zinczat besi, kalsium, dan yodium
  • Memberikan penyuluhan kepada orang tua agar memenuhi kebutuhan nutrisi anak

Keberhasilan pengobatan stunting pada anak juga sangat bergantung pada upaya orang tua dan keluarga. Upaya yang dapat dilakukan adalah:

  • Memberikan nutrisi yang tepat dan lengkap lewat MPASI atau makanan pokok, berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak, dan kalori
  • Membawa anak untuk kontrol rutin ke dokter jika ia menderita penyakit kronis
  • Memeriksakan tinggi dan berat badan anak secara berkala
  • Memperbaiki sanitasi di rumah dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencapai keluarga yang sehat

Gejala Stunting

Gejala atau ciri-ciri stunting umumnya bisa terlihat saat anak berusia 2 tahun. Namun, hal ini sering tidak disadari, atau malah disalahartikan sebagai perawakan pendek yang normal.

Gejala dan tanda-tanda yang bisa menunjukkan anak mengalami stunting adalah:

  • Tinggi badan anak lebih pendek daripada tinggi badan anak seusianya
  • Berat badan tidak meningkat secara konsisten
  • Tahap perkembangan yang terlambat dibandingkan anak seusianya
  • Tidak aktif bermain
  • Sering lemas
  • Mudah terserang penyakit, terutama infeksi

Untuk mengatasi masalah stunting di desa Mangunsari, pemerintah desa mangunsari melakukan kegiatan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Desa dalam pengentasan permasalahan stunting yang memang menjadi salah satu program prioritas nasional. Kegiatan ini dilaksanakan dilakukan pada tanggal 17 juli 2024 beriringan dengan kegiatan Musyawarah Desa pada setiap tahunnya. Diikuti oleh perwakilan lapisan masyarakat dan didampingi oleh pejabat struktural dalam lingkungan kecamatan. 


Kegiatan Penanggulangan stunting ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan stimulan makanan Tambahan bagi balita yang masuk dalam daftar Stunting di Desa Gondowangi. Poklahsar Cipta Mina Boga, dusun Gadingsari ikut berpartisipasi dalam pengadaan makanan PMT berupa Abon Ikan. Diharapkan dengan mengkonsumsi ikan dan makanan beragam lainnya, akan menurunkan angka stunting di desa tersebut

Kegiatan yang diprakarsai oleh Dina Peterikan ini sangat bermanfaat untuk penerima bantuan PMT berbahan dasar ikan.Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.


Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan