SAFARI KB YUKK
Deskripsi
Karen - Kamis, 24 April 2025 Telah dilaksanakan Pelayanan KBPP di KKB FATIMAH CANDIMULYO. Dengan jumlah 20 akseptor implan dan 5 akseptor iud. KB Pasca Persalinan (KBPP) yaitu pelayanan kontrasepsi yang di berikan setelah persalinan sampai dengan 42 hari masa nifas (Post Partum).
Manfaat Kontrasepsi pasca persalinan:
Dapat meningkatkan ketaatan ibu dalam mengikuti program KB, Menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Diperbolehkan
dalam syariat Islam.
Kurangnya Kesadaran Ibu Hamil untuk
ber-KB setelah melahirkan, Masih adanya anggapan yang tabu untuk mengikuti KB
setelah melahirkan, Suami bekerja di luar daerah sehingga belum dirasakan perlu
untuk mengikuti KB setelah melahirkan, Adanya rasa takut untuk langsung ber-KB
setelah melahirkan, Metode kontrasepsi yang akan dipilih untuk digunakan
setelah persalinan belum direncanakan.
macam-macam
dari KB pasca persalinan itu ada yang untuk ibu menyusui dan tidak menyusui.
Jadi KB yang untuk menyusui itu ada yang kontrasepsi jangka panjang yang
non-hormonal," sambungnya.
Ada
banyak macam kontrasepsi untuk KB pasca persalinan. Beberapa di antaranya
adalah metode operasi, IUD non-hormonal, implan, pil KB, suntik KB, dan kondom.
Cara penggunaan setiap KB pasca persalinan akan berbeda, begitu pun efeknya
pada ibu yang menyusui.
Kemudian,
ada IUD yaitu KB spiral yang merupakan alat kontrasepsi jangkap panjang yang
non-hormonal dan untuk menyusui. Ada lagi yang hormonal, yaitu implan yang
berbentuk susuk dan ditaruh di bawah lengan. Ada juga pil untuk ibu menyusui
yang isinya progestin saja. Kalau suntikan juga ada, suntikan tiga bulan yang
isinya juga progestin saja. Tidak kalah pentingnya juga kondom,
Jenis
kontrasepsi alami lain yang bisa didapatkan tanpa harus ke fasilitas kesehatan
adalah metode amenore laktasi (MAL). Ini
merupakan metode pengendalian kehamilan melalui pemberian ASI eksklusif, Bunda.
Perlu diketahui ya, menyusui eksklusif telah terbukti dapat mencegah kehamilan.
MAL
ini juga efektif. Jadi kalau untuk metode MAL harus memberikan ASI secara
eksklusif, sejak lahir dari inisiasi menyusu dini (IMD) sampai dengan bayi enam
bulan, itu full ASI. Kemudian, caranya untuk mendapatkan
hasil yang maksimal adalah memberikan ASI rutin, tidak boleh lebih dari empat
jam menyusuinya