Gambaran Umum
GAMBARAN UMUM DESA GATTARENG
KEC. PUJANANTING KAB. BARRU
Sejarah Desa
Konon seorang Putri Raja Gowa ingin dipersunting oleh tiga pemuda yang tak lain adalah sepupunya sendiri dan ketiga pemuda tersebut tidak ada yang mau mengalah, untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah maka putri raja bersama dayang-dayangnya meninggalkan kerajaan Gowa menuju ke Utara. Disetiap jalan yang dilaluinya ditanam sebuah pohon lontar sebagai arah jalan yang dilewatinya hingga pada pohon lontar terakhir.
Akhirnya Putri Raja sampai pada tempat yang dipilihnya untuk menetap yaitu sebuah hutan berhawa sejuk dikelilingi pepohonan yang lebat dan tanah yang subur yang kemudian diberi nama Mangngempang (saat ini berada didusun Benrong) sebagai nama salah satu perkampungan Daerah asalnya dan Putri raja tersebut akhirnya di beri nama (Buah Tallitta’na Gowa). Suatu ketika putra Raja Bone bersama pengawalnya berburu Rusa menelusuri hutan belantara bagian selatan kerajaannya dalam perburuan., seekor anjing milik Putra Raja memisahkan diri dari tuannya menemukan sebuah rumah ditengah hutan yang dihuni oleh serorang gadis cantik yang tak lain adalah putri Raja Gowa, singkat cerita Putra Raja pun jatuh hati dengan keramah tamahan dan kecantikan penghuni rumah itu yang akhirnya menikahi wanita itu. Seiring berjalannya waktu wilayah itu terus berkembang dan karena letaknya yang berada pada ketinggian maka wilayah tersebut diberi nama Gattareng.
Dalam sejarah Pemerintahan Desa Gattareng dahulunya adalah sebuah kerajaan dalam wilayah kerajaan Tanete, dimana Pertamakali dipimpin oleh seorang raja yang pada saat itu tak satupun orang berani menyebutkan namanya, masyarakat percaya bahwa orang yang menyebut namanya akan sakit. Semasa pemerintahan tersebut seorang saudagar berketurunan arab bernama Syekh Muhammad Saleh masuk ke Desa Gattareng dan menyebarkan agama islam dimana pada saat itu Raja Gattareng masuk Islam dan diikiuti oleh seluruh keluarga kerajaan, setelah dua hari memeluk agama Islam beliau (Raja Gattareng) meninggal Dunia, maka beliau diberi gelar Petta Matinroe Riteppe’na. Petta Matinroe Riteppe’na memiliki dua orang anak yaitu Andi Kajompi dan Andi Mappeabang. Setelah Petta Matinroe Riteppe’na wafat kepemimpinan di Desa Gattareng kemudian dipimpin oleh anaknya yang bernama Andi Mappeabang dengan sebutan Petta Gattareng I, kemudian A. Upe yang bergelar Petta Gattareng II yang merupakan putra dari
A. Mappeabang sekaligus menjadi raja terakhir.
Sistem pemerintahan selanjutnya berganti dari kerajaan menjadi Pemerintahan Sullewatang yang dipimpin oleh A. Palla Kadere dengan sebutan Petta Sulle yang kemudian sistem pemerintahan berubah menjadi sistem pemerintahan Pangarah yang dipimpin oleh A. Masekoang dengan sebutan Petta Pangarah dan kemudian diganti oleh A. Mahmud Pg. Sajo, Selanjutnya sistem pemerintahan kembali berubah Distrik yang dipimpin oleh A. Ahmad Surya yang bergelar KDT (Kepala Distrik Toritorial) yang membawahi beberapa Desa.
