Mantan Petani Degayu Kini Bersuka Cita, Kini Bisa Menggarap Sawah Lagi Setelah 8 Tahun Terendam Rob

RESTU KINASIH KELURAHAN DEGAYU
Dipublikasi pada 01 December 2024

Deskripsi

Mantan petani warga Degayu, kini kembali tersenyum. Dirinya kini bisa menggarap lahan persawahan yang sempat kering selama delapan tahun akibat banjir rob Ia kembali bertani dengan bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Kodim 0710/Pekalongan, dan Bank Indonesia (BI).

Mereka ingin meneruskan pekerjaan orang tua sebagai petani. Kebahagiaannya dapat kembali bertani. Setelah wilayahnya kering berkat proyek penanganan banjir rob, pada Jumat 29 November 2024.

Setelah delapan tahun berhenti karena banjir rob, akhirnya mereka bisa kembali menggarap sawah. Mereka merasa lebih cocok bertani padi daripada pekerjaan serabutan seperti sebelumnya.

Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi semangat para petani eks-lahan rob.

Ia menjelaskan, kegiatan peningkatan kapasitas yang diikuti para petani bertujuan untuk menyegarkan kembali pengetahuan mereka dalam bertani, terutama dengan penggunaan teknologi baru.

“Para peserta Peningkatan Kapasitas ini sebenarnya sudah berpengalaman bertani selama puluhan tahun. Namun karena delapan tahun lahan mereka tergenang, perlu ada pendampingan dan teknologi baru agar lahan tersebut dapat kembali produktif,” tutur wali kota.

Proyek ini berpotensi menghidupkan kembali lahan seluas 105 hektare yang sebelumnya menjadi lahan tidur akibat banjir rob.

Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Marwadi menjelaskan, teknologi baru seperti penggunaan pupuk dan bibit khusus Bio Salin dapat mengatasi tantangan tanah eks-rob yang memiliki salinitas tinggi.

“Tahap awal, kami akan menggarap lahan seluas 1,5 hektare sebagai lahan percontohan (Demplot). Jika berhasil, lahan seluas 15 hektare akan menjadi target berikutnya,” jelas Marwadi.

Marwadi menambahkan, untuk setiap hektare, bibit khusus dan pupuk Bio Tasnim dapat menghasilkan 7 hingga 7,5 ton padi. Namun optimalisasi hasil panen biasanya membutuhkan proses hingga tiga kali masa tanam.

Selain itu, peralatan seperti traktor dan diesel pompa udara akan disediakan untuk memudahkan proses pengolahan lahan. Petani juga mendapatkan pelatihan agar lebih siap menghadapi tantangan pertanian di tanah eks-rob.

Dengan semangat para petani dan dukungan lintas sektor, program ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi mantan petani di Degayu, tetapi juga menjadi kontribusi penting dalam mendukung ketahanan pangan di Kota Pekalongan.

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan