Mengukir Aksara di Bumi Rantau Panjang: Kisah Pembangunan Perpustakaan Desa Impian

RANTAU PANJANG
Dipublikasi pada 29 April 2025

Deskripsi

Mengukir Aksara di Bumi Rantau Panjang: Kisah Pembangunan Perpustakaan Desa Impian

Desa Rantau Panjang, sebuah permata di kecamatan Longkib, kota Subulussalam, menyimpan mimpi akan hadirnya sebuah jendela ilmu yang terbuka bagi seluruh warganya. Impian itu mulai menemukan bentuk nyata di tahun 2024, berkat alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bukan kontraktor ternama yang didatangkan, melainkan semangat gotong royong dan kebersamaan warga Rantau Panjang yang menjadi motor utama pembangunan gedung perpustakaan ini melalui skema pekerjaan swakarsa.

Langkah awal ditandai dengan musyawarah desa yang penuh antusiasme. Para tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu, dan perangkat desa berkumpul, membahas desain perpustakaan yang sederhana namun fungsional, sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal. Dana APBN yang diterima menjadi amanah yang dijaga betul, memastikan setiap rupiahnya digunakan secara efektif dan transparan.

Setelah desain disepakati dan material bangunan mulai berdatangan, semangat swakarsa pun berkobar. Kaum bapak dengan sigap bahu-membahu menggali fondasi, mencampur semen, dan menyusun bata demi bata. Ibu-ibu tak ketinggalan, menyiapkan konsumsi bagi para pekerja dan turut serta dalam pekerjaan ringan seperti membersihkan area pembangunan. Para pemuda dengan energi penuh mengambil peran dalam pengangkutan material dan membantu pekerjaan teknis lainnya.

Setiap sore, setelah menyelesaikan pekerjaan di ladang atau kebun, warga Rantau Panjang kembali berkumpul di lokasi pembangunan. Tawa dan canda menemani setiap palu yang berayun dan setiap sekop yang mengaduk. Semangat kebersamaan ini bukan hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga semakin mempererat tali persaudaraan antar warga.

Kepala desa dan perangkatnya aktif mengawasi jalannya pembangunan, memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mereka juga menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah terkait pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana APBN.

Seiring berjalannya waktu, kerangka bangunan perpustakaan mulai berdiri kokoh. Atap terpasang, dinding mulai diplester, dan lantai pun mulai rata. Rasa bangga dan haru menyelimuti setiap warga yang menyaksikan kemajuan ini. Gedung perpustakaan ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol dari semangat gotong royong dan impian bersama.

Tahap akhir pembangunan meliputi pemasangan jendela dan pintu, pengecatan, serta penataan interior. Dengan sentuhan akhir yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian, gedung perpustakaan desa Rantau Panjang akhirnya rampung. Sebuah bangunan sederhana namun penuh makna, siap menjadi pusat ilmu dan kegiatan positif bagi seluruh warga.

Peresmian gedung perpustakaan menjadi pesta rakyat yang sederhana namun meriah. Senyum bangga terpancar dari wajah setiap warga Rantau Panjang. Kini, mimpi mereka telah terwujud. Sebuah gedung perpustakaan yang dibangun dengan keringat dan semangat kebersamaan, siap mengantarkan generasi penerus Rantau Panjang menuju masa depan yang lebih cerah melalui jendela ilmu yang kini telah terbuka lebar. Kisah pembangunan perpustakaan ini akan selalu menjadi pengingat akan kekuatan gotong royong dan kebersamaan dalam mewujudkan impian.

Sesi Kegiatan Lainnya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan