VITAMIN A UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI INDONESIA YANG UNGGUL

Desa Sendangbumen
Dipublikasi pada 11 February 2020

Deskripsi

Bina keluarga Balita atau biasaya disingkat BKB merupakan wahana berbagi pengalaman antara kader dengan sasaran BKB dan juga dengan tenaga Medis dalam hal ini bidan serta Petugas peyuluh KKBPK. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan BKB, yaitu salah satunya bertambahnya ilmu orang tua bayi balita tentang manfaat dari Vit A.
Ia pada bulan februari ini seluruh taman posyandu wilayah indonesia sedang melaksanakan pemberian Vitamin A gratis. Program tersebut merupakan upaya dari Pemerintah Indonesia untuk mencegah Generasi Bangsa ini dari permasalahan pada mata, adapun manfaat lengkap dari pemberian Vitamin A pada Bayi balita adalah “membantu mata menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya dari terang ke gelap, mencegah kekeringan selaput lendir mata yang disebut xerosis konjungtiva, mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot sampai kebutaan, menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir saluran pernafasan, saluran kemih dan saluran pencernaan terhadap masuknya bakteri dan virus, membantu pertumbuhan tulang dan sistem reproduksi, membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, pembelahan sel, diferensiasi sel, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas penyebab kerusakan sel dan jaringan”. *https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2020/02/06/98/bulan-februari-agustus-itu-bulannya-vitamin-a.html
Tak ketinggalan pula pada Taman Posyandu (BKB,Posyandu, Paud harapan Bangsa) kampung KB desa Sendangbumen Kec. Berbek Kab. Nganjuk. Pada bulan ini Taman Posyandu Kampung Kb Sendangbumen juga melaksanakan Bulan Vitamin A yang mana kegiatan tersebut selain pelaksanaan Kegiatan BKB, Posyandu dan Paud juga ada kegiatan pemberian Vitamin A gratis dari pemerintah yang di salurkan melalui Dinas Kesehatan. Yang mana pada kesempatan ini vitamin A tersebut di fasilitasi kesehatan ( disalurkan Langsung kepada masyarakat ) oleh Bidan desa ibu Andri. Dalam kesempatan tersebut, beliau memaparkan puanjang kali lebar tentang manfaat dari pemberian vitamin A terhadap anak.
Tak hanya dalam penyuluhan yang dilakukan oleh Ibu Bidan desa saja. Pada sesi berikutnya di kelompok- kelompok dan kelas besar BKB, para ibu ibu kader BKB juga membantu menjelaskan tentang Manfaat pemberian Vitamin A. Dan tentunya dalam penyampainnyapun dilakukan dengan canda tawa namun juga serius. Hal itu dilakukan karena faktor kedekatan emosional antara kader dan ibu bayi balita, selain itu dengan cara tersebut orang tua bayi balita ( sasaran BKB ) lebih bisa mengena dari pada pola penyampaian yang serius dan dengan raut wajah yang sedikit sangar, heheheh.
Tak lupa sebelum acara Taman Posyandu selesai atau ditutup acara BKB kader BKB sekali lagi mengingatkan kepada para anggota BKB bagi yang belum menggunakan Alkon KB untuk segera menggunakan Kb dan yang masih menggunakan KB Non MKJP harap untuk beralih ke MKJP. Dengan cara menghubungi petugas Penyuluh KB ataupun Bidan desa untuk memperoleh gambara tentang Alat Kontrasepsi. *oleh : Nugroho, Sersani dwi.
Berikut Manfaat dari Pemberian Vitamin A terhadapa Anak dari Berbagai Sumber;
a.    Hasil penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa pemberian suplementasi Vitamin A sebanyak 2 kali pertahun pada anak umur 6-59 bulan dapat mencegah kekurangan Vitamin A dan kebutaan (buta senja), juga meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga mengurangi kejadian kesakitan dan kematian pada balita, karena vitamin ini dapat mencegah timbulnya komplikasi pada penyakit yang sering terjadi pada balita seperti campak dan diare. Bagi Ibu menyusui, selain untuk mencegah kebutaan Vitamin A sangat dibutuhkan untuk pembentukan ASI yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
•    Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.
•    Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap.
•    Mencegah kelainan pada sel –sel epitel termasuk selaput lender mata.
•    Mencegah terjadinya proses metaplasi sel –sel epitel sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata.
•    Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan.• Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan
(https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2020/02/06/98/bulan-februari-agustus-itu-bulannya-vitamin-a.html)
b.    Sebuah Cochrane review yang dilakukan pada sekitar 195 ribu anak di berbagai belahan dunia (Asia, Afrika, dan Amerika Latin) menunjukkan bahwa pemberian suplemen vitamin A bagi anak usia 6-59 bulan terbukti dapat menurunkan insiden kematian karena berbagai penyakit hingga 24% dibandingkan jika anak tidak mendapat suplementasi vitamin A.
Vitamin A juga dapat meningkatkan integritas sel-sel saluran pencernaan, sehingga tidak mudah ditembus oleh bakteri penyebab penyakit. Vitamin A juga dapat menurunkan derajat keparahan diare pada anak. Selain itu, vitamin A berperan dalam pembentukan sistem imun anak. Hal ini diduga karena vitamin A dapat menurunkan keparahan dari penyakit infeksi yang dialami seorang anak.
(https://www.guesehat.com/mums-ini-pentingnya-pemberian-kapsul-vitamin-a-untuk-bayi-dan-balita)
Sumber vitamin A dari Nabati dan Hewani (https://www.alodokter.com/beragam-makanan-yang-mengandung-vitamin-a-dan-manfaatnya) :
Makanan yang mengandung vitamin A terbagi dalam dua bentuk, yaitu retinoid yang ditemukan pada makanan hewani, dan karotenoid yang ditemukan pada makanan nabati.
Pada golongan retinoid, hati sapi merupakan makanan yang mengandung vitamin A paling banyak. Setiap 100 gram hati sapi memiliki lebih dari 4000 mcg RAE (retinol activity equivalent) atau sebutan unit pengukuran khusus yang digunakan untuk vitamin A.
Beberapa makanan hewani lainnya yang mengandung vitamin A antara lain:
•    Ikan
•    Keju
•    Udang
•    Susu
•    Telur
Sedangkan makanan yang mengandung vitamin A dari golongan karotenoid (beta karoten) meliputi:
•    Ubi jalar
•    Wortel
•    Kangkung
•    Brokoli
•    Paprika merah
•    Bayam


Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Tidak ada

Sasaran Kegiatan