Gambaran Umum


SEJARAH DESA

TANJUNG MORAWA-B

Tanjung Morawa adalah sebuah kota kecil yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Sejarah Tanjung Morawa mencerminkan perkembangan daerah ini dari masa lampau hingga menjadi lokasi yang cukup penting dalam sejarah Sumatra Utara.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah Tanjung Morawa:

  • Awal Sejarah: Tanjung Morawa, seperti banyak wilayah di Sumatra Utara, memiliki akar sejarah yang kuat dalam budaya Batak. Daerah ini awalnya merupakan tempat tinggal bagi suku Batak Toba, yang memiliki tradisi pertanian dan perkebunan yang kaya

Sejarah Desacelurahan di Kecamatan Tanjung Morawa. Desa Tanjung Morawa-B adalah salah satu Desa dari 25 Desa dan 1 cabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 5 (lima) Wilayah nerupakan salah satu Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Tanjung Morawa Dusun dengan jumlah penduduk yang dapat dikatakan cukup padat dan Luasvilayah ± 620 Ha.

Desa Tanjung Morawa-B dalahlengan Luas Wilayah ± 1.200 Ha terdiri dari 10 (sepuluh) wilayah dusun yaitu Desa Tanjung Morawa-B sebelumnya terdiri atas 10 (sepuluh) Dusun nenjadi 2 (dua) wilayah desa yaitu Desa Tanjung Morawa-B dan Desa Tanjung Dusun I s/d X.

Pada akhir tahun 1993 Desa Tanjung Morawa-B dimekarkanJaru.vilayah dusun yaitu Dusun VI (Enam) s/d X (Sepuluh). Dusun VI (Enam) dahulu Desa Tanjung Morawa-B dengan luas wilayah ± 620 Ha terdiri dari 5 (lima) ekarang menjadi Dusun V (Lima), Dusun VII (Tujuh) dahulu sekarang menjadi Dusun II (Dua), Dusun VIII (Delapan) dahulu sekarang menjadi Dusun I (Satu), Sepuluh) dahulu sekarang menjadi Dusun III (Tiga).

Berikut adalah silsilah Jusun IX (Sembilan) dahulu sekarang menjadi Dusun IV (Empat), Dusun X repemimpinan Desa Tanjung Morawa-B:

  • Mohd. Razali Periode1994 s/d 2009
  • Ahmad Pauji 2009 s/d 2015
  • Juliadi 2015 s/d 2016
  • Jefri Hamdani 2016 s/d 2022
  • Nazarianti 2022 s/d Sekarang

Desa merupakan entitas paling dasar dalam struktur pemerintahan di Indonesia, dan setiap desa memiliki visi dan misi uniknya sendiri untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Desa Tanjung Morawa-B, yang terletak di salah satu kabupaten di Indonesia, bukanlah pengecualian. Desa ini memiliki visi dan misi yang ditetapkan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi penduduknya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan visi dan misi Desa Tanjung Morawa-B serta upaya yang mereka lakukan untuk mewujudkannya.

Visi Desa

Visi dan misi merupakan gambaran otentik tentang apa yang ingin di capaioleh Pemerintahan Desa Tanjung Morawa-B dalam 6 (Tahun) mendatang melalui kepala desa yang terpilih untuk priode RPJM Desa tahun 2022-2028.

Visi desa Tanjung Morawa-B merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicita citakan dapat terwujud dalam kurun waktu enam tahun yaitu pada ahir tahun 2022-2028. Sesuai dengan Visi Kepala Desa maka dapat disusun visi desa Tanjung Morawa-B sebagai berikut:

“Membangun, Menata dan Melakukan perubahan menuju desa yang lebih baik, Maju dan bermartabat”

Misi Desa

Perwujudan visjSi pembangpembangunan desa, Mi °mbangunan Pemerintah Desa ditempuh melalui misiBPenta) Utama 181 merupakan komitmen untuk melaksanakan agenda1 ® Yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visipembangunan.
Untuk mewujudkan Visi “Membangun, Menata, dan MelakukanPerubahan Menuju Desa Yang Lebih Baik, Maju dan Bermartabat” diatas, maka ditetapkan “Misi Pembangunan Desa Tanjung Morawa-B 2022 -2028”, sebagai berikut :

  1. Meningkatkan Pelayanan Publik dan Keterbukaan Informasi.
  2. Menciptakan Penataan Desa Yang Berkualitas Melalui Program TataRuang Desa Berbasis Produktivitas Sumber Daya Manusia.
  3. Meningkatkan Profesionalitas Kerja dan Mengaktifkan Seluruh PerangkatDesa Sampai Tingkat RT.
  4. Membuat Perdes Yang Mewajibkan Perusahaan menerima 30% karyawan/pekerjanya berasal dari masyarakat Desa Tanjung Morawa B
  5. Membuat Perdes yang mewajibkan Setiap Perusahaan Mengeluarkan bantuan sosial minimal setiap menjelang lebaran
  6. Melakukan Perbaikan Data Penduduk Sehingga Diperoleh Data YangAkurat.
  7. Meningkatkan Peran Serta Pemuda Dalam Pemberdayaan MasyarakatDesa Melalui Karang Taruna. .
  8. Melakukan Pembinaan Keagamaan Secara Berkesinambungan sehingga tercipta masyarakat yang religius
  9. Melakukan Pemekaran Dusun Yang padat penduduk.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
10742
Jumlah Kepala Keluarga
3112
Jumlah PUS
1676
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
538
Keluarga yang Memiliki Remaja
1834
Keluarga yang Memiliki Lansia
708
Jumlah Remaja
2123
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
958
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
718

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
ASNAH SEMBIRING BRAHMANA
19680606198902 2 002
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 20 orang pokja terlatih
dari 20 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Mingguan