Sejak pembentukan Desa Gattareng tahun 1955 hingga saat ini telah dipimpin oleh beberapa orang yakni :
a. Andi Massarapping P. Tekko (1955-1960)
b. Puang Habba (1960-1964)
c. Andi Tenri Peppang Petta Baiccu (1964-1967)
d. Andi Latif Upe (1967-1983)
e. Muhammad (1983-1993)
f. Andi Kalim ATPAS (1993-2001)
g. Chaliq Piagam / Pjs. Desa Gattareng (2001-2003)
h. A. Mustari. B (2003-2007)
i. Chaliq Piagam/ Pjs. Desa Gattareng (2008-2009)
j. Syahrir (2009 s/d 2016)
k. Sultan, SE (Pj. Kep. Desa 2016-2017)
l. Syahrir (2017-2023)
m. Afdal, S.Pd / Plh Kades (25 Oktober- 20 Desember 2022)
n. Syahrir (2023-2029)
2.1.2 Wilayah Administratif
Secara administrasi Desa Gattareng terletak di wilayah Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru yang terdiri dari 6 Dusun dan 15 RT, yaitu :
a. Dusun Patallassang
Kadus : Misram, S.Pd
RT 1 : Saharuddin
RT 2 : Lukman
RT 3 : Amiruddin
Dusun Manyengo
Kadus : Jumasse
RT 1 : Mallah. M
RT 2 : Abd. Haling
RT 3 : Irham
Dusun Lempang
Kadus : Masse
RT 1 : Page
RT 2 : Roje
RT 3 : Cammo
Dusun Pising
Kadus : Buhari
RT 1 : Umrah. U
RT 2 : Siratang
Dusun Benrong
Kadus : Plt. Fitri Bakhtiar,S.Pd
RT 1 : Latta
RT 2 : Haeruddin. D
Dusun Bungaejae
Kadus : Renta
RT 1 : La Jaji
RT 2 : Suriadi
Desa Gattareng secara geografis berada di ketinggian antara ± 800 dpl (diatas permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan rata-rata dalam pertahun antara 150-180 hari, serta suhu rata-rata pertahun adalah 25 s/d 35ºC. Secara administrasi Desa Gattareng terletak di wilayah kecamatan pujananting Kabupaten Barru. Wilayah desa gattareng secara administrasi dibatasi oleh wilayah Kabupaten dan Kecamatan desa tetangga.
- Demografi/ Batas Desa
1) Disebelah utara : Berbatasan dengan Desa Batu Putih (Kabupaten Bone)
2) Disebelah selatan : Berbatasan dengan Desa Bulo-Bulo (Kab. Barru)
3) Disebelah barat : Berbatasan dengan Desa Pujananting (Kab. Barru)
4) Disebelah timur : Berbatasan dengan Desa Samaenre (Kab. Bone)
Luas wilayah Gattareng 3.360. Ha terdiri dari :
a. Pemukiman : 200 ha
b. Persawahan: 450 ha
c. Perkebunan : 425 ha
d. Kuburan : 20 ha
e. Perkantoran : 1 ha
f. Prasarana umum lainnya : 2.264 ha
Di Desa Gattareng secara umum Kondisi tanahnya sangat subur dan gembur semua jenis tanaman bisa tumbuh dengan baik.
- Demografis / kependudukan
Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa gattareng tahun 2022 jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 2.228 jiwa. Dengan perincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1.093 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan 1.135 jiwa.
Tabel. 1
Jumlah Penduduk Desa Gattareng
No. |
Jenis kelamin |
Jumlah |
1. |
Laki-laki |
1.093 |
2. |
Perempuan |
1.135 |
Total |
2.228 |
- Keadaan Sosial
Perspektif budaya masyarakat di Desa Gattareng kental dengan budaya khas Gattareng, yaitu budaya Sipakatau, sipakalebbi yang artinya saling menghargai dan tetap menjaga sifat kesosialan antar sesama. Dari latar belakang budaya , kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Didalam hubungannya dengan agama yang dianut misanya maupun upacara adat lainnya, Islam sebagai agama mayoritas dianut masyarakat Desa gattareng, dalam menjalankannya sangat kental tradisi budaya Khas Gattareng.
- Keadaan Ekonomi
Secara umum mata pencaharian masyarakat desa Gattareng dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian seperti petani, wiraswasta, PNS. Desa Gattareng memiliki beberapa potensi untuk dikembangkan antara lain Gattareng memiliki tempat wisata yang bernama Kelo dan bertingkat tujuh yang terletak di Dusun Lempang Desa Gattareng. Desa ini juga memiliki budaya Tari Sere Api (mappadendang) yang terletak di Dusun Dusun Lempang Desa Gattareng.Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2179
Jumlah Kepala Keluarga 682
Jumlah PUS 281
Keluarga yang Memiliki Balita 175
Keluarga yang Memiliki Remaja 331
Keluarga yang Memiliki Lansia 301
Jumlah Remaja 476
Total
159Total 122
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Nurduniansah - |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
25 orang pokja terlatih dari 32 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |