PEMBERIAN PMT BALITA STUNTING KRITERIA WEIGHFALTERING

Kegiatan ini bertujuan untuk mengintervensi balita dengan kriteria weight faltering atau stagnasi pertambahan berat badan yang berisiko menyebabkan stunting lebih lanjut. Dengan pemberian makanan tambahan (PMT), diharapkan pertumbuhan berat badan balita dapat meningkat sesuai standar kesehatan, dan masalah weight faltering bisa ditangani secara optimal.

Sebelum pemberian PMT, dilakukan identifikasi dan pendataan balita dengan kondisi weight faltering di seluruh wilayah Desa Margoyoso. Data diperoleh dari hasil pengukuran berat badan rutin di posyandu dan hasil kunjungan rumah oleh kader posyandu. Balita yang mengalami stagnasi atau penurunan berat badan dimasukkan dalam daftar penerima intervensi PMT.

Pada awal kegiatan, dilaksanakan penyuluhan kepada orang tua balita mengenai kondisi weight faltering dan dampaknya pada pertumbuhan anak. Penyuluhan ini mencakup informasi mengenai asupan gizi yang tepat, makanan kaya nutrisi untuk balita, serta pentingnya pola makan seimbang untuk mencegah penurunan berat badan. Penyuluhan dipimpin oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Margoyoso dan dilaksanakan di Balai Desa Margoyoso.

Pemberian PMT dilakukan setiap hari selama periode 22 Juli - 4 Agustus 2024. 

Makanan tambahan ini diberikan secara langsung kepada orang tua balita setempat dengan penjelasan cara penyajian dan pemberian yang tepat.

Selama pelaksanaan kegiatan, dilakukan pemantauan pertumbuhan balita secara berkala, terutama berat badan. Pengukuran berat badan dilakukan setiap minggu oleh kader posyandu dengan bimbingan bidan desa. Data tersebut dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk memantau perkembangan balita dari minggu ke minggu dan mengevaluasi dampak dari pemberian PMT.

Orang tua balita juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan mengenai kondisi kesehatan anak mereka. Konsultasi ini mencakup analisis penyebab stagnasi berat badan, tips mengatasi anak susah makan, dan bagaimana menjaga pola makan balita tetap teratur dan bergizi.

Kegiatan pemberian PMT untuk balita dengan kondisi weight faltering di Desa Margoyoso ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi gizi balita yang terhambat pertumbuhannya. Dengan pemantauan yang baik dan intervensi gizi tepat, diharapkan balita dapat kembali tumbuh normal sesuai dengan standar kesehatan, serta terhindar dari dampak jangka panjang stunting.