SEDEKAH LAUT TANGGUL MALANG TAHUN 2023

KAMPUNG KB TAMBAKSARI DESA KOROWELANG KULON
Dipublikasi pada 24 July 2023

Deskripsi

Selamat datang di perayaan paling memukau yang pernah ada di Desa Korowelangkulon yaitu Sedekah Laut Tanggul Malang, yang telah dilaksanakan pada Hari Jum'at, 21 Juli 2023 atau bertepatan dengan tanggal 3 Muharram 1445 H lalu.

Sedekah Laut Tanggul Malang di Desa Korowelangkulon, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah adalah sebuah upacara adat yang mengandung makna religius dan budaya yang mendalam. Tradisi ini telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, menghubungkan masyarakat setempat dengan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal.

Hadir dalam acara tersebut Bapak Helyudin selaku Camat Cepiring, Bapak Lurah Korowelangkulon yaitu Bapak Gunoto, Bapak Hudi Sambodo selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, tokoh agama setempat beserta seluruh lapisan masyarakat Desa Korowelangkulon dan sekitarnya.

Perhelatan satu tahun sekali ini memiliki nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Masyarakat setempat melakukannya dengan keyakinan dan penghormatan terhadap tradisi nenek moyang terdahulu. Selain itu, masyarakat Desa Korowelangkulon dan sekitarnya selalu menyambut perayaan Sedekah Laut Tanggul Malang ini dengan gegap gempita dan suka cita. Karena, selain acara puncak larung sesaji pada hari Jum'at (21/07/2023), juga ada campursari, wayang kulit, pertunjukan seni singo barong dan juga pasar malam dengan berbagai wahana.

Beberapa manfaat dari praktik Sedekah Laut Tanggul Malang dengan melarung sesaji antara lain:

1. Ekspresi Rasa Syukur: melalui sedekah laut dan melarung sesaji, masyarakat Desa Korowelangkulon dan sekitarnya mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan atau kekuatan alam atas rezeki yang diberikan, terutama yang berhubungan dengan hasil laut. Ini mencerminkan hubungan yang erat antara masyarakat pesisir dan laut, sebagai sumber mata pencaharian dan kehidupan.

2. Melestarikan Tradisi Budaya: praktik ini membantu melestarikan warisan budaya dan tradisi nenek moyang masyarakat Desa Korowelangkulon. Dengan terus melaksanakan ritual ini, Desa Koeowelangkulon menjaga identitas budaya yang ada dan mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda.

3. Solidaritas dan Kebersamaan: Melarung sesaji sebagai bentuk sedekah laut merupakan aktivitas yang melibatkan partisipasi masyarakat secara kolektif. Hal ini memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara warga desa, karena mereka berbagi dalam kesadaran untuk bersama-sama menjaga dan menghormati alam serta lingkungan sekitar.

4. Keberkahan dan Berkah: Dalam keyakinan tradisional, melarung sesaji dan memberikan sedekah laut diyakini akan membawa keberkahan dan berkah bagi masyarakat dan hasil laut. Ini merupakan bentuk harapan dan doa untuk kelimpahan, keamanan, dan kesejahteraan bagi seluruh komunitas pesisir.

5. Konservasi Lingkungan: Meskipun praktik ini mungkin memiliki latar belakang budaya dan religius, melarung sesaji dapat membawa pesan konservasi lingkungan. Dengan menyadari pentingnya menjaga alam dan hasil laut, masyarakat lebih cenderung untuk berperilaku ramah lingkungan dan berusaha menjaga kelestarian sumber daya alam.


6. Daya Tarik Wisata: Praktik sedekah laut dan melarung sesaji dapat menjadi daya tarik wisata lokal, menarik perhatian wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya dan tradisi di Desa Korowelangkulon ini. Ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dengan meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.

7. Pengenalan dan Penghargaan terhadap Budaya Lokal: Melalui praktik ini, masyarakat setempat dapat memperkenalkan budaya dan tradisi mereka kepada orang luar, sehingga budaya lokal dihargai dan dihormati.

Dalam menyelenggarakan praktik Sedekah Laut Tanggul Malang dengan melarung sesaji, penting untuk selalu memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sebagai bagian dari warisan budaya, penting untuk menjaga nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya dan memastikan bahwa praktik tersebut dilakukan dengan penuh kehormatan dan rasa tanggung jawab.

 




  







Sesi Kegiatan Sosial Budaya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan