RAMBU SOLO

KAMPUNG KB LAMUNAN
Dipublikasi pada 01 December 2025

Deskripsi

Rambu Solo’ adalah upacara adat pemakaman masyarakat Toraja yang merupakan salah satu tradisi budaya terbesar dan paling sakral di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Upacara ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal serta sebagai wujud keyakinan masyarakat Toraja mengenai perjalanan arwah menuju alam keabadian, yaitu Puya. Rambu Solo’ tidak hanya berfungsi sebagai prosesi adat, tetapi juga sebagai media untuk mempererat hubungan kekeluargaan, solidaritas sosial, dan pelestarian nilai budaya.

Pelaksanaan Rambu Solo’ biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada status sosial, kemampuan keluarga, serta rangkaian ritual yang harus dipenuhi. Prosesi dimulai dari penyambutan tamu dan keluarga besar, dilanjutkan dengan rangkaian ritual seperti Ma’pasonglo’, Ma’palao, Ma’roto, Ma’tudan, hingga puncak acara berupa Ma’pasilaga Tedong (adu kerbau) dan Ma’tinggoro Tedong (penyembelihan kerbau) sebagai simbol pengantar roh menuju alam baka.

Upacara ini juga ditandai dengan keberadaan Tongkonan, rumah adat yang menjadi pusat kegiatan ritual, serta penggunaan pakaian adat Toraja dan peralatan tradisional lainnya. Selain unsur spiritual, Rambu Solo’ menjadi sarana pelestarian seni budaya seperti tari Ma'badong, musik tradisional, ukiran Toraja, serta tradisi gotong royong (sikalemba).

Rambu Solo’ telah menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Melalui upacara ini, masyarakat Toraja menunjukkan penghormatan terhadap leluhur, menjaga kearifan lokal, serta mempertahankan identitas budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Sesi Kegiatan Sosial Budaya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan