Gambaran Umum


Sejarah Desa Ngiliran

     Sebuah nama sebuah cerita, setiap tempat memiliki satu nama khusus sebagai identitas asal. Sebagaimana suatu desa tidak dapat dilepaskan dari asal-usul desa tersebut berdasarkan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Sumber data yang berupa tulisan, babad, lontar, dan benda-benda peninggalan sejarah lainnya.

     Sebelum kami menceritakan asal-usul Desa Ngiliran terlebih dahulu kami mohon maaf kepada semua pihak, apabila dalam uraian kami terdapat kesalahan atau kekeliruan, yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dalam sejarah, maupun keterbatasan sumbersumber buku yang dipakai pedoman dan narasumber yang mengetahui sejarah pastinya. Tidak lupa kami sampaikan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberian keterangan-keterangan dan bukti-bukti peninggalan sejarah terkait keberadaan Desa Ngiliran. Sebenarnya hingga detik ini sejarah tentang berdirinya Desa Ngiliran belum diketahui secara pasti, sebab belum pernah ditemukan babad maupun tulisan-tulisan yang memuat sejarah Desa Ngiliran. Namun berbagai usaha untuk menelusuri dan mencari sejarah Desa Ngiliran terus dilakukan dengan segala keterbatasan kami, berdasarkan tulisan-tulisan yang menceritakan tentang asal-usul Desa Ngiliran dan juga berdasarkan keterangan atau cerita para sesepuh/tokoh masyarakat Desa Ngiliran, akhirnya kami dapat merangkum cerita asal-usul Desa Ngiliran yang sudah tentu masih jauh dari kesempurnaan.

     Ngiliran adalah sebuah desa yang terletak di lereng timur Gunung Lawu. Dahulu ada pendatang sepasang suami istri dengan kedua orang anaknya dan mereka berempat bermukim didekat sebuah batu besar. Beliau adalah Kyai Khasim (Abdul Khasim), dengan dua orang anaknya masing-masing bernama Redjosentono dan Dipokromo. Keluarga Kyai Khasim termasuk orang agamis dan seluruh keluarganya memeluk Agama Islam, kemudian mengembangkan Agama Islam kepada masyarakat setempat. Kyai Khasim sendiri selain menekuni Agama Islam yang dipeluknya, juga gemar mesu budi, yakni bersemedi atau bertapa.

Desa Ngiliran terletak di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan memiliki luas administrasi 278,140 Ha, dengan rincian; Tanah wengkon Desa 548Ha (240 Ha Hutan dan 278 Ha Pemerintah Desa dan Masyarakat), Tanah Yasan 144,395 Ha, Tanah Gogol 40,935 Ha, Tanah Kumsen 93,6 Ha, yang kemudian 10 Ha diserahkan kepada Desa Bedagung sebagai kompensasi untuk pemanfaatan Sumber Molang, Tanah TKD (bengkok) 15 Ha. Desa Ngiliran terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Ngiliran, Dusun Blebang, Dusun Gandu.

     Nama-nama kepala desa yang pernah menjabat di Desa Ngiliran:

     a. Bapak Redjosentono tahun 1862 s.d.1887

     b. Bapak Suto Jemblek tahun 1887 s.d.1912

     c. Bapak Tirto Leksono tahun 1912 s.d.1938

     d. Bapak Wiryo Sentono tahun 1938 s.d.1943

     e. Bapak Kyai Tomo tahun 1943 s.d.1945

     f. Bapak Asmo Iran tahun 1945 s.d.1948

     g. Bapak Surat tahun 1948 s.d.1950

     h. Bapak Sastro Kariyo Diqin tahun 1950 s.d.1990

     i. Bapak Sukarmanto tahun 1990 s.d. 2007

     j. Bapak Sukono tahun 2007 s.d. 2013

     k. Bapak Karmo tahun 2013 sampai dengan sekarang.

     Batas-batas wilayah Desa Ngiliran sebagai berikut :

     a. Sebelah utara : Desa Jabung

     b. Sebelah timur : Desa Rejomulyo

     c. Sebelah selatan : Desa Bedagung

     d. Sebelah barat : Gunung Lawu

     Demikian sedikit cerita tentang asal-usul terbentuknya Desa Ngiliran sesuai dari hasil penelusuran tim pencari fakta atau sejarah, tentang kebenarannya hanya Alloh SWT Yang Maha Tahu, dan apabila ada yang kurang berkenan kami sebagai tim penggali sekaligus penulis sejarah ini mohon maaf lahir dan batin.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2957
Jumlah Kepala Keluarga
1004
Jumlah PUS
468
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
120
Keluarga yang Memiliki Remaja
250
Keluarga yang Memiliki Lansia
481
Jumlah Remaja
450
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
396
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
72

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
TONI SURYANTONO,SE
197506282010011008
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 4 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan