Gambaran Umum


Desa Simpang Kota Medan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat setempat berasal dari desa pelangko yang di saat itu namanya tanjung berudu, baru pada tahun 1972 di tukar namanya menjadi Simpang Kota Medan, dan selanjutnya nama tanjung berudu di pakai menjadi nama sebuah dusun yang kemudian di mekarkan menjadi sebuah desa pada tahun 2003.

Desa Simpanng Kota Medan mulai terbentuk di mulai pada tahun 1960 dengan kepala desa yang saat itu lebih di kenal dengan sebutan yaitu Bapak Pasak, dan Bapak Loyang sebagai kepala banjar yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan dusun dengan jumlah kepala pada saat itu baru berjumlah 50 KK, pada tahun 1996 di adakan pemilihan kades maka terpilih Lilut sebagai pemenang, pada saat itu kegiatan usaha masyarakat banyak bekerja pada sektor pertanian dengan system ladang berpindah pindah dan sebagian kecil berkebun karet.

Selanjutnya pada tahun 1972 Desa Simpang Medan memilih kembali kepala desa yang saat itu terpilih Bapak Hamid, pemilihan di laksanakan secara kesepakatan dan persetujuan bersama dari msyarakat setempat. Dimasa Bapak Hamid ini sebagai PJS kepala banjar adalah bapak Yurnalis sampai pada tahun 1980 kemudian dilanjutkan oleh Bapak Bahtiar dan selanjutnya dilanjutkan oleh Bapak Ardabili Ras kemudian pada tahun 1986 Desa Simpang Kota Medan melaksanakan pemilihan kepada desa pertama secara langsung yang terpilih kembali bapak Ardabili Ras yang memegang kekuasaan selama 2 (dua) periode dengan masa 8 Tahun x 2 periode.

Kemudian pada tahun 2004 dilaksanakan kembali pemilihan kepala desa yang di menangkan oleh Bapak Kadri, S,Pd yang menjabat selama 6 tahun dengan jumlah dusun pada saat itu berjumlah 7 dusun. Dan tahun 2010 di pilih kembali kepala desa baru secara demokrasi yang saat itu Bapak hamidin sebagai pemegang dengan suara terbanyak

          Desa Simpang Kota Medan di akui sebagai desa dengan SK Mendagri NO. 670.410 tanggal 14 Oktober 1981 yang sejak SK tersebut resmi di terbitkan sudah 3 kali pemekaran , yaitu Desa Tanjung Beludu tahun 1998. Desa Sungai Kuning Binio pada tahun 2003, dan tahun 2006 dsa Bukit Selanjut. Yang kesemuaan desa tersebut adalah pecahan dari desa Simpang Kota Medan.

Adapun pejabat Kepala Desa Simpang Kota medan mulai Simpang Kota Medan Berdiri sampai sekarang sebagai berikut :

1.     Tahun 1960-1966 Pasak sebagai Kepala Desa Sekretaris Desa saat itu masih belum ada.

2.  Tahun 1966-1972 Lilut sebagai Kepala Desa dan Sekretaris Desa saat itu masih belum ada.

3.  Tahun 1972-1986 Hamid sebagai Kepala Desa dan Sekretaris Desa saat itu masih belum ada.

4.  Tahun 1986-2004 Ardabili Ras sebagai Kepala Desa dan abdul Majid dari tahun 1986-1988 sebagai Sekretaris Desa dan Wahono tahun 1988-2004

5.  Tahun 2004-2010  Kadri. S.Pd sebagai Kepala Desa dan Hendri sebagai Sekretaris Desa

6.  Tahun 2011-2016 Hamidin sebagai Kepala Desa dan Hendri sebagai Sekretaris Desa

7.  Tahun 2017 Kadri, S.Pd Sebagai Pj Kades dan Hendri sebagai sekretaris Desa

8.  Tahun 2018 Baharudin Sebagai Kepala Desa Terpilih dan Hendri Sebagai Sekretaris Desa

9.  Tahun 2019 Baharudin Sebagai Kepala Desa dan Hendri Sebagai Sekretaris Desa

10. Tahun 2020 Baharudin Sebagai Kepala Desa dan Hendri Sebagai Sekretaris Desa

11. Tahun 2021 Baharudin Sebagai Kepala Desa dan FITRIYANI Sebagai Sekretaris Desa

12. Tahun 2022 Baharudin Sebagai Kepala Desa dan FITRIYANI Sebagai Sekretaris Desa

13. Tahun 2023 Baharudin Sebagai Kepala Desa dan FITRIYANI Sebagai Sekretaris Desa

14. Tahun 2024 YON KARYADI, S.Pd Sebagai Kepala Desa dan FITRIYANI Sebagai Sekretaris Desa

2.1.2. Demografi

a)    Batas Wilayah Desa

Letak geografi Desa Simpang Kota Medan terletak diantara :

Sebelah Utara       : Kabupaten Pelalawan

Sebelah Selatan    : Desa Kota Medan dan Desa Sei Golang

Sebelah Barat       : Desa Sungai Kuning Binio dan Desa Tj.    Beludu

Sebelah Timur      : Desa Bukit Selanjut dan Kec. Lubuk Batu Jaya

 




Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1600
Jumlah Kepala Keluarga
453
Jumlah PUS
289
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
39
Keluarga yang Memiliki Remaja
70
Keluarga yang Memiliki Lansia
10
Jumlah Remaja
140
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
225
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
64

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Almizan.SE
198706212023211017
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 23 orang pokja terlatih
dari 23 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan