Gambaran Umum


Secara Geografis Desa Pancana berada di tepi pantai berhadapan langsung Selat Makassar, untuk mengjangkaunya selain lewat laut juga bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat melalui jalur trans Sulawesi dari arah utara maupun dari arah selatan.

Desa Pancana adalah sebuah Desa yang punya latar belakang sejarah dan budaya yang amat menarik, bahkan merupakan salah satu pusat sastra dunia yang ditulis Pujangga asli Bugis. Pancana memiliki luas ± 9,9 Km2 di Ujung Selatan Kabupaten Barru yang berbatasan dengan Kabupaten Pangkep. Desa Pancana merupakan suatu Desa yang diberi nama Pancana yang diambil dari nama salah satu Raja Tanete, karena Pancana adalah salah satu pusat Kerajaan Tanete. Adapun asal usul sehingga dinamakan Desa Pancana adalah berawal dari adanya seorang Putri Raja yang berasal dari Luwuk yang diusir oleh Ayahnya yakni Raja yang menjabat saat itu, sang Putri diusir karena membangkan dengan perintah Raja. Berlayarlah Sang Putri ke suatu tempat yang belum diketahui namanya, saat tiba dia turun dari kapal dengan cara di panca (dipandu oleh 2 asistennya) dan Sang Putri menetap di tempat tersebut dan membentuk Kerajaan baru dan ia Pimpin sendiri. Lama Kelamaan orang mengenal tempat itu dengan sebutan Pancana karena proses penurunan Sang Putri dari atas kapal dengan di Panca. (Pancana berrarti tempat atau singgasana Ratu). Ratu tersebut bernama Ratna Kencana Colliq Pujie atau Arung Pancana Toa yang lahir pada abad ke 19. Dia Ratu bukan hanya sekedar punya cita rasa sastra yang tinggi namun juga penulis naskah terpanjang di dunia yang dikenal dengan sebutan LAGALIGO.

Desa Pancana terdiri dari 3 Dusun yakni, Dusun Kaworo, Dusun Pancana dan Dusun Cenrapole yang mayoritas pendudukanya Petani dan Perikanan. dengan jumlah Penduduk ± 3.700 Jiwa.

Adapun batas-batas dari Desa Pancana adalah sebagai berikut :

* Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Lalabata

* Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Lasitae

* Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Lasitae

* Sebelah Barat Berbatasan dengan Selat Makassar

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3963
Jumlah Kepala Keluarga
1163
Jumlah PUS
582
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
261
Keluarga yang Memiliki Remaja
664
Keluarga yang Memiliki Lansia
376
Jumlah Remaja
1105
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
438
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
144

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
HUSNUL KHATIMAH, S. Ag
197611122022212002
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 20 orang pokja terlatih
dari 33 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi:
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan