Gambaran Umum


A.  Sejarah Desa Kebonadem

Sejarah Desa Kebonadem Kecamatan Brangsong satu diantara desa di Kabupaten Kendal merupakan desa yang tergolong kecil. Desa Kebonadem memang kurang dikenal oleh masyarakat Kabupaten Kendal seperti sejarah desa-desa lainya yang ada di Kabupaten Kendal, dikarenakan memang sesepuh dan tokoh masyarakat hingga sampai sekarang tidak membukukan dan mengungkap lebih detail tentang sejarah desa Kebonadem. Desa Kebonadem terletak ± 5 km di sebelah Timur Kabupaten Kendal, dimana berada di sekitar aliran sungai/ Waridin yang sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Desa Kebonadem berasal dari nama sebuah “Kebon” (bhs. Jawa) yang “adem” atau disebut “Kebon yang adem”. Menurut sumber cerita “Kebon yang adem” pernah disinggahi oleh Sunan Katong yang konon sedang melakukan pengejaran terhadap Pakuwojo. Sewaktu Sunan Katong beristirahat, beliau merasa bahwa tempat istirahatnya itu sangat teduh dan membuatnya berhenti sejenak dalam mengejar Pakuwojo. Lalu beliau berkata: “eeh.. mbok menawa wolak walike zaman sokben, panggonan iki ana kumpule manungsa, mulo panggonan iki tak jenengi “Kebon Adem” (Siapa tahu nanti dengan perkembangan zaman nantinya, tempat istirahat ini dijadikan tempat berkumpulnya manusia, maka tempat ini akan kuberi nama Kebonadem). Dengan perkembangan zaman sebagaimana diungkapkan Sunan Katong, ternyata memang tempat istirahatnya dijadikan tempat tinggal penduduk dan semakin bertambah banyak.

Disamping sejarah nama desa tersebut, diantara dukuh di desa kebonadem juga memiliki sejarah yang berbeda, seperti dukuh Jipang memiliki cerita sendiri. Nama “Jipang” konon asalnya ada sebuah pohon kelapa yang bercabang “Ngepang” (Bhs. Jawa). Dukuh Keradenan, dari sumber yang dapat dipercaya bahwa Desa Kebonadem dahulunya pernah disinggahi oleh seorang “Raden” dan tinggal lama.

Untuk mengatur masyarakat di daerah Kebonadem atas dasar musyawarah warga masyarakat meminta kepada Bupati atau Tumenggung untuk memberikan seorang pimpinan yang dapat memimpin dan bisa mengajari agama kepada masyarakat, maka Bupati/ Tumenggung Kendal memerintahkan kepada seorang untuk bisa memimpin dan mengajari agama di daerah Kebonadem.

Pemerintahan Desa Kebonadem pertama kali dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Sastro Amindjojo, beliau menjabat dari tahun 1907 – 1949. Selanjutnya pada tahun 1946 terjadi pergantian Kepala Desa bernama Soepartono yang memimpin dari tahun 1946 – 1953. Pada tahun 1993 dilaksanakan pemilihan kepala desa baru yang diikuti oleh calon tunggal yaitu Soesatijo  yang menjbat Kepala Desa dari tahun 1953 – 1998. Pada tahun 1998 gelombang reformasi yang imbasnya juga masuk ke Desa Kebonadem. Pada tahun 1999 saat terjadi gelombang reformasi, pada tahun yang sama telah habis masa periode Kepala Desa Kebonadem, sehingga dilakukan pemilihan Kepala Desa. Pada tahun 1999 terjadilah pergantian pejabat pemerintah desa dengan terpilihnya Bapak Drs. Asrokin sebagai Kepala Desa yang menjabat selama dua periode dari tahun 1999 – 2013. Selanjutnya pada tahun 2013 tepatnya pada bulan Nopember masa jabatan Kepala Desa telah habis, sehingga dilakukan pemilihan Kepala Desa kembali dan terpilihlah Bapak Kumaidi, S.Ag hingga pada tahun 2020. Selanjutnya pada tahun 2020 tepatnya bulan April 2020 diadakan Pemilihan Kepala Desa dan terpilihlah H. Bisri sebagai Kepala Desa sampai dengan sekarang.

Adapun nama-nama Kepala Desa Kebonadem Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal dari pertama hingga sekarang adalah sebagai berikut :


1. Daud                                                (1907 – 1923 )

  1. Sasmo rejo                                       (1923 -- 1939 )
  2. Surat                                                 (1939 -- 1947 )
  3. Supartono                                         (1947 – 1973 )
  4. Soesatijo                                           (1975 – 1998 )
  5. Drs. Asrokin                                      (1999 – 2013 )
  6. Kumaidi, S,Ag                                   (2014 – 2020 )
  7. H. Bisri                                               (2020 – sekarang )

Keterangan tambahan:bahwa sumber informasi dari Bp Soesatijo (almarhum).

B.   Wilayah Administrasi

Desa Kebonadem merupakan salah satu dari 12 desa se Kecamatan Brangsong terletak ± 5 KM ke arah Timur dari Kabupaten Kendal dan ± 0,5 KM dari Kantor Kecamatan Brangsong ke arah timur dengan batas-batas desa sebagai berikut:

Sebelah Utara          : Desa Brangsong Kecamatan Brangsong

Sebelah Timur          : Desa Kumpulrejo Kecamatan Kaliwungu

Sebelah Selatan      : Desa Kumpulrejo Kecamatan Kaliwungu

     Sebelah Barat          : Desa Brangsong Kecamatan Brangsong 


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2504
Jumlah Kepala Keluarga
802
Jumlah PUS
439
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
149
Keluarga yang Memiliki Remaja
231
Keluarga yang Memiliki Lansia
101
Jumlah Remaja
318
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
387
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
52

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Tidak Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Ir. MUFIDAH
196801111993022002
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan