Gambaran Umum
Sebelum berdiri sendiri sebagai salah satu Desa
di Kecamatan Tanete Rilau,
Kabupaten Barru, Desa Corawali merupakan bagian dari Desa Lalabata.
Desa Corawali yang
merupakan hasil pemekaran dari Desa Lalabata berpisah dari induknya pada tahun 1989. Desa Lalabata dahulu sebelum terbentuk sebagai Desa merupakan sebuah wilayah dari kerajaan kecil
yang dipimpin
oleh kerajaan Tanete.
Pada masa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda dimana wilayah kerajaan Tanete dimasukkan dalam wilayah Onder Afdeling Barru, yang bernaung dibawah Afdeling Parepare. Sebagai kepala pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru,
dan bekas kerajaan Tanete tersebut diberi
status sebagai self bestuur (pemerintahan kerajaan sendiri)
yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.
Sebelum menjadi daerah daerah Swapraja pada permulaan kemerdekaan bangsa
Indonesia, kerajaaan Tanete ini bekas self bestuur didalam Afdeling Parepare yaitu bekas self bestuur Tanete dengan pusat pemerintahan di Pancana,yang sekarang terbagi menjadi 3 (tiga) Kecamatan antara lain, Kecamatan Tanete Rilau, Tanete Riaja,
dan Kecamatan Pujananting.
Seiring perjalanan waktu, tanggal 24 Februari
1960 merupakan tonggak sejarah
yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah TK.II Barru dengan IbuKota Barru berdasarkan undang-undang Nomor
229 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tk. II di Sulawesi
Selatan.
Desa Corawali berasal dari nama sebuah kampung di Lempang, Desa Lalabata. Sejak kelahirannya, Desa
Corawali terdiri dari 3 (tiga) dusun yakni dusun Alappang, Ance, dan Aluppange.
Sepanjang sejarah pemerintahan desa, Desa Corawali yang berdiri sendiri sebagai
salah satu Desa pada Tahun 1989, kepemimpinan Kepala Desa telah mengalami
beberapa kali pergantian kepala Desa dengan periode masing-masing sebagai
berikut:
Tabel
1. Periodesasi Kepemimpinan Kepala Desa Corawali
No |
Periode |
Nama Kepala Desa |
Keterangan |
1. |
1989 – 1994 |
Drs.Lutfi Mailang |
Penjabat |
2. |
1994 – 2003 |
Muh. Nur Said |
Kades I |
3. |
2003 – 2008 |
Nasri K. Sewang |
Kades II |
4. |
2008 –
2014 |
Nasri K. Sewang |
Kades Periode II |
5. |
2014 - 2017 |
H. Muhammad .Basri |
Penjabat |
6. |
2017 - 2023 |
Muhammad Ilyas Banno |
Kades III |
7. |
2023 - 2029 |
Said Abdullah |
Kades IV |
Sumber Data : Profil Desa
2.1.1 Wilayah Administratif
Desa Corawali, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Provinsi
Sulawesi Selatan adalah salah satu Desa yang terletak dipesisir pantai Barat Kecamatan Tanete Rilau, dengan garis pantainya 2 km. Luas wilayah Desa Corawali 9,3 km (701,23 ha) dan berada ± 13 km disebelah Selatan Kota Barru. Desa Corawali dapat ditempuh melalui perjalanan darat ±15
menit ke kota Barru. Secara administratif Desa
Corawali terbagi atas 3 (tiga) Dusun yaitu: Dusun Alappang, Ance, dan Aluppange.
Adapun batas-batas wilayah adalah sebagai berikut:
a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pao-pao;
b.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanete Riaja;
c.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pancana; dan
d.
Sebelah Barat berbatasan dengan Selat
Makassar.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3028
Jumlah Kepala Keluarga 922
Jumlah PUS 370
Keluarga yang Memiliki Balita 134
Keluarga yang Memiliki Remaja 388
Keluarga yang Memiliki Lansia 225
Jumlah Remaja 765
Total
284Total 86
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
husnul Khatimah 197611122022212002 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
28 orang pokja terlatih dari 28 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |