PERTEMUAN KELOMPOK KERJA (POKJA) KAMPUNG KB ( BERSAMA IPNU DAN POLSEK CEPIRING)

KAMPUNG KB TAMBAKSARI DESA KOROWELANG KULON
Dipublikasi pada 25 March 2019

Deskripsi

Nara Sumber PNS Oleh Bripka Suparjo ( Babinkamtibnas Ds. Korowelang Kulon )
MACAM NARKOBA DAN EFEK SAMPINGNYA
1. Ganja
Nama lain: cimeng, marijuana, gele, pocong
Marijuana adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan bunga, batang, biji dan daun kering dari tanaman ganja, Cannabis sativa, tanaman yang mengandung zat pengubah akal sehat delta-9 tetrahydrocannabiol (THC) dan senyawa lain yang terkait.
Marijuana adalah narkotika yang paling umum digunakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hasil survey oleh BNN menemukan bahwa pengguna ganja di tingkat pekerja sebanyak 956.002 orang, pelajar sebanyak 565.598 orang, dan rumah tangga sebanyak 460.039 orang.
Efek ganja jangka panjang
Ketika seorang menggunakan ganja, maka ia akan merasakan penurunan daya pikir, memori, dan fungsi belajar serta memengaruhi kinerja otak. Efek ganja pada masalah tersebut akan betahan lama atau bahkan permanen.
Selain itu, jika digunakan dalam jangka panjang dan dosis yang tinggi, ganja juga dapat menyebabkan efek fisik dan mental
2. Shabu
Nama lain: meth, metamfetamin, kristal, kapur, es
Methamphetamine atau yang biasa kita kenal sebagai shabu adalah stimultan obat yang sangat adiktif, yang secara kimiawi mirip dengan amfetamine. Bentuknya putih, tidak berbau, pahit dan seperti kristal. Hasil survey BNN memperlihatkan shabu sebagai narkotika peringkat 2 yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu 419.448 orang pekerja, 151.548 orang pelajar dan 189.799 orang rumah tangga.
Efek shabu jangka panjang
Penyalahgunaan shabu dalam jangka panjang dapat menyebabkan banyak efek negatif seperti kecanduan kronis yang disertai dengan perubahan fungsional dan molekul di dalam otak. Toleransi efek kegembiraan pada shabu akan muncul ketika digunakan berulang kali. Para pengguna akan selalu mengambil dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan, sehingga hidup mereka akan terikat/ketergantungan dengan obat tersebut. Ketika tidak mengonsumsi shabu, mereka akan mendapatkan gejala depresi, cemas, lelah, dan keinginan kuat untuk mengonsumsi obat.
3. Ekstasi
Nama lain: E, X, XTC, inex
Ekstasi adalah nama umum untuk 3,4-methylenedioxymethamphetamine (MDMA). Ekstasi adalah bahan kimia sintetis dengan efek kompleks yang meniru stimultan shabu dan senyawa halusinogen. Pada awalnya ekstasi dipatenkan oleh perusahaan farmasi Jerman, Merck, pada tahun 1910 dan digunakan sebagai obat untuk meningkatkan mood dan diet
Efek ekstasi jangka panjang
Para peneliti percaya bahwa ekstasi dapat menyebabkan kebocoran serotonin di otak selama penggunaannya. Tanpa berfungsinya neurotransmitter, kondisi seperti depresi, kecemasan, insomnia dan kehilangan memori akan lebih mungkin terjadi. Kondisi ini akan dapat muncul dalam waktu yang lama, bahkan setelah penggunaan telah berakhir.
4. Heroin
Nama lain: putaw, bedak, etep
Heroin atau putaw adalah narkotika sangat adiktif yang diproses dari morfin, yaitu zat alami yang dari ekstrak benih biji tanaman poppy varietas tertentu. Heroin biasa dijual dengan berbentuk serbuk putih atau kecoklatan yang telah dicampur dengan gula, pati, susu bubuk atau kina. Heroin yang murni berbentuk serbuk putih yang sangat pahit dan biasanya berasal dari Amerika Selatan.
Heroin biasanya digunakan dengan dihisap, dimasukkan ke dalam rokok atau dicairkan dengan memanaskannya di atas sendok lalu disuntikkan ke pembuluh darah, otot, atau di bawah kulit.
Efek heroin jangka panjang
Narkotika ini dapat mengubah struktur fisik serta fisiologi otak yang dapat menyebabkan sistem saraf dan hormon menjadi tidak seimbang dalam jangka waktu lama. Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan otak akibat heroin dapat memengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan, berperilaku, dan tanggapan pada situasi stres.

Nara Sumber Non PNS
Materi PNS oleh ANA FITRIANA disampaikan oleh Bapak Triyono selaku Kepala Desa Korowelang Kulon.

KENAKALAN REMAJA
Remaja  adalah  masa  peralihan  dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah  tidak  lagi  dapat  dikatakan  sebagai  kanak-kanak, namun  ia masih belum cukup matang untuk  dapat  dikatakan  dewasa.  Ia  sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan  inipun sering  dilakukan  melalui metoda coba-coba  walaupun  melalui  banyak kesalahan.  Kesalahan  yang  dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang  tidak  menyenangkan  bagi lingkungannya, orangtuanya.
    Remaja  merupakan  aset  masa  depan suatu  bangsa.Di  samping  hal-hal  yang menggembirakan  dengan  kegiatan  remaja-remaja  pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan  yang  dilakukan  
  Akhir-akhir ini  di beberapa media  masa sering  kita  membaca  tentang  perbuatan kriminalitas yang terjadi di  negeri yang  kita cintai ini. Ada anak remaja yang meniduri ibu kandungnya sendiri, perkelahian antar pelajar, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan minum-minuman  keras  dan  masih  banyak  lagi kriminalitas  yang  terjadi  di  negeri  ini. Kerusakan  moral  sudah  merebak  di  seluruh lapisan  masyarakat,  mulai  dari  anak-anak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia. Termasuk  yang  tidak  luput  dari kerusakan moral ini adalah remaja. Para ahli  sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18  tahun. Pada  usia tersebut,  seseorang  sudah  melampaui  masa kanak-kanak,  namun  masih  belum  cukup matang  untuk  dapat  dikatakan  dewasa.  Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri,  yang  karenanya  sering  melakukan perbuatan-perbuatan  yang  dikenal  dengan istilah kenakalan remaja.
    Kenakalan  remaja  meliputi  semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum  pidana  yang  dilakukan  oleh  remaja. Perilaku  tersebut  akan  merugikan  dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Masalah kenakalan  remaja  mulai  mendapat  perhatian masyarakat secara  khusus sejak terbentuknya peradilan  untuk  anak-anak  nakal  (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan